Pande atau pandai besi di Pedukuhan Karangasem, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kebanjiran pesanan pisau untuk menguliti hewan kurban jelang Idul Adha. Pesanan pisau tersebut meningkat hingga 200 persen.
Salah satu pande besi di Karangasem, Sarjono mengatakan meningkatnya pesanan pisau sudah terjadi mulai usai Idul Fitri. Sedangkan puncaknya terjadi menjelang Idul Adha ini.
"Kenaikan penjualan hampir 200 persen untuk pisau kelet (menguliti hewan kurban), mulai ada peningkatan itu pasca-Idul Fitri sampai sekarang," katanya saat ditemui di sentra perajin alat pertukangan dan pertanian, Karangasem, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Kamis (7/7/2022).
Pemesan pisau kelet di tempatnya, lanjut Sarjono, berasal dari berbagai daerah khususnya di luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dia menyebut, harga pisau kelet ini bervariasi tergantung permintaan pelanggan.
"Kebanyakan yang pesan pisau itu malah dari luar Bantul seperti Sleman, Prambanan, Godean. Kalau luar DIY juga ada seperti dari Pekalongan dan Gombong (Jawa Tengah)," ucapnya.
"Untuk harga pisau dari Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu, kalau khusus pisau kelet itu standarnya Rp 70 ribu sampai Rp 150 ribu. Tapi ya tergantung, karena kan ada yang minta bentuk dan gagang pisaunya dibuat khusus," lanjut Sarjono.
Ditanya terkait omzet, Sarjono enggan mengungkapnya. Pada hari Minggu (6/7) lalu, Sarjono mengaku berhasil menjual 100 pisau.
"Ya hari Minggu itu bisa laku sampai 100 pisau, dan paling banyak yang laku ya pisau kelet itu tadi karena kan untuk keperluan saat kurban," ucapnya.
Pengelola salah satu tempat penjualan alat pertanian dan pertukangan di Kalurahan Gilangharjo, Inah, mengaku menjelang Idul Adha ini penjualan produk di tempatnya juga semakin menyenangkan.
"Ya jelas ada peningkatan untuk pembeli pisau jelang Idul Adha. Kalau detailnya berapa saya tidak bisa menjelaskan ya, yang jelas banyak," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
(aku/sip)