3 Dzikir Malam Nisfu Syaban: Arab, Latin, dan Artinya

3 Dzikir Malam Nisfu Syaban: Arab, Latin, dan Artinya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 13 Feb 2025 16:44 WIB
Bacaan dzikir tasbih.
Ilustrasi dzikir. (Foto: Freepik)
Solo -

Malam Nisfu Syaban adalah salah satu malam yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Dalam berbagai riwayat, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam ini dengan berbagai ibadah, termasuk shalat, doa, serta dzikir malam Nisfu Syaban.

Dirangkum dari buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah tulisan Abdul Wahid, malam ini juga dikenal sebagai malam pengampunan. Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali bagi mereka yang masih menyekutukan-Nya atau bermusuhan dengan sesama.

Salah satu cara terbaik untuk menghidupkan Malam Nisfu Syaban adalah dengan memperbanyak dzikir. Mengingat Allah melalui bacaan dzikir tidak hanya mendatangkan ketenangan hati, tetapi juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada-Nya. Rasulullah SAW sendiri senantiasa memperbanyak ibadah dan dzikir pada malam ini, sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadits.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, malam Nisfu Syaban juga menjadi waktu diangkatnya amal manusia kepada Allah SWT. Oleh karena itu, memperbanyak dzikir pada malam ini menjadi bentuk penghambaan yang mulia, sekaligus sebagai harapan agar setiap amal yang diangkat berada dalam keadaan terbaik.

Berikut ini adalah tiga dzikir malam Nisfu Syaban yang bisa diamalkan beserta teks Arab, Latin, dan artinya.

ADVERTISEMENT

Dzikir Malam Nisfu Syaban

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, secara umum terdapat 3 jenis dzikir yang dapat diamalkan pada malam Nisfu Syaban, yaitu bacaan kalimat thayyibah, istighfar, dan sholawat nabi. Mari simak bacaan selengkapnya di bawah ini!

1. Membaca Kalimat Thayyibah

Kalimat thayyibah adalah rangkaian dzikir yang mengandung pujian kepada Allah SWT. Membaca dan menghayati kalimat-kalimat ini dapat meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Berikut ini adalah bacaannya.

a. Tasbih

سُبْحَانَ اللَّهِ

Subḥānallāh

Artinya: "Maha Suci Allah."

b. Tahmid

الْحَمْدُ لِلَّهِ

Alḥamdulillāh

Artinya: "Segala puji bagi Allah."

c. Tahlil

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ

Lā ilāha illallāh

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."

d. Takbir

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allāhu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar."

Keempat kalimat dzikir ini disebut sebagai kalimat thayyibah, yang jika diamalkan secara rutin, dapat menenangkan hati, menghapus dosa, dan mendatangkan pahala yang besar.

2. Memperbanyak Istighfar

Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan, karena pada malam ini Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya, kecuali bagi orang-orang yang masih memiliki permusuhan dan kesyirikan dalam hatinya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar sebagai bentuk taubat dan introspeksi diri.

Bacaan Istighfar:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ العَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullāhal 'aẓhīm wa atūbu ilaih

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung dan aku bertaubat kepada-Nya."

Dengan membaca istighfar sebanyak mungkin pada malam Nisfu Syaban, kita berharap agar Allah SWT menghapus dosa-dosa kita, melapangkan rezeki, dan memberikan ketenangan hati dalam menjalani kehidupan.

3. Membaca Sholawat Nabi

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalah memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab: 56:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Inna allāha wa malāikatahu yuṣallūna 'alan-nabiyy. Yā ayyuhalladzīna āmanū ṣallū 'alaihi wa sallimū taslīmā.

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian atas Nabi dan sampaikanlah salam penghormatan kepadanya."

Bacaan Sholawat yang Dianjurkan:

اللَّهُمّٓ صَلِّ وسلِّم على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ حَبيبِ الرَّحْمَنْ، عَدَدَ ما يَكونْ وما قَدْ كَانْ

Allāhumma ṣalli wa sallim 'alā sayyidinā Muḥammadin ḥabīb al-Raḥmān, 'adada mā yakūn wa mā qad kān.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah salam dan rahmat kepada junjungan kami Muhammad, kekasih Yang Maha Pemurah, sebanyak yang akan terjadi dan sebanyak yang telah terjadi."

Membaca sholawat pada malam Nisfu Syaban tidak hanya menjadi bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi sebab datangnya keberkahan, ketenangan hidup, serta syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat.

Doa Malam Nisfu Syaban

Selain berdzikir, umat Islam juga sangat dianjurkan untuk berdoa pada malam Nisfu Syaban. Doa ini sebaiknya dibaca setelah melaksanakan sholat sunnah Nisfu Syaban. Mari simak bacaannya yang dikutip dari buku 71 Doa Harian tulisan KH M Yusuf Chudlori berikut ini!

أَللّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَاالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَآإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَالَّلاجِـءِيْنَ، وَجَارَالْمُسْتَجِيْرِيْنَ، وَأمَانَ الْخَاءِفِيْنَ. أَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّ أَوْمَحْرُوْمًا أَوْمَطْرُوْدًا أَوْمُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ. اللّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِى أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَا بِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُوْا اللّٰهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ. إِلٰهِي بِالتَّجَلِّيِّ الْأَعْظَامِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَمُ: أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْإِكْرَمُ. وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allāhumma yā dzal-manni wa lā yumannu 'alayh, yā dzal-jalāli wal-ikrām, yā dzath-thauli wal-in'ām, lā ilāha illā anta, zhahral-lājī'īn, wa jāral-mustajīrīn, wa amānal-khā'ifīn. Allāhumma in kunta katabtani 'indaka fī ummil-kitābi syaqiyyān, aw mahrūmān, aw matrūdan, aw muqattaran 'alayya fī rizqī, famhu. Allāhumma bi fadhlika syaqāwatī wa hirmānī, wa tardī wa iqtāra rizqī, wa atsbitnī 'indaka fī ummil-kitābi sa'īdan, marzūqan, muwaffaqan lil-khairāt. Fa innaka qulta wa qawluka al-haqqu fī kitābikal-munzali 'alā lisāni nabiyyikal-mursal: "Yamhu-llāhu mā yasyā'u wa yutsbit, wa 'indahu ummul-kitāb." Ilāhī bit-tajallīl a'zham, fī layLatin-nisfi min syahri sya'bān al-mukarram, allatī yufraqu fīhā kullu amrin hakīm wa yubram. As'aluka an taksyifa 'annā minal-balā'i mā na'lamu wa mā lā na'lam, wa mā anta bihi a'lam. Innaka antal-a'azzu al-akram. Wa shallallāhu ta'ālā 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallam. Wal-hamdu lillāhi rabbil-'ālamīn.

Artinya:
Ya Allah, Dzat yang Maha Pemberi Nikmat dan tidak ada yang memberi nikmat kepada-Mu. Ya Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, Ya Dzat yang memiliki karunia dan pemberian. Tiada Tuhan selain Engkau, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan, pelindung bagi mereka yang meminta perlindungan, dan tempat aman bagi mereka yang merasa takut.

Ya Allah, jika Engkau telah menetapkan aku dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) sebagai orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu, terusir, atau sempit dalam rezeki, maka hapuslah ketetapan itu. Ya Allah, dengan anugerah-Mu, hapuslah kesengsaraanku, kekuranganku, keterusiranku, dan kesempitan rezekiku. Tetapkanlah aku dalam Ummul Kitab sebagai orang yang beruntung, mendapat rezeki, serta diberi taufik untuk melakukan kebaikan.

Sesungguhnya Engkau telah berfirman, dan firman-Mu adalah kebenaran dalam kitab-Mu yang diturunkan kepada Nabi-Mu yang diutus: "Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya-lah Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh)."

Wahai Tuhanku, dengan kemuliaan-Mu yang agung pada malam Nisfu Sya'ban yang penuh berkah, di mana segala urusan yang penuh hikmah ditentukan dan ditetapkan, aku memohon kepada-Mu agar Engkau mengangkat dari kami segala bala (musibah), baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui, dan Engkau lebih mengetahui daripada kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mulia dan Maha Dermawan. Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Nah, itulah tadi informasi mengenai dzikir malam Nisfu Syaban lengkap dengan doanya. Semoga dapat menjadi tuntunan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban kelak. Wallahu a'lam bishawab.




(sto/apl)


Hide Ads