Doa Buka Puasa Dzahaba Arab, Latin, dan Artinya Lengkap Waktu Membacanya

#RamadanJadiMudah by BSI

Doa Buka Puasa Dzahaba Arab, Latin, dan Artinya Lengkap Waktu Membacanya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 13 Mar 2025 16:27 WIB
Doa Buka Puasa Dzahaba Arab, Latin, dan Artinya Lengkap Waktu Membacanya
Doa buka puasa dzahaba. (Foto: freepik/Freepik)
Solo -

Doa buka puasa dzahaba diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan dalam hadits shahih. Doa ini mengandung makna syukur atas hilangnya dahaga dan terpenuhinya kebutuhan tubuh setelah seharian menahan lapar serta harapan akan pahala dari Allah SWT. Karena berasal dari riwayat yang sahih, doa ini lebih utama untuk diamalkan oleh umat Islam.

Di Indonesia, banyak orang yang terbiasa membaca doa berbuka puasa dengan lafadz 'Allaahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu'. Namun, berdasarkan informasi yang terdapat pada buku 99 Doa dan Zikir Harian untuk Muslimah tulisan Wulan Mulya Pratiwi, doa ini bersumber dari hadits yang lemah (dhaif) karena sanadnya terputus. Oleh karena itu, untuk mengikuti tuntunan Rasulullah SAW secara lebih tepat, sebaiknya kita membaca doa berbuka yang memiliki dasar riwayat yang sahih.

Lantas, bagaimanakah bacaan doa buka puasa dzahaba selengkapnya? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Buka Puasa Dzahaba Arab, Latin, dan Artinya

Dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa tulisan Ustadz Ali Amrin Al Qurawy, alah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca saat berbuka puasa adalah doa yang berasal dari hadits Ibnu Umar RA. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW membaca doa ini setelah berbuka sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas nikmat berbuka dan sebagai pengharapan agar puasanya diterima.

Berikut adalah bacaan doa buka puasa yang diajarkan Rasulullah SAW:

ADVERTISEMENT

Arab:
Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„Ω‘ΩŽΨͺِ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ‚Ω وَثَبَΨͺَ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شَاَؑ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω

Latin:
Dzahabazh zhama-u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insyaa allaah.

Artinya:
"Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah."

Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang menunjukkan keutamaan doa ini sebagai amalan sunnah saat berbuka. Membaca doa ini bukan hanya sebagai bentuk syukur atas makanan dan minuman yang dinikmati setelah seharian berpuasa, tetapi juga sebagai harapan agar ibadah puasa yang telah dijalankan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.

Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Buka Puasa

Menurut Wira Kautsari Wijayanti Lc MA dalam buku Doa dan Zikir Mustajab, terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu yang tepat untuk membaca doa buka puasa. Sebagian ulama berpendapat bahwa doa ini dibaca sebelum berbuka, sebagai bentuk pengharapan kepada Allah agar puasa yang dijalani diterima.

Pendapat lain menyatakan bahwa doa ini lebih tepat dibaca saat seseorang pertama kali membatalkan puasanya, yaitu ketika sudah mulai makan atau minum. Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa tidak ada waktu khusus untuk membacanya, sehingga boleh dilakukan sebelum atau setelah berbuka.

Yang terpenting dari semua pendapat ini adalah keyakinan bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmizi, ada tiga doa yang pasti dikabulkan, yaitu doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi. Dengan demikian, baik sebelum maupun setelah berbuka, seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa agar mendapatkan keberkahan dan pahala dari puasanya.

Keutamaan Berdoa di Waktu Berbuka Puasa

Dirangkum dari buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian tulisan Mahmud Asy Syafirowi, waktu berbuka puasa merupakan salah satu momen istimewa bagi orang yang berpuasa. Selain menjadi waktu yang dinanti-nantikan setelah seharian menahan lapar dan dahaga, berbuka juga menjadi saat yang penuh keberkahan karena doa yang dipanjatkan tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Terdapat tiga doa yang tidak akan ditolak; doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi)

Hal ini menunjukkan bahwa berdoa sebelum atau saat berbuka merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Bahkan, para ulama sepakat bahwa membaca doa di waktu berbuka puasa adalah sunnah, sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Munawi dalam Faidhul Qadir.

Doa berbuka tidak hanya sekadar bacaan rutin, tetapi juga mengandung makna yang mendalam. Ungkapan dalam doa ini menggambarkan dua bentuk kebahagiaan yang dirasakan oleh orang yang berpuasa. Pertama, kebahagiaan karena hilangnya rasa lapar dan haus setelah seharian berpuasa. Kedua, kebahagiaan karena harapan akan pahala yang telah Allah janjikan bagi orang-orang yang berpuasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Bagi orang yang berpuasa itu ada dua kegembiraan yang ia dapatkan; ketika ia berbuka maka ia gembira dengan bukanya, dan ketika ia bertemu Rabbnya maka ia gembira dengan puasanya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa kebahagiaan berbuka puasa bukan hanya karena mendapatkan kembali energi fisik, tetapi juga karena harapan akan pahala besar yang Allah SWT janjikan. Bahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Kalau seandainya umatku mengetahui apa-apa yang ada di dalam bulan Ramadhan, pasti mereka berharap seluruh tahun Ramadhan."

Ungkapan ini menggambarkan betapa besarnya rahmat dan keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan, termasuk di dalamnya adalah kesempatan untuk berdoa di waktu berbuka. Oleh karena itu, memperbanyak doa di waktu berbuka merupakan amalan yang tidak boleh dilewatkan, baik saat menjalankan puasa wajib maupun puasa sunnah.

Demikianlah pemaparan lengkap mengenai doa buka puasa dzahaba arab, latin, dan artinya. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)


Hide Ads