Ratusan warga berburu ikan mabuk saat dua bendungan di wilayah Kabupaten Blitar menjalani proses flushing. Flushing merupakan kegiatan peremajaan untuk mengurangi sedimen di bendungan. Aktivitas yang juga dikenal dengan istilah pladu ini dimanfaatkan masyarakat untuk mencari ikan mabuk.
Pantauan detikJatim di lokasi, ratusan warga tampak berbondong-bondong mencari ikan di sekitar pinggiran bendungan dan aliran Sungai Brantas, mulai dari Desa Tumpang di Kecamatan Talun, Desa Satreyan di Kecamatan Kanigoro, hingga wilayah Kecamatan Sutojayan.
Salah satu warga, Susanto (37), mengaku rutin mengikuti kegiatan mencari ikan saat pladu bendungan. Ia memanfaatkan momentum setahun sekali ini untuk mendapatkan ikan secara gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap tahun memang cari ikan kalau pas pladu, rutinan setahun sekali. Titik lokasinya ya di sini, di sekitar Jembatan Glondong Kanigoro-Sutojayan," terang Susanto kepada detikJatim, Minggu (27/4/2025).
Susanto menyebutkan, ia berhasil mengumpulkan sekitar 15 kilogram ikan berbagai jenis, mulai dari ikan bekel, gurame, hingga nila. Ukuran ikan pun bervariasi dengan beberapa ekor mencapai berat 1 hingga 1,5 kilogram.
![]() |
"Namanya cari ikan di sungai ya macam-macam jenisnya, ada ikan bekel, ikan nila, dan sebagainya. Totalnya mungkin sekitar 15 kilogram," imbuhnya.
Pria asal Kecamatan Panggungrejo itu mulai mencari ikan sejak sekitar pukul 11.00 WIB. Ia hanya menggunakan peralatan sederhana berupa jaring kecil yang dipasang pada sebatang bambu.
"Ini sudah mau pulang, sudah cukup dari sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Lumayan banyak dibandingkan tahun lalu, tapi sebagian ikan ini sudah dipesan tetangga di rumah," jelasnya.
Hal senada disampaikan pencari ikan lainnya, Hari (32). Ia mengaku berburu ikan mabuk untuk dijual kembali kepada tetangga. Dari kegiatan tersebut, ia berhasil mendapatkan sekitar 13 kilogram ikan.
"Sudah langganan dipesan tetangga, jadi cari ikan mabuk untuk dijual. Selebihnya ya memang senang cari ikan pas pladu seperti ini," tandas Hari.
(ihc/irb)