Pada peristiwa Isra Miraj, ada penggalan kisah yang sangat menarik untuk kita ketahui, yaitu kisah Rasulullah SAW pilih susu dibanding khamr. Beliau memilih dengan bijak antara dua hal berbeda tersebut yang menjadi cermin dari petunjuk Allah bagi umatnya di masa depan.
Dikutip dari buku Biografi Rasulullah tulisan Mahdi Rizqullah Ahmad dkk, Isra dan Miraj adalah mukjizat besar yang dikaruniakan Allah kepada Rasulullah setelah beliau menghadapi cobaan dan musibah. Dalam perjalanan yang berlangsung dalam satu malam itu, Rasulullah SAW mengunjungi Baitul Maqdis, bertemu dengan para nabi, dan kemudian naik ke langit untuk menyaksikan kebesaran Allah. Setiap peristiwa yang terjadi dalam Isra dan Miraj penuh dengan hikmah dan pelajaran berharga bagi umat Islam.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang pilihan Rasulullah yang sangat berarti ini, mari kita simak kisah beliau yang memilih susu dibandingkan khamr, serta hikmah yang terkandung dalam peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah Rasulullah SAW Pilih Susu Dibanding Khamr
Dirangkum dari buku Sejarah Hidup Muhammad untuk Anak tulisan Dr Hamid Ahmad Ath-Thahir, pada perjalanan Isra Miraj, Rasulullah SAW mengalami banyak peristiwa yang luar biasa. Salah satu yang penting adalah ketika beliau diberi pilihan antara dua wadah yang masing-masing berisi susu dan khamr oleh malaikat Jibril. Di tengah perjalanan, Jibril memperlihatkan kedua wadah tersebut kepada Rasulullah. Jibril memberikan pilihan kepada beliau, antara memilih susu yang ada dalam satu wadah atau khamr dalam wadah lainnya. Rasulullah SAW memilih susu tanpa ragu.
Setelah Rasulullah memilih susu, Jibril pun mengucapkan bahwa pilihan tersebut adalah pilihan yang tepat. Jibril menjelaskan bahwa jika Rasulullah memilih khamr, umatnya akan tersesat. Kemudian Jibril menyatakan bahwa Rasulullah telah memilih petunjuk dari Allah. Pilihan susu tersebut menggambarkan kebaikan dan petunjuk, sementara khamr dianggap sebagai sesuatu yang bisa menyesatkan umat.
Peristiwa ini terjadi sebelum perjalanan Miraj berlanjut ke langit. Pemilihan susu ini menjadi salah satu bagian penting dari perjalanan spiritual Rasulullah, yang tidak hanya memperlihatkan kebesaran Allah, tetapi juga menunjukkan pilihan yang sangat menentukan bagi umat Islam di masa depan.
Dikutip dari buku Biografi Rasulullah tulisan Mahdi Rizqullah Ahmad dkk, peristiwa ini dijelaskan di dalam sebuah hadits yang berasal dari penuturan Anas Ra. Ia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
"la (Jibril) mendatangiku bersama seekor Buraq, binatang berwarna putih, tubuhnya lebih besar daripada keledai, tetapi sekecil bighal (anak kuda). Kukunya terlihat jelas di setiap ujung jemarinya. Aku menaikinya dan ia membawaku hingga tiba di Baitul Maqdis. Aku menambatkannya di tempat para nabi biasa menambatkan binatang tunggangan mereka. Kemudian aku masuk ke dalam masjid dan melakukan shalat sebanyak dua rakaat. Saat aku keluar dari masjid, Jibril menghampiriku dengan membawa segelas khamr dan secangkir susu. Aku memilih susu, lalu Jibril berkata, 'Engkau telah memilih fitrah. Lalu Jibril membawaku naik'." (HR Ahmad)
Hikmah Kisah Rasulullah yang Memilih Susu Dibanding Khamr
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Hikmah dari kisah Rasulullah SAW yang memilih susu dibandingkan khamr adalah pilihan yang menunjukkan kebijaksanaan beliau dalam memilih yang baik untuk umatnya.
Dalam perjalanan Isra dan Miraj, setelah sholat bersama para nabi di Baitul Maqdis, Rasulullah merasa haus. Jibril datang membawa tiga cawan, yakni susu, madu, dan khamr. Rasulullah memilih susu, dan Jibril berkata, "Kau mengambil yang benar. Andaikan Kau ambil arak pastilah umatmu kelak akan hidup dalam kesesatan."
Susu dipilih karena mengandung kebaikan dan manfaat yang sangat baik bagi tubuh manusia. Dalam Al-Quran, surat An-Nahl ayat 66, Allah berfirman: "Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya."
Susu diibaratkan seperti agama Islam yang membawa kesempurnaan. Selain itu, susu juga melambangkan jalan tengah yang tidak ekstrem. Dengan memilih susu, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk selalu memilih jalan yang benar dan penuh kebaikan, serta menjauhi hal-hal yang dapat menyesatkan.
Demikianlah kisah Rasulullah SAW yang lebih memilih susu dibanding khamr saat peristiwa Isra Miraj. Semoga dapat menjadi teladan bagi kita semua.
(par/par)