Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) merespons berbagai isu yang tengah melekat pada dirinya. Salah satunya terkait dia yang menginginkan perpanjangan jabatan hingga tiga periode.
Selain itu, Presiden RI periode 2014-2024 itu juga menanggapi ucapan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengaku punya video 'borok' pejabat dan ingin membongkarnya.
Dirangkum detikJateng, berikut sederet pernyataan Jokowi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tak Pernah Minta 3 Periode
Jokowi menegaskan dirinya tidak pernah meminta jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia diperpanjang satu periode. Bahkan, dia meminta supaya awak media menanyakan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Untuk diketahui, keinginan menjabat tiga periode kembali mencuat usai disebutkan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam pernyataan publik pertamanya usai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap penggantian antarwaktu (PAW) DPR Harun Masiku.
"Ya, ini saya ulang lagi tidak pernah yang namanya saya minta perpanjangan atau tiga periode kepada siapapun," katanya ditemui di rumah pribadinya, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Senin (30/12/2024).
Jokowi meminta untuk menanyakan hal tersebut kepada Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri maupun ke Ketua DPP Puan Maharani. Jokowi juga meminta untuk menanyakan kepada partai politik lainnya.
"Tanya kan saja ke Ibu Mega atau tanyakan ke Mbak Puan atau tanyakan saja ke partai-partai," ungkapnya.
2. Isu 3 Periode Framing Jahat
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebut isu bahwa dia ingin perpanjangan masa jabatan merupakan upaya membingkai pribadinya sebagai sosok jahat.
"Kapan, di mana, atau siapa yang saya utus nggak pernah ada, ya. Jangan menjadi framing jahat seperti itu, nggak baik," tuturnya.
Namun, saat ditanya apakah isu itu merugikan dirinya, Jokowi menjawabnya secara santai.
"Biasa," ucapnya.
3. Tanggapi Ucapan Hasto Hendak Bongkar 'Borok' Pejabat
Ayah tiga anak itu kemudian merespons pernyataan Hasto. Dia berkata tidak mempersoalkan.
"Ya nggak papa," paparnya.
Jokowi juga menyatakan siap jika nantinya dimintai keterangan terkait video tersebut.
"(Siap dipanggil dimintai keterangan?) Ya diberi keterangan," ucap Jokowi dengan nada santai.
Dilansir detikNews, Juru bicara (jubir) PDI Perjuangan Guntur Romli membela Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang disebut panik karena membawa-bawa sosok tiga periode setelah ditetapkan sebagai tersangka KPK. Menurut Guntur, KPK saat ini adalah orang-orang pilihan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau bahasa Jawanya 'nabok nyilih tangan', menampar pakai tangan orang lain. Pimpinan KPK saat ini proses seleksi dan pemilihan di era siapa? Petinggi-petinggi negara, khususnya penegak hukum, siapa yang memilih dan mengangkat? Pengaruh Jokowi masih sangat kuat," kata Guntur, Jumat (27/12).
Saat itu Guntur juga menyebut Hasto memiliki sejumlah video soal isu tiga periode. Dia bilang video tersebut akan dirilis oleh Hasto.
"Jadi Jokowi memang menginginkan tiga periode atau perpanjangan jabatan seperti yang disampaikan oleh tokoh-tokoh terdekat Jokowi, dan nanti bukti-buktinya ada di video yang akan dirilis Saudara Sekjen," kata Guntur.
Guntur mengatakan Hasto memiliki video lain yang memiliki daya ledak besar. Salah satunya terkait mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Jokowi Sebut Isu 3 Periode Framing Jahat |
"Ada video khusus soal kriminalisasi Anies Baswedan beserta bukti-buktinya. Ini skandal besar melebihi kasus Watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh lawan politik. Daya ledaknya luar biasa," ujarnya.
"Khusus untuk seorang mantan petinggi, Saudara Sekjen selalu membersamai dan membela dia dan keluarganya sudah 23 tahun ini. Rahasia sekecil apa pun dan buktinya dipegang Saudara Sekjen," katanya.
(apu/ahr)