Peringatan Hari Raya Waisak atau biasa disebut sebagai Hari Raya Tri Suci Waisak dirayakan umat Buddha setiap tahunnya. Lantas, mengapa Hari Raya Waisak disebut Tri Suci Waisak? Berikut penjelasan lengkapnya.
Umat Buddha di seluruh dunia merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 pada 23 Mei 2024. Di Indonesia, perayaan Waisak biasanya dilakukan dengan berbagai rangkaian kegiatan yang sudah dimulai jauh sebelum hari perayaan tiba.
Dikutip dari laman Kementerian Agama (RI) melalui Ditjen Bimas Buddha, perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 dilaksanakan di komplek wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Seperti tahun sebelumnya, tahun ini perayaan Waisak juga dihadiri oleh para bhikkhu thudong yang menempuh perjalanan spiritual ribuan kilometer dengan berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, mengapa Hari Raya Waisak disebut Tri Suci Waisak? Berikut detikJateng sajikan informasi lengkapnya.
Mengapa Hari Raya Waisak Disebut Tri Suci Waisak?
Masih dikutip dari laman Kemenag RI, alasan mengapa Waisak disebut sebagai Tri Suci Waisak karena umat Buddha memperingati tiga peristiwa penting yang dialami Sang Buddha Gautama, ketiga peristiwa tersebut yaitu:
- Lahirnya Bodhisatva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 sebelum masehi (SM)
- Pertapa Siddharta Gautama mencapai Penerangan Agung di Bodh Gaya, India, pada tahun 588 SM
- Wafatnya Buddha Gautama (Maha Parinibbana) di Kusinara
Berdasarkan peristiwa tersebut, umat Buddha melakukan penghormatan atau puja tertinggi kepada Sang Buddha dengan merayakannya sebagai Hari Raya Waisak setiap tahunnya.
Makna Waisak bagi Umat Buddha
Umat Buddha dapat memaknai perjuangan Sang Buddha dengan melaksanakan Dhamma dalam kehidupan. Umat Buddha dapat meneladani tekad, semangat, pantang menyerah, dan sifat luhur lainnya milik Sang Buddha.
Momen Pencapaian Penerangan Sempurna juga dapat dijadikan sebuah inspirasi maupun motivasi bagi umat Buddha untuk selalu berbuat kebaikan dalam menjalani hidup. Seperti pesan yang disampaikan Sang Buddha Gautama sebelum wafat, umat Buddha diharapkan selalu berjuang di jalan kebenaran dengan penuh kewaspadaan (Parinibbana Sutta).
Kegiatan yang Dilakukan Umat Buddha saat Waisak
Perayaan Hari Raya Waisak di Indonesia biasanya secara rutin digelar di kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Namun, umat Buddha juga bisa melakukan kegiatan positif secara bersama dengan cara kerja bakti di lingkungan vihara, bersih makam, syukuran Hari Raya Waisak, saling berkunjung dan memberi ucapan kepada orang terdekat yang merayakan, hingga selalu bersikap sederhana sesuai dengan ajaran Sang Buddha.
Demikianlah informasi mengenai pertanyaan mengapa Hari Raya Waisak disebut Tri Suci Waisak. Semoga bermanfaat dan selamat merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Rayza Teguh Prastiyo peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(par/aku)