Panduan Ibadah Sunnah Malam Nisfu Syaban: Sholat-Baca Yasin 3 Kali

Panduan Ibadah Sunnah Malam Nisfu Syaban: Sholat-Baca Yasin 3 Kali

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 13 Feb 2025 10:28 WIB
sholat
Ibadah sunnah malam Nisfu Syaban. (Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan)
Solo -

Umat Islam sebaiknya tidak melewatkan keistimewaan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah. Untuk mengetahui amalan apa saja yang dapat dikerjakan, sebaiknya detikers menyimak panduan ibadah sunnah malam Nisfu Syaban yang akan dibagikan detikJateng berikut ini!

Malam Nisfu Syaban 1446 H jatuh pada Kamis malam, 13 Februari 2025, menurut perhitungan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah Indonesia. Hal ini dikarenakan 1 Syaban 1446 H ditetapkan pada Jumat, 31 Januari 2025, sehingga tanggal 15 Syaban bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025.

Karena dalam kalender Islam pergantian hari dimulai sejak maghrib, maka malam Nisfu Syaban dimulai sejak matahari terbenam pada Kamis, 13 Februari 2025. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah seperti sholat sunah, membaca Yasin, dan berdoa untuk memohon ampunan serta keberkahan. Mari kita simak panduannya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panduan Sholat Nisfu Syaban dan Baca Yasin 3 Kali

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, pelaksanaan sholat Nisfu Syaban dapat dilakukan secara sendiri maupun berjamaah. Sebagian ulama dan tarekat sufi lebih mengutamakan pelaksanaannya secara berjamaah karena dapat meningkatkan keberkahan dan kebersamaan dalam ibadah. Namun, tidak ada dalil yang mewajibkan pelaksanaan secara berjamaah, sehingga sholat ini tetap sah jika dilakukan sendiri di rumah.

Berikut adalah panduan sholat Nisfu Syaban serta membaca Yasin 3 kali yang dikutip dari buku 'Ingin Tahu? Sholat' oleh Abdul Salam Mohd Zain serta laman resmi Nahdlatul Ulama.

ADVERTISEMENT

1. Membaca Niat Sholat Nisfu Syaban

Sebelum memulai sholat, diawali dengan membaca niat sebagai berikut. Niat ini dapat dilafalkan serta dibaca di dalam hati.

أُصَلّى سُنَّةَ لَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usalli sunnata lailata nisfi Syaban rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya melaksanakan sholat sunnah malam Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Rakaat Pertama: Membaca Surat Al-Kafirun

Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah, lanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun. Berikut ini bacaannya.

قُلْ يَاَءَيُّهَا الْكَافِرُونَلَاَأَعْبُدُ مَاَ تَعْبُدُونَ. وَلَاَأَنْتُمْ عَابِدُونَ مَاَعَبُدُ. وَلَاَأَنَاَ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُمْ. وَلَاَأَنْتُمْ عَابِدُونَ مَاَعَبُدُ. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَكمْ

Qul yaa ayyuhal kaafiruun. Laa abudu maa tabuduun. Walaa antum 'aabiduuna maa abud. Walaa anaa 'aabidum maa 'abattum. Walaa antum 'aabiduuna maa abud. Lakum diinukum waliya diin.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.'"

3. Rakaat Kedua: Membaca Surat Al-Ikhlas

Sementara itu, pada rakaat kedua setelah Surat Al-Fatihah, bacalah Surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali. Berikut ini bacaannya

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwallahu ahad. Allah hus-samad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"

4. Membaca Yasin Setelah Salam

Setelah rakaat kedua selesai dan salam, lanjutkan dengan membaca Surat Yasin. Ketika membaca surat Yasin yang pertama ini, niatkanlah untuk memohon umur panjang dan kesehatan.

5. Membaca Doa Nisfu Syaban

Setelah membaca Yasin, lanjutkan dengan membaca doa Nisfu Syaban sebagai permohonan kepada Allah SWT. Silakan ikuti bacaan doanya berikut ini.

أَللّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَآإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَالَّلاجِـءِيْنَ، وَجَارَالْمُسْتَجِيْرِيْنَ، وَأمَانَ الْخَاءِفِيْنَ. أَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّ أَوْمَحْرُوْمًا أَوْمَطْرُوْدًا أَوْمُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ. اللّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِى أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَا بِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُوْا اللّٰهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ. إِلٰهِي بِالتَّجَلِّيِّ الْأَعْظَامِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَمُ: أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْإِكْرَمُ. وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma ya dzaal-mannu wa laa yumannu 'alaih, ya dzaal-jalaali wal-ikraam, ya dzaat-tawli wal-in'aam, laa ilaha illa Anta, Zahrallaa jii-uun, wa jaaral-mustajiiriin, wa amaanal-khoo-i-fiin. Allahumma in kunta katabtanii 'indaka fii Ummil-Kitaabi shaqiiyyan aw mahruuman aw maqtuuran 'alayya fir-riqqi, faamh. Allahumma bi-fadlika shaqaa-watii wa hirmaanii wa tar-dii wa iqtaar rizqii. Wa asbitnii 'indaka fii Ummil-Kitaabi saa'idan marzuuqan muwaffaqan lil-khairaat, fa innaka qulta wa qauluka al-haqqu fii Kitaabika alladzii anzalta 'alaa lisaani Nabiyyika al-mursal: 'Yamhullahu maa yasyaaa'u wa yuthbitu, wa 'indahu ummul kitaab.' Ilahi bit-tajalliyyil a'zhoomi fii lailatin-nisfii min syahri syabanal-mukarramil-latii yufraqu fiiha kullu amrin hakiiminw-wa yubramu. As'aluka an takhsyifa 'annaa minal-balaai maa na'lamu wa maa laa na'lamu wa maa anta bihi a'lamu, innaka antal-a'azzul-ikram. Wa sallallahu ta'ala 'ala sayyidinaa Muhammadin wa 'ala aalihi wa sahbihi wa sallam, wal-hamdu lillahi rabbil-'aalamiin.

Artinya: "Ya Allah, wahai Dzat yang memiliki segala karunia, yang tidak ada yang bisa memberi karunia-Nya, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat yang memiliki keluasan pemberian dan kenikmatan. Tidak ada ilah selain Engkau, tempat berteduh bagi para pencari perlindungan, pelindung bagi yang meminta perlindungan, dan aman bagi yang takut. Ya Allah, jika Engkau telah menuliskan keadaanku dalam Kitab-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, diusir, atau ditentukan rezekiku dengan baik, maka hapuslah. Ya Allah, dengan karunia-Mu, hapuslah kecelakaan, kehilangan, pengusiran, dan pemotongan rezekiku. Tetapkanlah aku di sisi-Mu dalam Kitab-Mu sebagai orang yang bahagia, diberkahi, dan diberi keberuntungan dalam melakukan kebaikan. Sesungguhnya, Engkau berfirman dan firman-Mu adalah benar, sebagaimana yang terdapat dalam Kitab-Mu yang diucapkan oleh Nabi-Mu yang diutus: 'Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya terdapat Kitab Utama.' Ya Tuhanku, dengan kemuliaan yang nyata dalam malam nisfu Syaban yang penuh keutamaan, di mana setiap urusan yang bijaksana diatur dan ditentukan, aku memohon kepada-Mu untuk menghilangkan dari kami segala bencana yang kami ketahui dan tidak kami ketahui, karena Engkau-lah yang lebih mengetahui. Sungguh, Engkau adalah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pemurah. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."

6. Membaca Yasin Kedua dan Ketiga

Setelah selesai membaca doa Nisfu Syaban, lanjutkan rangkaian ibadah ini dengan membaca surat Yasin untuk kedua kalinya. Pada bacaan Yasin yang kedua, niatkan untuk meminta rezeki yang halal. Lalu, baca Yasin untuk ketiga kalinya dengan niat memohon keteguhan iman.

Ibadah Sunnah Malam Nisfu Syaban

Selain melaksanakan sholat sunnah serta membaca Yasin sebanyak tiga kali seperti di atas, ada beberapa amalan sunnah lain yang dapat kita kerjakan pada malam Nisfu Syaban. Dikutip dari buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah karya Siti Zamratus Sa'adah serta Amalan Sepanjang Tahun karya Fadillah Ulfa, berikut ini adalah beberapa ibadahnya.

1. Menghidupkan Malam Nisfu Syaban dengan Ibadah

Umat Islam sangat dianjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berbagai amalan seperti sholat malam, membaca Al-Quran, dan berzikir. Anjuran ini terdapat di dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa menghidupkan lima malam ini maka diwajibkan baginya masuk Surga: malam Tarwiyah, malam Arafah, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, serta malam Nisfu Syaban." (HR Al-Ashbihani dalam kitab At-Targhib)

2. Memperbanyak Doa dan Istighfar

Selanjutnya, kita juga sangat dianjurkan untuk memperbanyak berdoa serta memohon ampunan kepada Allah dengan mengucapkan istighfar. Pasalnya, malam Nisfu Syaban adalah malam penuh pengampunan. Rasulullah SAW bersabda:

"Allah melihat kepada semua hamba-Nya di malam Nisfu Syaban, kemudian memberikan pengampunan kepada mereka semuanya kecuali kepada musyrik dan orang yang selalu mengajak kepada perselisihan." (HR An-Nasa'i dan Al-Baihaqi)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Malaikat Jibril datang kepadaku dan berkata, 'Malam ini adalah malam Nisfu Syaban. Di malam ini Allah membebaskan hamba-Nya dari neraka sejumlah bulu domba Bani Kalb. Namun, Allah tidak akan melihat (tidak mengampuni) orang musyrik, orang yang bermusuhan, orang yang memutus silaturahmi, orang yang durhaka kepada orang tua, dan orang yang kecanduan minuman keras.'" (HR Al-Baihaqi)

3. Memperbanyak Sholat Sunnah

Selain melaksanakan sholat Nisfu Syaban seperti yang telah dijelaskan, kita juga dianjurkan memperbanyak sholat sunnah secara umum pada malam ini. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Jika datang malam Nisfu Syaban maka bangunkanlah malamnya (dengan ibadah) dan berpuasalah di siang harinya." (HR Ibnu Majah)

4. Memperbanyak Bacaan Al-Quran

Kemudian, kita juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT di malam Nisfu Syaban. Salah satunya adalah dengan memperbanyak membaca Al-Quran, termasuk membaca Yasin sebanyak tiga kali dalam rangkaian sholat Nisfu Syaban.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai panduan ibadah sunnah malam Nisfu Syaban, termasuk melaksanakan sholat hingga membaca Yasin sebanyak tiga kali. Semoga bermanfaat!




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads