Mata uang rupiah sering kali mendapat 'serangan' mulai dari hoax. Bukan cuma sekali dua kali. Mata uang kertas kita sering dihebohkan dengan berbagai hoax dan isu miring, dari logo palu arit, gambar pahlawan tanpa jilbab hingga gambar Jokowi di mata uang yang telah diredenominasi.
Dilansir dari detikFinance, Rabu (13/7/2022), berikut ini hoax dan isu miring yang pernah menerpa mata uang rupiah yang berhasil dihimpun:
Disebut mirip Yuan
Mata uang kertas pecahan Rp 100 ribu tahun emisi 2016 pernah ramai dibicarakan dianggap mirip mata uang China, Yuan. Isu santer tersebut kemudian ditanggapi pihak Bank Indonesia (BI) yang menjelaskan bahwa penentuan desain emisi memiliki standar baku yang sudah ditetapkan.
Saat itu pihak BI juga menjelaskan pemilihan warna merah pada pecahan emisi Rp 100,000, didasarkan atas survei pada masyarakat terkait bagaimana mereka membedakan setiap pecahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cut Meutia tidak mengenakan jilbab
Mata uang kertas pecahan Rp 1.000 juga pernah 'diserang' isu miring. Gambar pahlawan asal Aceh, Cut Nyak Meutia yang ada di uang kertas tersebut, dinilai sejumlah warganet tidak sesuai karena tak memakai jilbab.
Pihak BI mengklarisikasi serangan tersebut dengan mengatakan semua foto maupun ejaan nama pahlawan yang tercantum di uang rupiah didasarkan atas catatan resmi dari Direktorat Kepahlawanan Keperintisan Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos).
Isu logo palu arit
Uang rupiah cetakan tahun emisi 2016 juga diterpa lagi soal isu logo BI yang tertera pada setiap lembaran rupiah dianggap mirip simbol palu arit.
Gubernur BI yang kala itu, Agus Martowardojo, sontak membantahnya. Ia menegaskan, logo itu adalah logo BI yang dipotong secara diagonal, sehingga membentuk ornamen yang tidak beraturan.
Gambar tersebut merupakan gambar saling isi (rectoverso), yang merupakan bagian dari unsur pengaman uang rupiah. Unsur pengaman dalam uang rupiah bertujuan agar masyarakat mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang, sekaligus menghindari pemalsuan.
Isu baju adat China
Uang pecahan Rp 75 ribu yang dicetak khusus untuk memperingati HUT RI-75 pada 17 Agustus 2020 juga disebut bergambar baju adat dari China.
"Itu adalah baju adat dari Kalimantan Utara, adat suku Tidung ya Kalimantan Utara. Bukan dari China, ini asli daerah Indonesia," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang Marlison Hakim, saat itu.
Gambar Jokowi di uang redenominasi
Isu terbaru adalah unggahan gambar uang yang disebut sebagai lembaran mata uang itu merupakan uang terbaru sebagai pengganti uang seratus ribu rupiah.
"Mata uang terbaru bergambar Presiden Jokowi. Rencana akan dikeluarkan BNI baru-baru ini pengganti uang pecahan uang seratus ribu rupiah," tulis akun TikTok @ins4****, dikutip Selasa (12/7).
Dalam unggahan gambar mirip lembaran uang seharga Rp 100 itu, selain gambar Jokowi dengan latar belakang Bogor, di kedua sisi tertulis Bank Indonesia.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono memastikan uang kertas pecahan Rp 100 dengan gambar Jokowi adalah palsu atau hoax. Ketentuan seseorang atau tokoh masuk sebagai gambar di mata uang, kata dia, salah satunya pahlawan yang sudah tutup usia.
"Salah satu yang sebagai acuan, kalaupun mau pakai gambar orang itu gambar pahlawan yang sudah meninggal," jelasnya, Selasa (12/7).
(mbr/sip)