Gelar PTBI, BI Jateng Dorong Pertumbuhan dan Daya Tahan Ekonomi

Gelar PTBI, BI Jateng Dorong Pertumbuhan dan Daya Tahan Ekonomi

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Sabtu, 29 Nov 2025 00:06 WIB
Gelaran PTBI 2025 di Semarang
Gelaran PTBI 2025 di Semarang. Foto: Dok Istimewa.
Semarang -

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah (Jateng) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Semarang, hari ini, Jumat (28/11/2025). Dalam kesempatan itu, BI Jateng mendorong ekonomi terus tumbuh dan berdaya tahan.

Acara tersebut dihadiri oleh Plh. Kepala Perwakilan BI Jateng Nita Rachmenia, Anggota Komisi C DPRD Jateng, Wali Kota Salatiga, Bupati Semarang, Wakil Walikota Solo, Kepala OJK Regional 3 Jateng dan DIY, Plt. Kepala BPS Jateng, Kepala Perwakilan BI Solo, Tegal, dan Purwokerto. Hadir pula para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, seluruh pimpinan perbankan, akademisi, pelaku usaha, media, dan pemangku kepentingan lain.

Dalam sambutannya, Gubernur BI, Perry Warjiyo, menerangkan perekonomian global tengah dibayangi gejolak geopolitik, termasuk Indonesia. Meski begitu, lanjutnya, ekonomi nasional tetap menunjukkan daya tahan yang kuat dengan stabilitas yang terjaga, pertumbuhan yang relatif tinggi, dan inflasi yang berada dalam rentang sasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kinerja positif ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter, fiskal, dan sektor keuangan yang diperkuat oleh sinergi lintas otoritas. Ke depan, arah kebijakan Bank Indonesia difokuskan pada penguatan stabilitas, percepatan hilirisasi dan industrialisasi, serta dukungan terhadap transformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berdaya tahan," jelas Perry Warjiyo dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (28/11/2025).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Menko Perekonomian, menteri lainnya, dan dan Gubernur BI atas paparan yang dinilai akurat dan merefleksikan ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Prabowo mengatakan PTBI tahun ini sangat relevan dan sejalan dengan roadmap pembangunan Republik Indonesia, terutama dalam memperkuat fondasi kemandirian dan ketangguhan ekonomi.

"Berbagai capaian dalam satu tahun pemerintahan merupakan hasil sinergi kuat antarotoritas, didukung kebijakan yang pro-rakyat dan berkeadilan. Pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur dasar hingga ke desa-desa melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk memastikan bahwa pembangunan bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat luas," ucap Prabowo.

Gelaran PTBI 2025 di SemarangGelaran PTBI 2025 di Semarang Foto: Dok Istimewa

Dari sisi regional Jateng, Plh. Kepala Perwakilan BI Jateng, Nita Rachmenia, menyampaikan perekonomian Jateng tetap tumbuh solid di tengah ketidakpastian global. Pada triwulan III 2025, ekonomi Jateng tumbuh 5,37 persen (yoy), meningkat dari 5,28 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 5,04 persen (yoy).

"Capaian ini mencerminkan fundamental ekonomi Jawa Tengah yang kuat yang didukung oleh sinergi erat antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Indonesia, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga momentum pertumbuhan. Disamping itu, realisasi investasi Jawa Tengah hingga September 2025 mencapai Rp66,13 triliun, menunjukkan kuatnya kepercayaan investor terhadap iklim usaha daerah yang kompetitif dan produktif," jelasnya.

"Melalui platform KERIS Jateng, kolaborasi penguatan investasi diproyeksikan terus berlanjut untuk mendorong transformasi sektor industri pengolahan, tekstil, alas kaki, furnitur, makanan & minuman, pariwisata, hingga energi terbarukan," lanjutnya.

Sinergi yang terbangun antara TPID, BI, dan pemerintah daerah turut menjaga inflasi Jateng masih berada dalam rentang sasaran 2,5 Β± 1 persen. Selain itu, Jateng terus memperkuat ekosistem ekonomi digital dan sistem pembayaran, yang kini didukung lebih dari 8,09 juta pengguna QRIS serta hampir 1 miliar transaksi non tunai hingga Oktober 2025.

Selanjutnya, Nita Rachmenia menerangkan perekonomian Jateng pada 2026 diproyeksikan tumbuh pada kisaran 4,9 - 5,7 persen dengan inflasi yang tetap terjaga. Dia mengatakan Jateng menyambut prospek positif ini dengan tetap mewaspadai sejumlah risiko global yang dapat memengaruhi stabilitas harga dan aktivitas produksi.

"Di tengah tantangan tersebut, kolaborasi dan sinergi lintas sektor menjadi kunci untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah serta menjaga momentum pertumbuhan," jelasnya

Kepala Biro Perekonomian Jateng, Agus Prasutio, mewakili Wakil Gubernur Jateng, mengapresiasi sinergi antara Pemprov Jateng, BI, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas perekonomian daerah.

"Pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 5,37 persen serta realisasi investasi sebesar Rp 66,13 triliun (hingga September 2025) mencerminkan fundamental ekonomi yang kuat. Penguatan UMKM, percepatan digitalisasi, dan pengendalian inflasi pangan secara end-to-end yang dilakukan melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan ekonomi Jawa Tengah bertujuan untuk mendorong perekonomian agar berdaya tahan tinggi, tumbuh lebih inklusif dan hijau," paparnya.

Kantor Perwakilan BI (KPwBI) Jateng bakal terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah daerah, otoritas terkait, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas dan mendorong produktivitas ekonomi regional. Melalui pendalaman ekosistem digital, penguatan pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, dan dukungan terhadap transformasi sektor-sektor strategis di Jateng, upaya tersebut bakal diwujudkan.

Melalui langkah tersebut, Jateng diharapkan dapat terus memainkan peran sebagai penumpu pangan dan industri nasional, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi domestik.

Gelaran PTBI 2025 di SemarangGelaran PTBI 2025 di Semarang Foto: Dok Istimewa

Dalam PTBI 2025, Jateng meraih penghargaan TPID Provinsi Berkinerja Terbaik 2025 untuk kawasan Jawa-Bali. Kemudian, apresiasi juga diberikan dalam PTBI 2025 di Jateng sebagai bentuk penghargaan kepada para mitra strategis yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kebijakan BI di daerah.

Adapun penghargaan itu diberikan kepada pemerintah daerah, lembaga keuangan, Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), Penyelenggara Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR), korporasi, komunitas, media, dan pelaku usaha termasuk UMKM. Mereka dinilai aktif dalam menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan, memperkuat ekosistem sistem pembayaran, mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi keuangan syariah, dan mendukung berbagai program strategis BI di Jateng.

Berikut kategori dan penerima penghargaan tersebut

  • UMKM dengan Kinerja Terbaik 2025:Koperasi Semedo Manise Sejahtera, Banyumas
  • Pesantren Pendukung Ekonomi Sirkular Terbaik 2025: Ponpes Fadhlul Fadhlan
  • Mitra Pendukung Literasi Terbaik 2025:Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang
  • Bank Terbaik dalam Pelaporan Klarifikasi Uang Yang Diragukan Keasliannya 2025:BCA KCU Slamet Riyadi
  • Bank Terbaik dalam Pelaksanaan Penyetoran dan Penarikan di Bank Indonesia 2025: Bank Mandiri KC AR Hakim Tegal
  • Bank Terbaik dalam Pelaporan BISILK 2025: Bank OCBC NISP Purwokerto
  • Komunitas Terbaik dalam Sinergi Edukasi CBP Rupiah 2025: MGMP IPS Kota Semarang
  • KUPVA BB Terbaik Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025: Berkah Artha Kencana
  • PJP LR Terbaik Provinsi Jawa Tengah 2025: PT Sinergi Transaksi Teknologi Indonesia
  • Implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) Terbaik 2025: Pemerintah Kabupaten Karanganyar
  • Mita Strategis Pendukung Akselerasi Ekosistem Digital Jawa Tengah Terbaik 2025: Bank Mandiri Kantor Wilayah Jawa Tengah & DIY
  • Realisasi Transaksi Pendapatan Daerah QRIS Terbaik 2025: Pemerintah Kota Salatiga
  • Mitra Strategis Pendukung Asesmen Ekonomi Terbaik 2025: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah
  • Mitra Strategis Pendukung Pengembangan Ekonomi Sisi Permintaan Terbaik 2025: KEK Industropolis Batang
  • Mitra Strategis Pendukung Pengembangan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha Terbaik 2025:PT Goldensnack Mas Sejahtera




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads