5 Amalan agar Husnul Khotimah Apabila Meninggal Saat Tidur

5 Amalan agar Husnul Khotimah Apabila Meninggal Saat Tidur

Nur Umar Akashi - detikJateng
Jumat, 04 Okt 2024 12:43 WIB
Ilustrasi Muslim Tidur
Ilustrasi tidur. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Solo -

Tidak ada seorang pun manusia yang tahu kapan ajalnya datang menjemput. Bisa jadi, saat bepergian atau tidur. Oleh karena itu, sebelum tidur, seseorang bisa mengamalkan sejumlah amalan agar bila meninggal saat tidur, ia wafat dalam keadaan husnul khotimah.

Sebelumnya, apa itu husnul khotimah? Dirujuk dari buku New Born: Super Muslim oleh Imam Munadi, husnul khotimah berarti wafat dalam keadaan baik dengan membawa iman, dalam keadaan bertobat dari dosa, pun juga dalam keadaan disayangi, diberkati, dan dicintai Allah SWT.

Berhubung kematian bisa datang kapan saja, seorang muslim sudah sepatutnya terus menjaga dan meningkatkan keimanannya sepanjang waktu, termasuk sebelum tidur. Lalu, apa saja amalan yang bisa dikerjakan sebelum tidur untuk meraih husnul khotimah? Berikut ini penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Amalan Sebelum Tidur agar Mendapat Husnul Khotimah

Amalan Sebelum Tidur #1: Membaca Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW

Dikutip dari buku Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an dan Hadits oleh Syaikh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwasanya ada doa yang jika seseorang membacanya sebelum tidur, kemudian ia meninggal, orang tersebut meninggal dalam keadaan fitrah (HR Bukhari 11/113 dan Muslim 4/2081).

Adapun bacaan doa yang dimaksud oleh Nabi Muhammad SAW adalah:

ADVERTISEMENT

اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Arab Latin: Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadhtu amrii ilaik, wawajjahtu wajhii ilaik, wa alja'tu dzahrii ilaik, raghbatan wa rahbatan ilaik, laa malaga wa laa manjaa minka illaa ilaik, aamantu bikitaabikal-ladzii anzalta wa binabiyyikal-ladzii arsalta.

Artinya: "Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku merebahkan punggungku kepada-Mu. Karena senang (mendapat rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan (melalui malaikat) dan (kebenaran) nabi-Mu yang Engkau utus."

Amalan Sebelum Tidur #2: Membaca Doa Berisi Pujian untuk Allah SWT

Menurut penjelasan dalam buku Dzikir Bermalam dan Hendak Tidur oleh Nor Kandir, ada sebuah doa, yang jika dibaca sebelum tidur, dosa-dosa si pembaca akan diampuni. Hal ini dijelaskan langsung dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda,

"Siapa yang membaca doa ini ketika hendak tidur maka dosa-dosanya diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR Ibnu Hibban No 5528 dan Ash-Shahihah No 3414).

Adapun bacaan doanya adalah:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Laa ilaaha illa Allah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wahuwa 'alaa kulli syai-ing qodiir. Laa haulaa walaa quwwata illa billaah. Subhaanallooh, walhamdulillah, wa laa ilaaha illa Allah, walloohu akbar.

Artinya: "Tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Segala kerajaan dan pujian hanya milik-Nya. Hanya Dia yang kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya (untuk menghindari bahaya) dan kekuatan (untuk meraih kebaikan) kecuali dengan pertolongan Allah. Maha Suci Allah dan segala pujian milik-Nya."

Amalan Sebelum Tidur #3: Membaca Sayyidul Istighfar

Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai doa Sayyidul Istighfar, "Siapa yang membacanya dengan yakin pada sore hari, kemudian dia meninggal, maka dia akan masuk surga, demikian juga jika (dibaca) pada pagi hari." (HR Bukhari 7/150).

Oleh karena itu, seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa ini pada sore hari. Jika sesuai takdir Allah, seseorang meninggal saat tidur pada malam harinya, InsyaaAllah, Allah SWT akan memberinya ganjaran berupa surga.

Lafal doa Sayyidul Istighfar adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْلِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Arab Latin: Allahumma anta rabbī lā ilaha illa anta, khalaqtanī wa anā 'abduka, wa anā 'alā 'ahdika wa wa'dika mastaṭa'tu, a'użu bika min syarri mā ṣana'tu, abū'u laka bini'matika 'alayya, wa abū'u biżanbī, fagfirlī, fa innahu lā yagfiruż zunūba illā anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau-lah yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada janji dan ikrarku pada-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku akui nikmat-nikmat-Mu kepadaku dan aku akui dosa-dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."

Amalan Sebelum Tidur #4: Berwudhu agar Suci

Amalan sebelum tidur keempat ini masih berhubungan dengan amalan nomor satu. Hal ini dijelaskan secara gamblang dalam sebuah hadits. Dirujuk dari jurnal berjudul Anjuran Berwudhu Sebelum Tidur dalam Perspektif Hadis oleh Novita Sari dkk, ada sebuah hadits dari Bukhari yang berbunyi:

قَالَ النَّبِيُّ : إِذا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأُ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى سمِكَ الْأَيْمَنِ ثُمَّ قُلْ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةٌ وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لا ملجأ ولا منجا منك إلا إلَيْكَ اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُنَّ مِنْ لَيْلَتِكَ فَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَتَكَلَّمُ بِهِ قَالَ فَرَدَّدْتُهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فلم بَلَغْتُ اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَا بِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ قُلْتُ وَرَسُولِكَ قَالَ لا وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu dan ucaplah: Allahumma aslamtu wajhii ilaika wa fawwadltu amrii ilaika wa alja 'tu zhahrii ilaika raghbatan wa rahbatan ilaika laa malja'a wa laa manjaa illaa ilaika allahumma aamantu bikitaabikalladzii anzalta wannabiyyikalladzii arsalta (Ya Allah, aku pasrahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan perasaan senang dan takut kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau urus). Jika kamu meninggal pada malammu itu, maka kamu dalam keadaan fitrah dan jadikanlah doa ini sebagai akhir kalimat yang kamu ucapkan.' Al Bara' bin 'Azib berkata, 'Maka aku ulang-ulang doa tersebut di hadapan Nabi hingga sampai pada kalimat: allahumma aamantu bikitadbikalladzii anzalta (Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan), aku ucapkan: 'wa rasuulika (dan rasul-Mu)', beliau bersabda: 'Jangan, tetapi wannabiyyikalladzii arsalta (dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus).'" (HR Bukhari 247)

Amalan Sebelum Tidur #5: Membaca Mu'awwidzaat dan Ayat Kursi

Mu'awwidzaat adalah sebutan untuk tiga surat terakhir dalam Al-Quran, yakni surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Ketiga surat ini bisa dibaca untuk mendapat perlindungan dari gangguan makhluk jahat saat tidur.

Di samping itu, dengan membacanya, seorang muslim sudah mengamalkan sunnah Nabi Muhammad SAW. Sebab, membaca ketiganya adalah kebiasaan Nabi Muhammad SAW tiap hendak tidur malam.

Dari Aisyah RA, bahwasanya apabila Nabi SAW hendak tidur setiap malam, beliau membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas lalu meniupkan di dua telapak tangannya, lalu diusapkan ke badan yang bisa dijangkau, dimulai dari kepala dan wajah, lalu badan yang mudah dijangkau. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali. (HR Bukhari No 5017)

Sementara itu, membaca ayat kursi juga punya keistimewaan, sebagaimana bunyi hadits berikut:

إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الكُرْسِيِّ، لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ، وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ

Artinya; "Jika kamu hendak tidur, bacalah Ayat Kursi, karena malaikat penjaga dari Allah akan senantiasa bersamamu dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi." (HR Bukhari No 5010).

Adapun bacaan Ayat Kursi adalah:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Arab Latin: Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm.

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Nah, itulah lima amalan yang bisa dikerjakan sebelum tidur sebagai usaha untuk meraih husnul khotimah. Jangan lupa untuk diamalkan setiap hari, ya, detikers!




(sto/rih)


Hide Ads