Pegawai Disporapar Wonogiri Terancam Sanksi Berat Buntut Atlet Gagal Ikut Popda

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Jumat, 08 Nov 2024 17:46 WIB
Para atlet Taekwondo asal Wonogiri yang gagal mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) SD/SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024. Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Wonogiri -

Gagalnya sejumlah atlet dari Wonogiri untuk berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) SD/SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024 berbuntut panjang. Operator Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan atasannya akan dikenai sanksi berat.

Diketahui, para atlet Wonogiri gagal berlaga di Popda Jateng karena operator di Disporapar Wonogiri lupa tidak menginput data atlet di sistem yang telah disediakan.

"Pasti kita beri sanksi, kepenaken (kalau tidak disanksi). Berat nanti (kategori sanksinya), ini sudah kita identifikasi," kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).

Joko menuturkan, sanksi itu tidak hanya akan diberikan kepada petugas operator Disporapar saja. Para pegawai yang jabatannya lebih tinggi di atasnya juga akan mendapat sanksi.

"Ini kan identifikasi. Maka dari operator di atasnya siapa kan harus begitu. OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis kan harus ada fungsi kontrol, tidak bisa dong hanya satu pihak," kata Bupati yang akrab disapa Jekek itu.

Joko mengaku heran saat mengetahui pegawai di Disporapar Wonogiri bisa melakukan kesalahan semacam itu. Sebab, menurut dia, rentan waktu pendaftaran Popda cukup panjang.

"Saya juga agak heran, wong itu September sudah diundang, sudah rapat, kok iso luput (bisa salah). Gur (cuma) lupa thok (saja), sudah kayak tidak punya beban gitu lho," ungkapnya.

Joko mengatakan, operator tersebut usianya belum terlalu tua. Secara kualifikasi, menurutnya, operator itu terbilang mumpuni.

"Kalau kualifikasi oke. Saya meyakini tidak ada aspek kesengajaan. Apa motifnya? Dendamnya kepada siapa, masalahnya apa, kalau ada tekanan dari mana?," tandasnya.

Joko menambahkan, Pemkab Wonogiri akan mengundang semua pihak yang berkaitan dengan permasalahan ini. Pihaknya akan mengundang para atlet, orang tua dan pengurus cabor.

"Pemerintah daerah akan menyampaikan permohonan maaf secara resmi. Sekaligus kami akan mengambil langkah-langkah untuk menjaga semangat dari para atlet. Pekan depan lah mungkin," pungkasnya.

Wonogiri Kandas Berlaga di Popda Jateng gegara Lupa Daftar

Diberitakan sebelumnya, sejumlah atlet dari Wonogiri gagal berlaga di Popda SD/SMP tingkat Provinsi Jateng 2024. Hal ini disebabkan karena para atlet tersebut terlambat didaftarkan sehingga tidak bisa mengikuti ajang tersebut. Berikut fakta-faktanya.

Sebagai informasi, ada 107 orang yang terdiri dari atlet dan ofisial dari Wonogiri yang batal berlaga di Popda Jateng tingkat SD-SMP. Hal ini dikarenakan mereka belum terdaftar. Padahal, sesuai rencana ada 8 Cabor yang akan diikuti antara lain Atletik, Bulutangkis, Karate, Panahan, Renang, Pencak Silat, Taekwondo, dan Wushu.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengungkap permasalahan itu terjadi karena kesalahan teknis yang dilakukan oleh staf Disporapar setempat. Saat mendaftarkan atlet dan cabor sudah melewati masa registrasi, akibatnya para atlet Wonogiri tidak bisa mengikuti pertandingan seperti atlet lainnya.

"Pengakuan lupa (telat mendaftarkan atlet). Saya tidak bisa menerima alasan itu. Berarti ada fungsi kontrol yang tidak berjalan baik," ungkap Bupati yang akrab disapa Jekek itu, Rabu (6/11).

Jekek mengatakan, kejadian ini cukup memalukan. Mengingat persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari dan terus diikuti. Tetapi, pada waktunya justru gagal berangkat karena tidak melakukan pendaftaran sesuai dengan ketentuan.

"Kronologisnya sejak September (persiapan Popda), diikuti terus. Kan lucu ini, technical meeting sudah, kebangetan ini. Ada laporan saya dari awal nggak mungkin seperti itu. Bagi saya pukulan memalukan buat Pemkab," imbuh Jekek saat itu.

"Atas nama Pemkab Wonogiri, dengan kerendahan hati kami menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian, kealpaan, ketidakprofesionalan salah satu OPD teknis kami," imbuh Jekek.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(dil/apl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork