4 Mei 2024 diperingati sebagai Hari Anti Bullying atau World Anti-Bullying Day. Peringatan ini diadakan setiap tahun dengan tujuan untuk mengkampanyekan serta menciptakan lingkungan yang bebas dari aksi bullying.
Semakin banyaknya aksi bullying yang terjadi di sekitar kita menjadi memprihatinkan. Sehingga hal ini mendorong kesadaran sesama tentang betapa pentingnya mencegah bullying.
Berikut ini penjelasan tentang Hari Bullying Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Anti Bullying Sedunia
Dikutip dari laman National Today, peringatan ini berawal dari David Shepherd dan Travis Prince di Nova Scotia, Canada pada 2007. Saat itu mereka menyalurkan 50 kaus pink untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Jadrien Cota.
Jadrien Cota adalah seorang murid laki-laki yang menjadi korban bullying di sekolahnya sejak pertama kali dia masuk sekolah. Aksi bullying ini terjadi karena Jadrien memakai kemeja pink. Sejak saat itu, banyak orang yang menggunakan kemeja pink, ungu, atau biru untuk melawan bullying dan mendukung para korban bullying tersebut.
Setelah itu, PBB menetapkan 4 Mei sebagai Hari Anti Bullying Sedunia. Dan setiap tanggal 4 Mei, banyak sekolah yang melawan bullying, walaupun setiap negara memiliki nama masing-masing untuk memperingati hari ini, tujuan mereka tetaplah sama untuk mencegah bullying dan mendukung anak-anak yang menjadi korban bullying.
Apa Sebenarnya Hari Anti Bullying Sedunia?
Masih mengutip laman yang sama, Hari Anti Bullying Sedunia ini adalah hari peringatan di mana seluruh dunia berkomitmen untuk mengakhiri bullying yang terjadi di sekolah. Karena sebagian banyak korban bullying adalah para pelajar, padahal anak-anak tersebut mempunyai hak untuk berkembang tanpa mengalami kekerasan terutama di tempat mereka menimba ilmu.
Bullying pun ada di mana-mana. Bahkan dapat berbentuk hal yang dianggap sepele seperti mengejek dan candaan. Tidak hanya itu, bullying juga sering menyerang penampilan, ras, gender, seksualitas, bahkan agama seseorang karena satu orang yang merasa dirinya mendominasi, dan hal inilah yang menyebabkan aksi bullying menjadi merajalela.
Selain itu, karena adanya perkembangan zaman di mana teknologi juga menjadi masalah sendiri bagi perlawanan terhadap bullying. Hal ini dikarenakan gampangnya akses terhadap sosial media membuat bullying pun menjadi meluas hingga ke ranah dunia maya.
Kejadian ini yang menimbulkan kekhawatiran apabila terus dibiarkan, ditambah korban yang takut untuk berbicara. Oleh sebab itu perlu dilakukan beberapa hal untuk menghentikan aksi bullying ini.
Cara Menghentikan Aksi Bullying
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendorong korban bullying untuk angkat bicara tanpa merasa takut agar mereka mempunyai keberanian untuk melawan aksi bullying tersebut. Dan, mengapresiasi mereka karena sudah mau untuk meminta pertolongan.
Kemudian dukungan serta menjadi teman korban bullying adalah hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan. Seringkali para korban bullying takut untuk berbicara dan meminta tolong, tetapi sebenarnya seorang teman dan dukungan adalah hal yang paling mereka butuhkan.
Oleh karena itu, kehadiran seorang teman dapat menjadi pelindung mereka karena mereka tidak akan merasa sendiri lagi. Aksi kecil sebatas mendengarkan saja pun akan menjadi dorongan dan dukungan bagi mereka.
Hari Anti Bullying Sedunia ini pun terbukti penting karena peringatan ini dapat menyelamatkan hidup seseorang, terutama korban bullying. Hal ini bisa dikatakan karena korban bullying mempunyai kemungkinan yang lebih besar berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Oleh karena itu, dengan adanya peringatan hari melawan bullying ini bisa sekaligus merangkul para korban bullying dengan menghentikan rantai pembulian yang ada agar terciptanya perubahan pada kehidupan yang menjadi lebih baik.
Artikel ditulis oleh Herlin Pratiwi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka detikcom.
(ahr/dil)