Apakah Malam Ini 24 Maret 2025 Lailatul Qadar? Simak Penjelasannya

#RamadanJadiMudah by BSI

Apakah Malam Ini 24 Maret 2025 Lailatul Qadar? Simak Penjelasannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 24 Mar 2025 14:54 WIB
Ilustrasi lailatul qadar
Lailatul Qadar. Foto: Freepik
Solo - Banyak umat Islam yang merindukan datangnya Lailatul Qadar yang dipercaya jatuh pada 10 malam terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam yang ganjil. Oleh karena itu, banyak kaum muslim yang mempertanyakan, apakah malam ini 24 Maret 2025 Lailatul Qadar?

Berdasarkan hasil sidang isbat yang diumumkan pemerintah pada 28 Februari lalu, Ramadhan 1446 H dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Oleh karena itu, malam 24 Maret 2025 sudah memasuki malam ke-25 Ramadhan karena pergantian hari pada kalender Hijriah terjadi pada saat matahari terbenam.

Lantas, apakah malam nanti adalah malam Lailatul Qadar karena termasuk malam ganjil? Mari kita simak penjelasan lengkap berikut ini untuk mengetahui jawabannya!

Apakah Malam Ini 24 Maret 2025 Lailatul Qadar?

Dikutip dari buku Sukses Berburu Lailatul Qadar tulisan Muhammad Adam Hussein, Imam Al-Ghazali memiliki pendapat mengenai prediksi jatuhnya Lailatul Qadar berdasarkan hari permulaan Ramadhan. Untuk tahun 1446 H (2025 M), awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Jika kita mengikuti metode ini, maka malam Lailatul Qadar tahun ini jatuh pada malam ke-23 Ramadhan, karena hari pertama Ramadhan jatuh pada hari Sabtu.

Dalam sistem kalender Islam, hari baru dimulai setelah maghrib. Dengan demikian, malam ke-23 Ramadhan jatuh pada malam tanggal 22 Maret 2025 menuju 23 Maret 2025. Artinya, malam Lailatul Qadar menurut metode Al-Ghazali telah terjadi pada malam tersebut.

Sementara itu, tanggal 24 Maret 2025 secara kalender Masehi memang sudah masuk tanggal 25 Ramadhan 1446 H pada malam harinya. Namun, menurut metode Imam Al-Ghazali, malam Lailatul Qadar tidak jatuh pada malam ke-25, melainkan malam ke-23. Oleh karena itu, berdasarkan informasi dalam artikel tersebut, malam 24 Maret 2025 menuju 25 Maret 2025 bukanlah malam Lailatul Qadar menurut metode ini.

Meskipun begitu, Badruddin Hasyim Subky menjelaskan dalil dan pendapat lain mengenai kemungkinan hadirnya malam Lailatul Qadar dalam buku Misteri Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa. Salah satu pendapatnya merujuk pada sabda Rasulullah SAW:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدَرِ فِي الوَتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

"Bersungguh-sungguhlah di malam Lailatul Qadar yaitu pada malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan."

Dari hadits ini, Imam Syafi'i dan Imam Hanafi berpendapat bahwa Lailatul Qadar terjadi dalam sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil. Malam-malam tersebut adalah malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.

Jika dikaitkan dengan kalender tahun ini, malam 24 Maret 2025 adalah malam ke-25 Ramadhan (karena siangnya sudah masuk 25 Ramadhan). Berdasarkan hadits ini, ada kemungkinan bahwa malam ini bisa menjadi Lailatul Qadar karena merupakan salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir. Namun, kepastiannya tetap menjadi rahasia Allah SWT.

Amalan di Malam Lailatul Qadar

Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan berbagai amalan kebaikan. Dikutip dari buku Jejak Ramadhan tulisan Nova dan Para Pejuang RA, berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar.

1. Memperbanyak Istighfar di Waktu Sahur

Sahur bukan hanya waktu untuk makan sebelum berpuasa, tetapi juga merupakan salah satu waktu terbaik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah berfirman:

"Ketika waktu sahur (akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan." (QS. Adz-Dzariyat: 18)

Selain itu, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa pada sepertiga malam terakhir, Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya:

"Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Orang yang meminta sesuatu kepada-Ku, akan Kuberikan. Orang yang meminta ampunan dari-Ku, akan Kuampuni.'" (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758)

Mengingat besarnya rahmat Allah yang turun pada waktu sahur, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan agar mendapatkan keberkahan dan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

2. Berdoa di Sepertiga Malam Terakhir

Sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Pada waktu ini, Allah SWT lebih dekat dengan hamba-hamba-Nya dan mengabulkan doa-doa mereka. Di malam-malam terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, memohon keberkahan, pengampunan, serta keselamatan dunia dan akhirat.

3. Membaca Al-Quran dengan Tadabbur

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam Lailatul Qadar adalah membaca Al-Quran dengan penuh penghayatan. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya, bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (QS. Al-Muzammil: 6)

Membaca Al-Quran pada waktu malam, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan, akan membawa ketenangan dan mendekatkan diri kepada Allah. Tidak hanya sekadar membaca, umat Islam dianjurkan untuk mentadabburi makna dari ayat-ayat yang dibaca agar semakin memahami kebesaran Allah SWT.

4. Menunaikan Sholat Malam (Qiyamul Lail dan Tarawih)

Sholat malam merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, terutama di malam-malam terakhir Ramadhan. Baik itu sholat Tarawih maupun Qiyamul Lail, keduanya memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW sendiri sangat menekankan pentingnya sholat malam dalam mencari Lailatul Qadar.

Dengan melaksanakan sholat malam, seseorang tidak hanya memperbanyak pahala, tetapi juga semakin mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam-malam terakhir Ramadhan dengan ibadah sholat malam secara khusyuk.

5. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar

Selain membaca Al-Quran dan menunaikan sholat malam, salah satu cara untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar adalah dengan memperbanyak dzikir dan istighfar. Mengingat Allah dalam setiap waktu akan mendatangkan ketenangan hati serta mendekatkan diri kepada-Nya.

Dengan memperbanyak istighfar, umat Islam juga memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini sangat penting mengingat malam Lailatul Qadar adalah malam penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

6. Bersedekah dan Melakukan Amal Kebaikan

Bersedekah merupakan salah satu amalan utama di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang sangat dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat ketika berada di bulan Ramadhan.

Di malam-malam terakhir Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan amal saleh lainnya. Dengan berbagi kepada sesama, seseorang tidak hanya membantu orang yang membutuhkan, tetapi juga meraih keberkahan di malam yang penuh kemuliaan ini.

7. Melakukan Itikaf di Masjid

Itikaf merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Rasulullah SAW senantiasa melakukan itikaf di masjid sebagai bentuk kesungguhan dalam mencari Lailatul Qadar.

Dalam itikaf, seseorang berdiam diri di masjid dengan tujuan untuk fokus dalam ibadah, memperbanyak sholat, membaca Al-Quran, berdzikir, serta berdoa. Dengan melakukan itikaf, seseorang dapat lebih khusyuk dalam beribadah dan meningkatkan kualitas spiritualnya.

8. Menghidupkan Malam dengan Ibadah

Salah satu cara untuk memastikan bahwa seseorang tidak melewatkan malam Lailatul Qadar adalah dengan berusaha menghidupkan malam tersebut dengan berbagai bentuk ibadah. Menurut Ustadz Adi Hidayat, bahkan jika seseorang hanya bangun selama 15 menit untuk melaksanakan sholat, itu sudah cukup untuk mendapatkan keberkahan malam yang mulia ini.

"Apabila tidak ingin kehilangan malam Lailatul Qadar, maka rahasianya bangunlah di waktu malam meskipun hanya 15 menit saja dan tunaikan sholat meskipun hanya 2 rakaat," serunya.

9. Berdoa

Berdasarkan informasi yang terdapat di dalam Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab Al-Adzkar Imam An-Nawawi, Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah, 'Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW:

"Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai Lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?"

Rasulullah SAW menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf, yang suka memaafkan, maka maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini dikategorikan sebagai shahih dan hasan oleh Imam Tirmidzi. Para ulama, termasuk Imam Syafi'i, sangat menganjurkan agar doa ini diperbanyak di malam-malam terakhir Ramadhan. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah seperti membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa memohon keselamatan dunia serta akhirat.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai malam 24 Maret 2025 yang kemungkinan termasuk malam Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat!


(par/ahr)


Hide Ads