Pada pengerjaan sholat Idul Adha terdapat seorang bilal yang akan bertugas untuk memberikan aba-aba atau seruan pada saat-saat tertentu. Hal inilah yang membuat bacaan bilal sholat Idul Adha secara lengkap mungkin diperlukan oleh sebagian muslim, sehingga artikel ini akan merangkumnya.
Mengutip dari laman Baznas, bilal secara umum berkaitan dengan konsep tolong dan menolong. Salah satunya saat mengerjakan sholat berjamaah, yang mana bilal akan membantu imam untuk memberikan pengingat terkait jumlah sholat yang dikerjakan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa bilal juga dapat dimaknai sebagai orang yang mengumandangkan adzan atau seruan saat ditunaikannya ibadah sholat. Baik itu sholat fardhu atau sholat sunnah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga terdapat dalam laman resmi Masjid Istiqlal yang mana bilal disebut juga sebagai muadzin dalam kaitannya dengan pelaksanaan sholat Idul Adha. Selain mendapatkan tugas sebagai muadzin, bilal juga menjadi sosok yang akan memberikan seruan atau aba-aba. Berikut penjelasan tentang bacaan bilal sholat Idul Adha yang perlu dipahami oleh setiap muslim.
Ketentuan Adzan Sholat Idul Adha
Meskipun disebut juga sebagai muazin, pada pengerjaan sholat Idul Adha tidak melibatkan seruan adzan maupun iqamah. Diungkap dalam buku 'Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq' karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, bahwa tidak ada adzan dan iqamah dalam pengerjaan sholat Id, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha.
Salah satu riwayat yang menerangkan perkara tersebut berasal dari Ibnu Qayyim. Diriwayatkan bahwa:
"Nabi SAW apabila telah sampai di tempat sholat (Id) beliau mengerjakan sholat tanpa adzan dan iqamah, dan tidak juga dengan perkataan 'Ash-shalatu jami'ah'. Yang sunnah (di sini) adalah tidak mengerjakan apa pun dari semua itu. Dari Ibnu Abbas dan Jabir, dia berkata, 'Sholat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha tidak diserukan adzan'." (Muttafaq 'Alaih)
Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Panduan Shalat Praktis & Lengkap' oleh Ust Syaifurrahman El-Fati, bahwa pelaksanaan sholat Id tidak disunnahkan dengan adzan maupun iqamah. Sebaliknya, dianjurkan untuk mendahulukannya dengan amalan lain berupa bacaan-bacaan takbir.
Takbir Sholat Idul Adha
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, terdapat sunnah yang dapat dikerjakan sebelum mengerjakan sholat Idul Adha, yaitu banyak-banyak membaca takbir. Terkait dengan takbir sholat Idul Adha terdapat dua versi yang biasanya diamalkan oleh kaum muslim. Kedua versi tersebut adalah versi pendek dan panjang.
Diungkap dalam buku 'Buku Pintar Muslim dan Muslimah' karya Rina Ulfatul Hasanah, bahwa membaca takbir atau dikenal juga sebagai takbiran disunnahkan sebelum sholat Id. Baik itu sholat Idul Fitri maupun Idul Adha. Adapun bacaan takbir yang bisa dilantunkan adalah sebagai berikut.
1. Takbir Idul Adha Pendek
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ, لا إلهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ وَاللَّهِ الْحَمْدُ x X
Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar walillaahil hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, dan bagi Allah segala puji."
2. Takbir Idul Adha Panjang
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ . لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُوَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُندَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَاللَّهِ الْحَمْدُ
Allaahu akbaru kabiiraa, wal hamdu lillaahi katsiiraa, wa-subhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud diina walau karihal kaaf-iruun. Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar walillaahil hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tiada Tuhan selain Allah, dan tidak ada yang kami sembah melainkan hanya Allah, dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir membenci. Tiada Tuhan selain Allah sendiri-Nya, benar janji-Nya, Dia menolong hamba-Nya, Dia memuliakan tentara-Nya, dan Dia mengusir musuh-musuh Nabi-Nya dengan sendiri-Nya. tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, dan bagi Allah segala puji."
Teks Bilal Sholat Idul Adha
Lantas, bagaimanakah bacaan bilal sholat Idul Adha? Untuk diketahui, sebagai seruan yang menandai berbagai hal penting dalam pengerjaan sholat Id, bacaan bilal dilakukan beberapa kali.
Dihimpun dari buku 'Buku Pintar Khatib dan Khotbah Jumat' oleh Arif Yosodipuro, ada tahapan bacaan bilal selama pengerjaan sholat Id, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha. Sebagai gambaran, berikut rangkaian bacaan bilal sholat Id:
- Bilal membaca 'Shallu sunnatan liidil ... (fitri atau adha) jaami'atan rahimakumullah, ashalatu jaami'ah' sebelum sholat Id.
- Lalu imam dan jemaah berdiri.
- Imam akan melakukan pengecekan kesiapan makmum dengan meminta jemaah merapatkan dan meluruskan shaf sholat.
- Imam memulai sholat Id sebanyak dua rakaat sampai selesai.
- Pada rakaat pertama imam melantunkan takbir sebanyak tujuh kali.
- Kemudian di rakaat kedua imam kembali melantunkan takbir sebanyak lima kali.
- Selesai sholat Id, khatib akan menyampaikan khutbahnya.
- Khatib naik ke mimbar untuk mempersiapkan khutbahnya dengan membaca takbir tiga atau sembilan kali.
- Khatib memulai khutbahnya sampai selesai dan mengakhiri ibadah sholat Idul Adha dengan doa bersama.
Sementara itu, terdapat bacaan bilal lengkap dari awal sampai akhir yang juga tak kalah penting untuk diketahui setiap muslim. Dihimpun dari laman resmi NU Jombang, berikut rangkaian bacaan bilal untuk sholat Idul Adha.
1. Sebelum mulai sholat Idul Adha bilal akan menyerukan bacaan untuk mengajak jemaah melaksanakan ibadah tersebut. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
الصَّلاةَ جَامِعَة ×٣ صَلُّوْا سُنَّةً لِعِيدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
Ash-shalāta jāmi'ah (3x) Shallū sunnatan li 'Īdil-Aḍḥā rak'ataini jāmi'ah, raḥimakumullāh.
Artinya, "Sholat berjamaah (3x) laksanakanlah shalat sunnah Idul Adha dua rakaat berjamaah, semoga Allah merahmati kalian."
2. Kemudian setelah seruan bilal selesai dilantunkan, imam akan menuju ke mahrab untuk mempersiapkan diri dalam menunaikan sholat Id secara berjemaah. Imam segera memandu pengerjaan sholat Idul Adha dari awal sampai akhir.
3. Bilal akan segera berdiri setelah sholat Idul Adha selesai dikerjakan. Bilal memegang mikrofon di sebelah tangan kiri dan tongkat pada tangan kanannya. Kemudian bilal akan menghadap ke arah jemaah dengan menyerukan:
يَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِينَ رَحِمَكُمُ اللَّهُ. اعْلَمُوا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمُ الْعِيدِ الْأَكْبَرِ فَتَقَرَّبُوا إِلَى اللهِ فِي النَّحْرِ
Yā ma'āsyiral-muslimīn wa zumratal-mu'minīn raḥimakumullāh. I'lamū anna yaumakum hādzā yaumul-'īdi al-akbar, fataqarrabū ilallāhi fin-naḥr.
Artinya: "Wahai kaum Muslimin dan golongan orang-orang beriman, semoga Allah merahmati kalian. Ketahuilah bahwa hari ini adalah Hari Raya yang paling agung, maka dekatkanlah diri kalian kepada Allah dengan berkurban."
4. Lalu bilal juga akan kembali menyerukan yang meminta jemaah agar mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khatib nantinya. Berikut bacaan bilal:
وَإِذَا صَعِدَ الْخَطِيبُ عَلَى الْمِنْبَرِ, أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيعُوْا رَحِمَكُم اللهُ, أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيعُوْا رَحِمَكُم الله
Wa idzā sha'idal-khaṭību 'alal-minbar, anṣitū wasma'ū wa aṭī'ū raḥimakumullāh (3x).
Artinya: "Dan apabila khatib telah naik ke mimbar, diamlah, dengarkanlah, dan taatilah, semoga Allah merahmati kalian (diulang 3x)."
5. Setelah dipersilakan untuk naik ke mimbar, khatib akan berjalan mendekati mimbar. Pada saat inilah bilal akan memberikan tongkat yang sebelumnya sudah dipegang dengan tangan kanannya.
6. Bilal akan kembali mengucapkan seruan yang berisikan sholawat dan juga doa. Berikut bacaan bilal yang dimaksud:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد . اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد . اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allāhumma ṣalli 'alā Sayyidinā Muḥammad. Allāhumma ṣalli 'alā Sayyidina Muḥammad. Allāhumma ṣalli wa sallim 'alā Sayyidinā Muḥammad wa 'alā āli Sayyidinā Muḥammad Artinya,
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga beliau."
اللَّهُمَّ قَوَ الْإِسْلَامَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَائِدِ الدِّينِ يَارَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِينَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Allāhumma qawwil-islāma wal-muslimīn wal-muslimāt wal-mu'minīn wal-mu'mināt, wanshurhum 'alā mu'ādid-dīn. Yā Rabb ikhtim lanā minka bil-khair, wa yā khairan-nāṣirīn, bi-raḥmatika yā Arḥamar-Rāḥimīn.
Artinya: "Ya Allah, kuatkanlah Islam dan kaum Muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, dan orang-orang beriman laki-laki maupun perempuan. Tolonglah mereka atas musuh-musuh agama. Ya Tuhan kami, akhirilah hidup kami dengan kebaikan dari sisi-Mu. Wahai sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari segala penyayang."
7. Saat khatib mengucapkan salam, bilal akan turut membaca takbir. Berikut bacaan bilal yang diserukan:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil-ḥamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."
8. Khatib akan segera memulai penyampaian khutbah pertama. Saat khatib duduk di antara dua khutbah, maka bilal akan kembali mengucapkan sholawat. Sholawat ini sekaligus menandai penyampaian khutbah kedua dari khatib yang akan disampaikan setelah bilal selesai melantunkan seruannya. Berikut seruan sholawat dari bilal:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allāhumma ṣalli wa sallim 'alā Sayyidinā Muḥammad wa 'alā āli Sayyidinā Muḥammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga beliau."
Link Download Teks Bilal Sholat Idul Adha
Selain uraian bacaan bilal yang sebelumnya telah diuraikan, terdapat versi bacaan lainnya yang bisa dijadikan sebagai acuan. Teks bilal kali ini berbentuk dokumen yang bisa diunduh secara gratis oleh kaum muslim untuk menjadi panduan bagi siapa saja yang ditunjuk bertugas sebagai bilal. Dikutip dari laman Lembaga Bahtsul Masail & Media Center PCNU Trenggalek, berikut link download teks bilal Idul Adha:
Bacaan Bilal Sholat Idul Adha PDF
Niat Sholat Idul Adha Lengkap
Selain memperhatikan seruan yang dibacakan oleh bilal, jemaah sholat Idul Adha juga perlu untuk mempersiapkan dirinya untuk menunaikan ibadah tersebut. Salah satunya dengan memahami bacaan niatnya. Saiful Hadi El Sutha dalam buku 'Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah)', dijelaskan bahwa niat sholat Idul Adha memiliki perbedaan lafal antara imam dan makmum. Berikut bacaan niat sholat Idul Adha lengkap, baik itu untuk imam maupun makmum.
Niat Sholat Idul Adha untuk Imam
أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيدِ الْأَصْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى.
Ushallii sunnatan li 'lidil Adhhaa rak'ataini imaaman lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Idul Adha sebanyak dua raka'at, sebagai imam, karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum
أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيدِ الْأَصْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى.
Ushallii sunnatan li 'lidil Adhhaa rak'ataini makmuuman lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Idul Adha sebanyak dua raka'at, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala."
Itulah tadi rangkuman teks bilal sholat Idul Adha lengkap dengan bacaan takbir dan niatnya. Semoga membantu.
(anm/apl)