Hari Ini 14 Maret Puasa ke Berapa? Simak Kalender Ramadhan 2025, Yuk!

Hari Ini 14 Maret Puasa ke Berapa? Simak Kalender Ramadhan 2025, Yuk!

Nur Umar Akashi - detikJateng
Jumat, 14 Mar 2025 12:59 WIB
Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan. (Foto: freepik/Freepik)
Solo - Saat ini, umat Islam di seluruh belahan dunia tengah bersuka cita menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Pertanyaannya, hari ini Jumat, 14 Maret 2025, adalah puasa ke berapa? Berikut kalendernya sebagai panduan!

Sebelumnya, pemerintah telah menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 2025/1446 Hijriah. Sidang tersebut menetapkan bahwasanya 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan Sabtu Pahing, 1 Maret 2025.

"Sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025," jelas Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers sidang isbat, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Jumat (14/10/2025).

Selain pemerintah, Muhammadiyah juga menetapkan puasa tahun ini dimulai pada Sabtu (1/3/2025). Ketetapan Muhammadiyah dapat ditemukan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Demikian juga Nahdlatul Ulama (NU) yang menetapkan awal Ramadhan pada Sabtu Pahing, 1 Maret 2025. Dirujuk dari akun Instagram NU Online, @nuonline_id, penetapan NU terdapat dalam surat nomor 3722/PB.01/A.I.01.47/99/02/2025 tentang Ikhbar/Pemberitahuan Hasil Rukyatul Hilal bil Fi'li Awal Ramadhan 1446 H.

Berbekal waktu dimulainya Ramadhan 1446 H di atas, hari ini, Jumat (14/3/2025) adalah puasa ke berapa? Temukan jawaban plus informasi lengkap seputar kalender Ramadhan 2025 di bawah ini, yuk!

Hari Ini 14 Maret Puasa ke Berapa?

Berdasar penetapan waktu awal Ramadhan yang telah dipaparkan di atas, umat Islam Indonesia berarti sudah berpuasa selama 13 hari dan kini tengah menjalani hari keempat belas. Artinya, pekan ketiga puasa Ramadhan tahun ini akan dimulai.

Kalender Ramadhan dan Prediksi Idul Fitri 2025

Diambil dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, berikut konversi tanggal-tanggal Ramadhan 1446 H secara lengkap:

  • Sabtu, 1 Maret 2025: 1 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 2 Maret 2025: 2 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 3 Maret 2025: 3 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Selasa, 4 Maret 2025: 4 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Rabu, 5 Maret 2025: 5 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Kamis, 6 Maret 2025: 6 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Jumat, 7 Maret 2025: 7 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Sabtu, 8 Maret 2025: 8 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 9 Maret 2025: 9 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 10 Maret 2025: 10 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Selasa, 11 Maret 2025: 11 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Rabu, 12 Maret 2025: 12 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Kamis, 13 Maret 2025: 13 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Jumat, 14 Maret 2025: 14 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Sabtu, 15 Maret 2025: 15 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 16 Maret 2025: 16 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 17 Maret 2025: 17 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Selasa, 18 Maret 2025: 18 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Rabu, 19 Maret 2025: 19 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Kamis, 20 Maret 2025: 20 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Jumat, 21 Maret 2025: 21 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Sabtu, 22 Maret 2025: 22 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 23 Maret 2025: 23 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 24 Maret 2025: 24 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Selasa, 25 Maret 2025: 25 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Rabu, 26 Maret 2025: 26 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Kamis, 27 Maret 2025: 27 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Jumat, 28 Maret 2025: 28 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Sabtu, 29 Maret 2025: 29 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 30 Maret 2025: 30 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 31 Maret 2025: 1 Syawal 1446 Hijriah

Sebagai catatan, tanggal 1 Syawal alias Idul Fitri dalam kalender di atas masih bersifat prediksi. Tanggal pasti dari pemerintah baru bisa diketahui usai sidang isbat Syawal 1446 H digelar pada akhir Ramadhan mendatang.

Berlainan dengan pemerintah, Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal Idul Fitri melalui maklumatnya. Dalam dokumen tersebut, diterangkan bahwasanya 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin Pahing, 31 Maret 2025.

Penetapan ini didasarkan fakta bahwa saat Matahari terbenam pada Sabtu, 29 Maret 2025 M, di seluruh wilayah Indonesia, Bulan berada di bawah ufuk atau dengan kata lain, hilal belum wujud. Alhasil, Ramadhannya disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari. Baru keesokan harinya, 31 Maret 2025, ditetapkan sebagai tanggal pertama Syawal.

Kapan Lailatul Qadr 2025?

Lailatul Qadr adalah malam yang senantiasa di nanti-nanti setiap muslim selama Ramadhan berlangsung. Pasalnya, sebagaimana dikutip dari buku Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut Al-Qur'an dan Sunnah oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa dan Abu Ubaidah Yusuf, malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT mengabadikan malam Lailatul Qadr dalam salah satu surat Al-Quran, yakni al-Qadr, yang bunyinya:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ. سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ.

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadr. (1) Tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? (2) Lailatul Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan. (3) Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (4) Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar. (5) (QS al-Qadr: 1-5)

Lalu, tanggal berapa malam Lailatul Qadr 2025? Sejatinya, tidak diketahui waktu pasti Lailatul Qadr. Hanya saja, kemungkinan besar, malam ini jatuh pada sepuluh hari akhir Ramadhan. Nabi Muhammad SAW bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2020 dan Muslim no 1169)

Lebih utamanya lagi, pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan. Rasulullah bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadr di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2017 dan Muslim no 1169)

Terakhir, waktu paling ditekankan terjadinya malam mulia ini adalah malam tanggal dua puluh tujuh. Keterangan ini datang dari Ubay bin Ka'ab RA, ia berkata:

وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُهَا هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ

Artinya: "Sungguh saya tahu malam apakah Lailatul Qadr itu, yaitu malam yang Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami menghidupkannya, yaitu malam dua puluh tujuh." (HR Muslim no 762)

Wallahu a'lam bish-shawab.

Amalan-amalan Ramadhan

Selagi Ramadhan belum usai, detikers sebaiknya memanfaatkan dengan banyak mengerjakan amalan. Memangnya, apa amalan yang disunnahkan? Diambil dari buku Fikih Puasa oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, beberapa di antaranya adalah:

1. Sholat Tarawih

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)

2. Membaca Al-Quran

كَانَ يَعْرِضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً، فَعَرَضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي العَامِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ، وَكَانَ يَعْتَكِفُ كُلَّ عَامٍ عَشْرًا، فَاعْتَكَفَ عِشْرِينَ فِي العَامِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ

Artinya: "Malaikat Jibril mengajarkan Al-Quran kepada Nabi shallallahu'alaihi wa sallam setiap tahun (di bulan Ramadhan) satu kali, kemudian Malaikat Jibril mengajari beliau di tahun wafatnya beliau sebanyak dua kali. Dan beliau beri'tikaf setiap tahun 10 hari (akhir Ramadhan), kemudian beliau beri'tikaf 20 hari di tahun beliau wafat." (HR Bukhari)

3. I'tikaf

أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya: "Bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau masih melakukan i'tikaf sepeninggal beliau." (HR Bukhari dan Muslim)

4. Bersedekah

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Artinya: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan di bulan Ramadhan saat Jibril menemui beliau, dan Jibril menemui beliau setiap malam Ramadhan untuk mengajarkan kepada beliau Al-Qur'an, maka Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam ketika itu lebih baik dalam melakukan setiap kebaikan daripada angin yang berhembus." (HR Bukhari dan Muslim)

Demikian keterangan mengenai hari ini 14 Maret puasa ke berapa berdasarkan kalender Ramadhan 2025. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!


(sto/ams)


Hide Ads