Cara Menjawab Adzan Sesuai Sunnah yang Benar, Ini Bacaan Doa dan Keutamaannya

Cara Menjawab Adzan Sesuai Sunnah yang Benar, Ini Bacaan Doa dan Keutamaannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Jumat, 18 Jul 2025 14:06 WIB
Niat puasa Ayyamul Bidh
Ilustrasi doa menjawab adzan. (Foto: freepik/Freepik)
Solo -

Adzan memiliki kedudukan spiritual yang sangat tinggi dalam Islam. Adzan yang dikenal sebagai panggilan untuk sholat juga termasuk bentuk ibadah yang mengandung banyak keutamaan, baik bagi yang mengumandangkannya maupun bagi yang mendengarkan dan menjawabnya. Untuk meraih keutamaan tersebut, sebaiknya kita memahami cara menjawab adzan sesuai sunnah.

Menurut Abdul Syukur Al-Azizi dalam bukunya Wahai Rasulullah Jangan Usir Kami!, jika adzan hanya dimaksudkan untuk memberi tahu waktu sholat, tentu ia bisa diganti dengan suara sirine, lonceng, atau alat lainnya. Namun, kenyataannya tidak demikian. Adzan adalah syiar Islam yang mengandung kalimat tauhid dan seruan kepada keselamatan dunia dan akhirat. Banyak hati yang tergugah dan memperoleh hidayah hanya dengan mendengar lantunan adzan yang tulus.

Karena menjawab adzan memiliki keutamaan yang besar, mari kita cari tahu bagaimana cara yang benar dalam mengamalkannya. Yuk, simak penjelasan berikut!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Menjawab Adzan Sesuai Sunnah yang Benar

Dikutip dari buku Praktis & Lengkap Shalat Wajib dan Sunnah tulisan Asrifin An-Nakhrawie, cara menjawab adzan yang benar adalah dengan mengikuti kalimat adzan, kecuali dalam empat bagian. Jawaban yang berbeda dari kalimat adzan terdapat pada bacaan hayya 'alaṣ-ṣalāh, hayya 'alal-falāḥ, serta aṣ-ṣalātu khayrun minan-nawm (khusus adzan subuh).

1. Kalimat Adzan:

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

ADVERTISEMENT

Jawaban:

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

2. Kalimat Adzan:

أَشَهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Ash-hadu allā ilāha illā Allāh
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah

Jawaban:

أَشَهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Ash-hadu allā ilāha illā Allāh
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah

3. Kalimat Adzan:

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللَّهِ
Ash-hadu anna Muḥammadan Rasūlullāh
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah

Jawaban:

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللَّهِ
Ash-hadu anna Muḥammadan Rasūlullāh
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah

4. Kalimat Adzan:

حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Ḥayya 'alaṣ-ṣalāh
Marilah menunaikan sholat

Jawaban:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh
Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

5. Kalimat Adzan:

حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Ḥayya 'alal-falāḥ
Marilah menuju kemenangan

Jawaban:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh
Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

6. Kalimat Adzan:

الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ (untuk Subuh)
Aṣ-ṣalātu khayrun minan-nawm
Sholat lebih baik daripada tidur

Jawaban:

صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ وَأَنَا ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِينَ
Ṣadaqta wa bararta wa anā dzālika minash-shāhidīn
Engkau benar dan telah menunaikan kewajiban, dan aku termasuk orang-orang yang menyaksikannya

7. Kalimat Adzan:

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

Jawaban:

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

8. Kalimat Adzan:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Lā ilāha illā Allāh
Tiada Tuhan selain Allah

Jawaban:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Lā ilāha illā Allāh
Tiada Tuhan selain Allah

Cara Menjawab Iqamah yang Benar

Tidak hanya adzan, umat Islam juga dianjurkan untuk menjawab iqamah. Secara umum, cara menjawabnya sama seperti adzan, hanya saja terdapat tambahan untuk menjawab kalimat qad qāmatiṣ-ṣalāh. Berikut ini cara menjawabnya.

Kalimat Iqamah:

قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
Qad qāmatiṣ-ṣalāh
Sholat telah ditegakkan

Jawaban:

أَقَامَهَا اللَّهُ وَأَدَامَهَا وَجَعَلَنِي مِنْ صَالِحِي أَهْلِهَا
Aqāmahā Allāhu wa adāmahā wa ja'alanī min ṣāliḥī ahlihā
Semoga Allah menegakkan dan melanggengkannya, dan menjadikanku termasuk orang saleh di antara penegaknya

Apakah Orang yang Berhadas Besar Boleh Menjawab Adzan?

Menjawab adzan adalah dzikir yang termasuk ibadah sunnah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakannya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, apakah orang yang berhadas besar boleh menjawab adzan?

Berdasarkan penjelasan dalam buku Taudhihul Adillah tulisan M Syafi'i Hadzami yang mengutip kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, para ulama telah sepakat atau ijma bahwa dzikir, baik dengan hati maupun lisan, tetap diperbolehkan bagi mereka yang sedang berhadas besar. Hal ini juga berlaku bagi perempuan yang sedang haid atau nifas. Jenis dzikir yang dimaksud termasuk bacaan tasbih, tahlil, tahmid, takbir, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta doa-doa lainnya.

Menjawab adzan pun masuk dalam kategori ini karena merupakan bentuk dzikir kepada Allah. Artinya, orang yang sedang berhadas besar tetap boleh menjawab adzan tanpa perlu menunggu dalam keadaan suci.

Namun, perlu dicatat bahwa ada satu kondisi yang dimakruhkan untuk berdzikir, termasuk menjawab adzan, yaitu ketika sedang buang air. Hal ini juga disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab yang sama. Pada saat qadha hajat, dianjurkan untuk menahan diri dari berdzikir hingga selesai.

Keutamaan Menjawab Adzan

Dikutip dari buku Wahai Rasulullah, Jangan Usir Kami! tulisan Abdul Syukur Al-Azizi, salah satu keutamaan menjawab adzan yang dijelaskan dalam hadits adalah kesempatan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di Hari Kiamat. Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti ucapannya. Lalu, mintalah kepada Allah untukku al-wasilah. Wasilah adalah suatu tempat di surga yang tidak diberikan kecuali kepada satu orang hamba dari hamba-hamba Allah. Dan aku berharap, aku adalah orang itu. Barang siapa yang memintakan wasilah untukku, maka halal baginya syafaatku." (HR. Muslim)

Keutamaan serupa juga diriwayatkan dalam hadits lainnya dari Jabir bin Abdillah RA, bahwa Nabi SAW bersabda:

"Barang siapa ketika mendengar adzan membaca:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ ('Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan sempurna ini dan sholat yang akan ditegakkan. Berilah Muhammad wasilah dan keutamaan, serta bangkitkanlah dia pada maqam terpuji yang telah Engkau janjikan'), maka ia berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat." (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW juga bersabda:

"Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana ucapan yang dilafalkan oleh muadzin." (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah memahami cara menjawab adzan sesuai sunnah yang benar, mari kita amalkan untuk meraih keutamaannya. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)


Hide Ads