Doa Akhir-Awal Tahun Baru Hijriah Sesuai Sunnah Beserta Waktu Mengamalkannya

Doa Akhir-Awal Tahun Baru Hijriah Sesuai Sunnah Beserta Waktu Mengamalkannya

Anindya Milagsita - detikJateng
Kamis, 26 Jun 2025 11:34 WIB
30 Doa Harian di Bulan Ramadhan: Arab, Latin dan Artinya
Ilustrasi doa akhir-awal tahun Hijriah. (Foto: freepik/Freepik)
Solo -

Menyambut pergantian tahun dalam kalender Hijriah atau islam ada begitu banyak amalan yang bisa dilakukan oleh kaum muslim, termasuk mengamalkan doa akhir dan awal Tahun Baru Hijriah. Sebagai acuan dalam mengamalkannya, berikut bacaan doa akhir-awal Tahun Baru Hijriah sesuai sunnah.

Untuk diketahui, Tahun Baru Hijriah jatuh pada tanggal 1 Muharram setiap tahunnya. Dijelaskan dalam buku 'Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah' karya Ida Fitria Shohibah, Muharram memiliki makna sesuatu yang dihormati atau terhormat. Dalam Islam, bulan Muharram adalah bulan haram atau suci.

Hal tersebut dikarenakan pada bulan Haram diharamkan atau tidak diperbolehkan untuk berperang oleh Allah SWT. Adapun penjelasan mengenai bulan-bulan di kalender Hijriah telah disampaikan melalui firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 36. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Inna 'iddatasy-syuhûri 'indallâhitsnâ 'asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba'atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Adapun maksud dari empat bulan haram (suci) yang tertuang di dalam ayat tadi adalah Muharram, Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah. Sebaliknya, selama bulan Muharram dianjurkan bagi setiap muslim untuk mengerjakan berbagai amalan baik. Tidak terkecuali dengan banyak-banyak berdoa kepada Allah SWT.

Lantas, bagaimana bacaan doa akhir dan awal Tahun Baru Hijriah yang bisa dibaca oleh kaum muslim? Simak penjelasannya berikut ini.

Waktu Mengamalkan Doa Akhir-Awal Tahun Baru Hijriah

Sebelum mengamalkan bacaan doa akhir maupun awal tahun, terlebih dahulu setiap muslim perlu untuk memahami waktu mengamalkannya. Dijelaskan dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, doa akhir tahun bisa dibaca setelah sholat Ashar maupun sebelum masuk waktu sholat Maghrib tiba.

Sementara itu, doa awal tahun bisa dikerjakan di malam tanggal 1 Muharram, tepatnya setelah sholat Maghrib. Hal senada juga disampaikan dalam buku 'Panduan Shalat Sunah Lengkap' karya KH Muhammad Sholikhin, doa awal tahun bisa diamalkan sesudah Maghrib di tanggal 1 Muharram. Kemudian doa akhir tahun bisa dibaca sebelum Maghrib tiba pada tanggal 1 Muharram yang menandai berlangsungnya tahun baru dalam kalender Hijriah atau Islam.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami waktu mengamalkan doa akhir tahun baru bisa dilakukan setelah sholat Ashar hingga menjelang masuknya sholat Maghrib. Lain halnya dengan doa awal tahun baru yang hendaknya diamalkan sesudah Maghrib.

Doa Akhir-Awal Tahun Baru Hijriah

Untuk diketahui, ada berbagai versi doa akhir dan awal tahun baru yang bisa diamalkan oleh kaum muslim. Doa-doa tersebut bisa diamalkan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kesempatan untuk kembali menyambut datangnya awal tahun yang baru.

Adapun bacaan doa yang diamalkan saat pergantian Tahun Baru Hijriah bisa dilakukan dengan suara yang rendah dan lembut. Hal ini seperti dijelaskan dalam buku 'Jika Engkau Meminta, Allah Pasti Memberi' karya Ibnu Mas'ud Masjhur, saat seorang muslim memohon sesuatu kepada Allah SWT hendaknya dengan sikap yang rendah hati dan juga lembut.

Terlebih lagi, sikap yang tepat saat berhadapan dengan Allah SWT juga diharapkan dapat membuat seorang hambat mampu menerima keberkahan dari-Nya. Hal ini juga telah diterangkan dalam sebuah dalil di dalam Al-Quran, tepatnya melalui Surat Al-A'raf ayat 55. Sebagaimana firman Allah SWT:

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةًۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ ۝٥٥

Ud'û rabbakum tadlarru'aw wa khufyah, innahû lâ yuḫibbul-mu'tadîn.

Artinya: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Sebagai acuan bagi kaum muslim yang hendak mengamalkan doa akhir dan awal tahun, berikut beberapa versi bacaan doanya yang dihimpun dari buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, 'Terjemah dan Fadhilah Majmu' Syarif' oleh Ustadz Rusdianto, hingga 'Yang Perlu Dilakukan Muslimah Sepanjang Tahun' karya Khayeera Indana Hulwah dan Aliyah Tsurayya.

Doa Akhir Tahun Hijriah

1. Istighfar Sebanyak 11 Kali

اسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ.

Astaghfirullahal 'azhiim.

Artinya: "Saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung."

2. Sholawat Nabi Sebanyak 11 Kali

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad.

Artinya: "Ya Allah semoga shalawat tetap kepada junjungan kami, Nabi Muhammad."

3. Ayat Kursi Sebanyak 7 Kali

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ۝٢٥٥

Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm.

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung." (QS. Al-Baqarah: 255)

4. Doa Akhir Tahun Versi 1

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتُ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ. فَإِنِّى أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي. وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيَّ الثَّوَابَ فَأَسْتَلُكَ. اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamin. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa;alaa aalihii wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa 'amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitanii 'an-hu falam atub min-hu wa lam tardhahuu wa lam tansahuu wa halimta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubatii wa da'autanii ilattaubati min-hu ba'da jur-atii alaa ma'shiyatika fa innii astaghfiruka fagfirlii. Wa maa 'amiltu fiihaa mimmaa tardhaahu wa wa'adtanii 'alaihits tsawaaba fa as-aluka. Allaahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikraam an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariim, wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah kukerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untukku, dan Engkau telah mengajakku untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, aku mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepadaku dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah kukerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, aku mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi, dan kepada keluarga dan sahabatnya."

5. Doa Akhir Tahun Hijriah Versi 2

اللَّهُمَّ مَا عَمَلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَنَسِيتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلَمْتُ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي، وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكِ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمَلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ ، فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمٌ، يَاذَا الْجَلالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمٌ

Allahumma maa 'amaltu fii hadzhihi ssanati mimmaa na-haytanii 'anhu falam atub minhu wa lam tardhohu wanasii-tuhu wa lam tansahu, wa halamtu 'alayya ba'da qudra-tika 'ala 'uquubatii, wa da'awtanii ila taubati minhu ba'da jaraa atii 'ala ma'shiyatiki fa innii astagfiruka fagfirlii, wa maa amaltu fiihaa mimaa tardhoohu wa wa'adtanii 'alaihis tsawaaba, fa as aluka allahummaa yaa kariimun, yaa dzaljalaali wal ikraami an tataqobbalahu minni wa laa taqtho' rojaa i minka yaa kariim.

Artinya: "Sesungguhnya aku memohon ampun kepadamu dari segala perbuatan dosa yang telah aku perbuat pada tahun ini yang aku belum sempat bertaubat, dan Engkau tidak meridhainya yang aku lupa dan engkau tidak akan pernah melupakannya. Engkau begitu sabar dengan diriku yang penuh dosa ini, padahal engkau sangat mampu dan sangat berkuasa menghukumku. Engkau juga telah menyeruku untuk segera bertaubat dari semua dosa yang aku telah perbuat, namun aku tetap terbuai dengan kedurhakaan-kedurhakaan kepadaMu. Ya Allah, aku memohon ampun dari semua itu ampunilah Ya Allah segala dosa dan khilafku itu. Ya Allah sekiranya ada perbuatan yang Engkau ridhoi dan Engkau berjanji untuk memberikan pahala atasnya, maka aku sangat berharap kepadamu Ya Allah. Tuhan Maha Penyayang. Maha Dermawan. Tuhan Pemilik Segala Kegagahan dan Kemuliaan terimalah amal perbuatanku itu Ya Allah, serta janganlah Engkau putuskan diriku untuk selalu berharap atas segala kasih sayang-Mu Ya Allah, Tuhan Maha Penyayang lagi Maha Dermawan."

Doa Awal Tahun Hijriah

1. Tasbih Sebanyak 10 Kali

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ.

Subhaanallaah, walhamdu lillaah, walaailaaha illallaah, wallaahu akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar."

2. Sholawat Nabi Sebanyak 10 Kali

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad.

Artinya: "Ya Allah semoga shalawat tetap kepada junjungan kami, Nabi Muhammad."

3. Doa Sapu Jagat Sebanyak 10 Kali

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah waqinaa 'adzaabannaar.

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."

4. Doa Awal Tahun Versi 1 Sebanyak 1 Kali

سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنَ الْخَالِقِينَ.

Sajada waj-hi lilladzii khalaqahuu wa shawwarahuu wa syaqqa sam'ahuu wa basharahuu bihaulihi wa quwwatihi fatabarakallaahu ahsanal khaaliqiin.

Artinya: "Aku sujudkan wajahku ini kepada yang menciptakannya dan membentuk rupanya dan yang membuka pendengarannya dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-baiknya Pencipta."

5. Doa Awal Tahun Versi 2 Sebanyak 1 Kali

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي حَقًّا حَقًّا، سَجَدْتُ لَكَ يَارَبِّ تَعَبُّدًا وَرِقًا. اللَّهُمَّ إِنَّ عَمَلِي ضَعِيفٌ فَضَاعِفُ لِي اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.

Subhaanaka allaahumma anta rabbii haqqan haqqaa, sajadtu laka yaa rabbi ta'abbudan wa riqqaa. Allaahumma inna 'amali dha'iifun fadhaa'iflii. Allaahumma qinii 'adzaabaka yauma tub'atsu 'ibaaduka watub 'alayya innaka antat tawwaabur rahiim.

Artinya: "Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhanku yang sebenarnya, aku sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah, sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah, selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari di mana hamba-hamba-Mu dibangkitkan, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat dan Maha Penyayang."

6. Doa Awal Tahun Versi 3 Sebanyak 3 Kali

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِي الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُودِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَا عَامٌ جَدِيدُ قَدْ أَقْبَلَ إِلَيْنَا، نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُودِهِ وَالْعَوْنِ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحَبْهِ وَسَلَّمَ.

Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wasallam. Allaahumma antal abadiyul qadiimul awwalu wa 'alaa fadhlikal 'azhiimi wa juudikal mu-awwal. Wa haadzaa 'aamun jadiidun qad akbala ilainaa. Nas-alukal 'ishmata fiihi minasy syaithaani wa auliyaa-ihi wajunuudihii wal 'auni 'alaa hadzihin nafsil ammaarati bissuu-i wal ishtighaali bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'aala aalihi wa shahbihii wasallam.

Artinya: "Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, Engkau-lah Yang Maha Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan, hanya kepada anugerah-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang menjadi tempat bergantung. Dan, inilah tahun baru yang benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, pembantu-pembantunya, dan bala tentaranya. Dan, kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, dan agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara mereka yang mengasihi. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabatnya."

Keutamaan Doa Akhir-Awal Tahun Baru Hijriah

Lantas, apa keutamaan doa akhir dan awal tahun yang akan didapatkan oleh siapa saja yang mengerjakannya? Terkait dengan amalan ini, terdapat keutamaan berdoa secara umum yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk memaknai upaya yang dilakukan oleh seorang hamba dalam memohon kepada Allah SWT.

Disampaikan dalam buku 'Doa-Doa Rasulullah Sehari-Hari dan Sepanjang Masa' karya Luthfi Yansyah, berdoa menjadi amalan yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada setiap hamba-Nya. Allah SWT memerintahkan kepada seluruh umat Islam agar senantiasa berdoa kepada-Nya. Hal ini telah tertuang di dalam firman-Nya melalui Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 186:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ۝١٨٦

Wa idzâ sa'alaka 'ibâdî 'annî fa innî qarîb, ujîbu da'watad-dâ'i idzâ da'âni falyastajîbû lî walyu'minû bî la'allahum yarsyudûn.

Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Kemudian terdapat surat lainnya di dalam Al-Quran yang turut menerangkan tentang perintah berdoa kepada Allah SWT. Di dalam Surat Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ۝٦٠

Wa qâla rabbukumud'ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna 'an 'ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn.

Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'."

Bacaan Doa Rasulullah SAW Saat Pergantian Bulan

Tidak hanya bacaan doa akhir dan awal tahun saja, terdapat sebuah doa sesuai sunnah Rasulullah SAW. Doa terebut telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW saat beliau melihat adanya bulan sabit yang menandai datangnya awal bulan Hijriah sebagai tahun baru dalam kalender Islam.

Diterangkan dalam buku 'Zadul Ma'ad : Panduan Lengkap Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat #2' oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan Rasulullah SAW saat melihat bulan sabit akan membaca:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ الله

"Ya Allah, munculkanlah ia dengan membawa keamanan, iman, keselamatan dan Islam, Rabb saya dan Rabbmu adalah Allah. " (HR. At-Tirmidzi, Ad-Darimi, dan Ibnu Hibban)

Masih merujuk dari buku yang sama, yaitu 'Doa-Doa Rasulullah Sehari-Hari dan Sepanjang Masa', terdapat bacaan doa melihat bulan sabit yang bisa diamalkan oleh setiap muslim. Berikut bacaan doa yang dimaksud:

اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ

Allahuu akbar, alaahumma ahillahu 'alainaa bilamni wal iimaan, was salaamati wal islam, wat taufiiqi limaa tuhibbu rabbanaa wa tardhaa, rabbunaa wa rabbukallah.

Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah, tampakkanlah awal bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat petunjuk untuk menjalankan apa yang Engkau senang dan ridha. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah."

Demikian tadi rangkuman doa akhir-awal Tahun Baru Hijriah sesuai sunnah Rasulullah SAW lengkap dengan waktu dan keutamaan mengamalkannya. Semoga informasi ini membantu.




(sto/apl)


Hide Ads