Ribuan warga tumpah ruah di Sungai Serang Desa Jembangan Kecamatan Punggelan Banjarnegara, Minggu (28/7) sore. Mereka berburu ikan dalam tradisi gramak iwak.
Tradisi yang digelar rutin tiap tahun ini langsung disambut warga dari berbagai daerah. Mereka kompak masuk ke sungai setelah diberi aba-aba oleh panitia.
Keceriaan ini tergambar saat peserta mendapatkan ikan yang telah ditebar sebelumnya oleh panitia. Salah satunya adalah Kasno, salah satu peserta gramak iwak atau berburu ikan. Ia mengaku mendapatkan ikan lele dan bawal.
"Tadi dapat ikan lele dan bawal. Rasanya ramai berburu ikan bareng-bareng," ujarnya usai mengikuti tradisi gramak iwak, Minggu (28/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, ikan yang didapat akan dibawa pulang untuk dimasak bersama keluarga di rumah. Ia berharap agar tradisi gramak iwak bisa terus dilakukan setiap tahunnya.
"Rencananya akan dimasak di rumah bareng keluarga. Semoga tahun depan akan ada lagi tradisi seperti ini," imbuhnya.
Keceriaan juga dirasakan Sifa. Meski tidak satu ekor ikan pun didapat, namun ia mengaku tetap senang. Mengingat bisa bernostalgia masa kecil bermain di sungai.
"Saya nggak dapat ikan. Ini saya dan teman-teman semuanya nggak ada yang dapat. Tapi tetap senang di sini bisa mengingat jaman dulu bermain di sungai," kata dia.
Ketua panitia Gramak Iwak, Jarwadi, mengatakan panitia telah menyebar empat kuintal ikan ke sungai serang. Tradisi ini rutin dilakukan setiap bulan Muharram.
"Ini tradisi rutin setiap bulan sura atau Muharam. Untuk tahun ini ikan yang ditebar empat kuintal lebih," terangnya.
Dalam tradisi ini, tidak hanya diikuti oleh warga Desa Jembangan. Namun beberapa warga baik dari luar desa maupun luar kabupaten.
"Kalau pesertanya bukan hanya warga sini. Ada juga dari luar desa bahkan ada yang dari Purbalingga. Diharapkan juga agar warga bisa terus menjaga sungai " tambahnya.
(apl/apl)