Perwakilan Kabupaten Klaten telah berhasil menyabet juara 1 dalam Lomba Krenova Solo Raya kategori umum tahun 2024. Ia berhasil mengalahkan belasan peserta lain lewat inovasi mesin produksi senar gitar otomatis.
Perwakilan dari Kabupaten Klaten itu yakni salah satu pemuda asal Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Arif Budi Santoso (37). Arif yang memiliki studio musik di depan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu mengaku awalnya resah karena sering menemui senar gitar yang putus hingga karatan.
Ia lantas mencoba memproduksi senar sehingga mencoba membuat mesin produksi senar gitar otomatis yang dilengkapi monitoring berbasis internet of things (IOT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Coba trial error, pertama alatnya manual, secara kualitas memang kurang bagus. Terus kami berinovasi, mulai dari bahan bakunya kami ganti terus, mesin produksinya juga kami buat cari kunci-kuncinya," kata Arif dihubungi awak media, Senin (8/7/2024).
"Sekarang kami sudah pakai sensor pneumatik, RPM (rotation per minute) juga sudah diatur. Mulai produksi sudah lama, tapi sampai bisa menemukan kualitas yang bagus dengan mesin yang baru ini, baru sebelum pandemi kemarin. Kami bisa menemukan rahasianya," imbuh Arif.
Mesin yang dibuatnya itu kemudian berhasil membawanya menjuarai Krenova tingkat Kabupaten Klaten 2024 hingga terakhir ia turut memenangkan juara 1 di Krenova tingkat Solo Raya 2024.
"Yang kemarin kami bawa itu mesin lilitnya. Ada mesin kami yang lain seperti mesin pasang pin, tapi yang paling berpengaruh (terhadap kualitas senar) itu mesin lilitnya," tuturnya.
Lewat inovasi dan perbaikan yang dilakukannya, mesin produksi senar gitar otomatis buatannya itu telah sukses memproduksi senar berkualitas dengan merk Holicius yang mampu bersaing dengan produk impor.
"Keunggulannya pertama, ini bisa untuk akustik sama elektrik, Kedua ini nggak karatan, kalaupun karatan lama banget, tahan karat intinya. Bahannya beda dengan gitar lain, pakai stainless," jelasnya.
Kini, lanjut Arif, mesin buatannya itu pun telah memasuki tahap proses pendaftaran untuk mendapatkan hak paten, dengan bantuan dari Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi (Bapperida) Klaten. Ke depan, pihaknya akan terus berinovasi untuk menghasilkan senar gitar elektrik dan akustik yang semakin berkualitas.