Hari Ini 25 Maret Puasa ke Berapa? Simak Panduan Kalender Ramadhan 2025!

Hari Ini 25 Maret Puasa ke Berapa? Simak Panduan Kalender Ramadhan 2025!

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 25 Mar 2025 11:15 WIB
Ilustrasi Ramadhan atau buka puasa
Puasa Ramadhan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Muratani)
Solo -

Saat ini, umat Islam di seluruh belahan dunia tengah bersuka cita menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Pertanyaannya, hari ini Selasa, 25 Maret 2025, adalah puasa ke berapa? Berikut kalendernya sebagai panduan!

Sebelumnya, pemerintah telah menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 2025/1446 Hijriah. Sidang tersebut menetapkan bahwasanya 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan Sabtu Pahing, 1 Maret 2025.

"Sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025," jelas Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers sidang isbat, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Selasa (14/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pemerintah, Muhammadiyah juga menetapkan puasa tahun ini dimulai pada Sabtu (1/3/2025). Ketetapan Muhammadiyah dapat ditemukan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Demikian juga Nahdlatul Ulama (NU) yang menetapkan awal Ramadhan pada Sabtu Pahing, 1 Maret 2025. Dirujuk dari akun Instagram NU Online, @nuonline_id, penetapan NU terdapat dalam surat nomor 3722/PB.01/A.I.01.47/99/02/2025 tentang Ikhbar/Pemberitahuan Hasil Rukyatul Hilal bil Fi'li Awal Ramadhan 1446 H.

ADVERTISEMENT

Berbekal waktu dimulainya Ramadhan 1446 H di atas, hari ini, Selasa (25/3/2025) adalah puasa ke berapa? Temukan jawaban plus informasi lengkap seputar kalender Ramadhan 2025 di bawah ini, yuk!

Hari Ini 25 Maret Puasa ke Berapa?

Berdasar penetapan waktu awal Ramadhan yang telah dipaparkan di atas, umat Islam Indonesia berarti sudah berpuasa selama 24 hari dan kini tengah menjalani hari kedua puluh lima. Artinya, puasa Ramadhan tahun ini akan rampung dalam hitungan hari.

Kalender Ramadhan dan Prediksi Idul Fitri 2025

Diambil dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, berikut konversi tanggal-tanggal Ramadhan 1446 H secara lengkap:

  • Sabtu, 1 Maret 2025: 1 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 2 Maret 2025: 2 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 3 Maret 2025: 3 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Selasa, 4 Maret 2025: 4 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Rabu, 5 Maret 2025: 5 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Kamis, 6 Maret 2025: 6 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Jumat, 7 Maret 2025: 7 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Sabtu, 8 Maret 2025: 8 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 9 Maret 2025: 9 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 10 Maret 2025: 10 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Selasa, 11 Maret 2025: 11 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Rabu, 12 Maret 2025: 12 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Kamis, 13 Maret 2025: 13 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Jumat, 25 Maret 2025: 14 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Sabtu, 15 Maret 2025: 15 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 16 Maret 2025: 16 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 17 Maret 2025: 17 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Selasa, 18 Maret 2025: 18 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Rabu, 19 Maret 2025: 19 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Kamis, 20 Maret 2025: 20 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Jumat, 21 Maret 2025: 21 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Sabtu, 22 Maret 2025: 22 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 23 Maret 2025: 23 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 24 Maret 2025: 24 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Selasa, 25 Maret 2025: 25 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Rabu, 26 Maret 2025: 26 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Kamis, 27 Maret 2025: 27 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Jumat, 28 Maret 2025: 28 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Sabtu, 29 Maret 2025: 29 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Minggu, 30 Maret 2025: 30 Ramadhan 1446 Hijriah
  • Senin, 31 Maret 2025: 1 Syawal 1446 Hijriah

Sebagai catatan, tanggal 1 Syawal alias Idul Fitri dalam kalender di atas masih bersifat prediksi. Tanggal pasti dari pemerintah baru bisa diketahui usai sidang isbat Syawal 1446 H digelar pada akhir Ramadhan mendatang.

Berlainan dengan pemerintah, Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal Idul Fitri melalui maklumatnya. Dalam dokumen tersebut, diterangkan bahwasanya 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin Pahing, 31 Maret 2025.

Penetapan ini didasarkan fakta bahwa saat Matahari terbenam pada Sabtu, 29 Maret 2025 M, di seluruh wilayah Indonesia, Bulan berada di bawah ufuk atau dengan kata lain, hilal belum wujud. Alhasil, Ramadhannya disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari. Baru keesokan harinya, 31 Maret 2025, ditetapkan sebagai tanggal pertama Syawal.

Kapan Lailatul Qadr 2025?

Lailatul Qadr adalah malam yang senantiasa di nanti-nanti setiap muslim selama Ramadhan berlangsung. Pasalnya, sebagaimana dikutip dari buku Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut Al-Qur'an dan Sunnah oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa dan Abu Ubaidah Yusuf, malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT mengabadikan malam Lailatul Qadr dalam salah satu surat Al-Quran, yakni al-Qadr, yang bunyinya:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ. سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ.

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadr. (1) Tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? (2) Lailatul Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan. (3) Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (4) Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar. (5) (QS al-Qadr: 1-5)

Lalu, tanggal berapa malam Lailatul Qadr 2025? Sejatinya, tidak diketahui waktu pasti Lailatul Qadr. Hanya saja, kemungkinan besar, malam ini jatuh pada sepuluh hari akhir Ramadhan. Nabi Muhammad SAW bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2020 dan Muslim no 1169)

Lebih utamanya lagi, pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan. Rasulullah bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadr di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2017 dan Muslim no 1169)

Terakhir, waktu paling ditekankan terjadinya malam mulia ini adalah malam tanggal dua puluh tujuh. Keterangan ini datang dari Ubay bin Ka'ab RA, ia berkata:

وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُهَا هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ

Artinya: "Sungguh saya tahu malam apakah Lailatul Qadr itu, yaitu malam yang Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami menghidupkannya, yaitu malam dua puluh tujuh." (HR Muslim no 762)

Wallahu a'lam bish-shawab.

Doa Lailatul Qadar

Saat ini, Ramadhan 2025 tengah menjalani sepuluh hari akhirnya, waktu ketika Lailatul Qadar paling ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW akan terjadi. Dikutip dari buku Risalah tentang I'tikaf & Lailatul Qadr oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, Rasulullah SAW bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2020 dan Muslim no 1169)

Lalu, apakah ada doa khusus yang dapat dibaca pada malam tersebut? Suatu ketika, Aisyah RA bertanya kepada Nabi Muhammad mengenai doa yang bisa dibaca ketika Lailatul Qadar terjadi. Nabi SAW menjawab dengan mengatakan doa:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi mencintai pemaafan, maafkanlah aku." (HR Ahmad, Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

Tatkala menjumpai Lailatul Qadar dengan beragam tandanya, seperti cuaca nyaman malam yang indah, detikers dapat membaca doa di atas. Di samping itu, berbagai amalan lain juga bisa dikerjakan. Apa saja?

Amalan Lailatul Qadar

Berhubung waktu Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti, detikers sudah semestinya memaksimalkan 10 malam terakhir Ramadhan sebaik mungkin. Berbagai amalan yang dapat dikerjakan, sebagaimana dirujuk buku Fikih I'tikaf dan Lailatul Qodr oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, adalah:

1. I'tikaf

كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ، وَيَقُولُ : تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Rasulullah SAW berdiam diri di dalam masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Beliau berkata: 'Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2020)

2. Sholat Tarawih

وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa sholat malam saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)

3. Meningkatkan Ibadah Sunnah Lain

كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم - يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ

Artinya: "Rasulullah SAW bersungguh-sungguh dalam beribadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan melebihi waktu yang lainnya." (HR Muslim)

Selain menyibukkan diri dengan ibadah, detikers juga dianjurkan turut mengajak dan memotivasi anggota keluarga lain. Sebab, dahulu, suri tauladan kita melakukan yang demikian berdasar penuturan Aisyah RA berikut:

كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِنْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

Artinya: "Nabi SAW apabila masuk sepuluh hari terakhir Ramadhan, maka beliau mengencangkan sarungnya (tidak berhubungan suami istri), menghidupkan malamnya (dengan memperbanyak ibadah), dan membangunkan keluarganya (untuk ibadah)." (HR Bukhari dan Muslim)

Demikian keterangan mengenai hari ini 25 Maret puasa ke berapa berdasarkan kalender Ramadhan 2025. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads