Regu Damkar Klaten, dua unit ambulans, dan dua driver online di-prank orang tidak bertanggung jawab. Mereka diminta bantuan mulai dari kebakaran, orang melahirkan, hingga order ojek, tetapi sampai di lokasi ternyata tidak ada kejadian apapun.
"Kita mendapatkan laporan by telepon seluler, penelpon mengatakan di Prambanan, perum Wiratama 3 terjadi kebakaran dan laporan masuk pukul 16.42 WIB," ungkap komandan Regu 1 Damkar Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Abdul Wahid kepada detikJateng, Sabtu (13/12/2025) malam.
Diceritakan Abdul, setelah mendapat laporan itu markas melakukan konfirmasi ke pelapor dengan meminta nomor telpon dan share lokasi. Setelah itu tim meluncur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita luncuran dulu, petugas di markas menghubungi pelapor tapi WA tidak dijawab. Kita hubungi lewat seluler jawabannya sedikit mencurigakan karena kita diminta melihat map," terang Abdul.
Sesampainya tim di lokasi, ungkap Abdul, ternyata tidak ada indikasi kebakaran. Di rumah yang disebutkan pelapor ternyata tidak cuma Damkar yang dipermainkan.
"Ternyata diketahui itu laporan fiktif. Korbannya tidak hanya Damkar saja, ada relawan ambulans dua orang, driver online dan Lalamove juga menjadi korban," papar Abdul.
Abdul menyatakan setelah dicek dan tidak ada kejadian, tim Damkar dan lainnya pulang. Kemungkinkan nomor penelpon fiktif itu berkait dengan pinjaman online.
"Sempat kita hubungi, mungkin pinjol dengan teror. Kita sangat menyayangkan kejadian itu karena kita dalam menyikapi laporan berpacu dengan waktu, risiko kepadatan lalu lintas, risiko kecelakaan dan lainnya," lanjut Abdul.
"Kita sayangkan dengan kemudahan layanan Damkar malah disalahgunakan. Semoga ini tidak terjadi lagi," imbuhnya.
Relawan Ambulans Kecamatan Wedi, Dafa menceritakan awalnya ada telpon masuk minta tolong orang melahirkan. Pertama dengan telepon biasa.
"Jadi ada telpon masuk di temen saya, telpon biasa pertama terus disuruh pindah ke WA. Setelah ke WA dari penelpon disuruh shareloc gak ngasih cuma kirim alamat sama foto KTP yang punya rumah plus nomor HP yang punya rumah," jelas Dafa kepada detikJateng.
Mendapatkan laporan itu, terang Dafa, mobil berangkat dan sampai TKP alamat perum Wiratama 3. Dirinya kaget saat sampai di lokasi tidak ada apa - apa, rumah yang dilaporkan sepi.
"Saya muter gak ada apa- apa, terus ketemu sama layanan Lalamove yang ditelpon juga. Setelah lama menunggu di grup relawan Klaten ada share kebakaran dan alamatnya sama padahal di lokasi tidak ada apa -apa," sambung Dafa.
"Jadi yang kena prank dua mobil ambulans, driver online, Lalamove dan dua unit Damkar," tambah Dafa.
Sebab penasaran, ungkap Dafa, dirinya berupaya menghubungi nomor ponsel pemilik rumah yang sebenarnya. Ternyata terkait teror pinjol.
"Tadi sempet WA sama nomor yang punya rumah katanya itu teror pinjol," imbuhnya.
Dari video yang diterima detikJateng, mobil Damkar, ambulans, driver online ada di lokasi. Kompleks perumahan terlihat sepi. Tidak ada penghuni dan tidak ada kebakaran.
(alg/alg)











































