Kerasan di Sawangan Magelang, 2 Bule Nyasar Bantu Warga Bertanam

Kerasan di Sawangan Magelang, 2 Bule Nyasar Bantu Warga Bertanam

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 24 Apr 2024 15:31 WIB
Dua bule viral mendaki Gunung Andong, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Rabu (24/4/2024).
Dua bule viral mendaki Gunung Andong, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Rabu (24/4/2024). Foto: dok. Adnan Nur
Magelang -

Dua turis viral karena mendatangi acara halalbihalal di rumah warga di Magelang, Amin Azirar (18) asal Jerman dan Youssef Sabatelli (21) asal Luksemburg, sampai hari ini masih tinggal di Sawangan, Kabupaten Magelang.

Setelah menikmati keindahan Gunung Andong, hari ini mereka ikut membantu warga bercocok tanam. Selasa (23/4) kemarin, keduanya mengembalikan sepeda motor yang disewa ke Jogja. Dua bule itu lalu dijemput warga Dusun Panggungan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan.

"Kemarin kita jemput dari Jogja pas di Malioboro. Sampai sana (Jogja) sekitar jam 15.15 WIB. Sampai rumah (Panggungan) sekitar jam 17.45 WIB," kata Adnan Nur (22), salah satu santri dari Pesantren Ar-Rahman Bogor yang sedang pengabdian di Panggungan saat dihubungi wartawan, Rabu (24/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua bule viral mendaki Gunung Andong, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Rabu (24/4/2024).Dua bule viral mendaki Gunung Andong, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Rabu (24/4/2024). Foto: dok. Adnan Nur

Adnan mengatakan, tadi malam dua bule itu asyik mengobrol dengan warga. Hari ini mereka berjalan-jalan keliling kampung dan ikut membantu warga.

"Tadi kita bareng-bareng menanam tembakau, mereka ikut semua. Terus rencana kami ajak nonton jathilan di sekitar Sawangan," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Usai bercocok tanam, dua turis viral itu diajak ke Grojogan Kapuhan, Sawangan. Selama beraktivitas, keduanya juga berfoto menggunakan kamera ponsel.

"Kalau foto, biasanya mereka ngirim malam. Itu kan foto di HP dia karena lebih bagus. Foto dari dia dikirim ke saya malam," ucap Adnan.

Sebelumnya, Amin dan Youssef juga mendaki di Gunung Andong yang berada di wilayah Kecamatan Ngablak. Mereka berangkat dari Sawangan sekitar pukul 02.00 WIB, lalu mendaki gunung berketinggian 1726 mdpl itu.

"Kami melihat matahari terbit. Itu pengalaman yang mengesankan, walaupun jalurnya cukup ekstrem. Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa," kata Amin.

Youssef menambahkan, panorama Gunung Andong begitu indah. "Bagus, tapi kaki saya gemetaran. Kami masih muda dan ingin belajar banyak hal. Sebab, kami tidak punya gunung seperti ini di Eropa," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, dua turis mancanegara viral usai mendatangi sebuah acara halalbihalal warga di lereng Gunung Merbabu, Kabupaten Magelang. Tak dinyana, momen ini membuat kedua bule tersebut jatuh hati hingga urung melanjutkan liburan ke lokasi lain.

Dua bule itu merupakan mahasiswa asal RWTH Aachen University Jerman yang bermaksud liburan di Indonesia. Dalam video yang viral, salah satunya diunggah akun Instagram @borobudurnews, tampak Youssef dan Amin nyelonong melewati hadirin halalbihalal. Mereka kemudian duduk di belakang sambil bercakap-cakap.

Berdasarkan pengakuan mereka, keduanya tiba di Jakarta, Rabu (17/4). Kemudian, mereka sempat berwisata di Jakarta.

Setelah itu melanjutkan perjalanan menuju Jogja dengan naik kereta api. Setibanya di Jogja, mereka menyewa sepeda motor dengan tujuan awal berwisata ke Candi Prambanan dan Borobudur.

Keduanya lantas melanjutkan liburan ke air terjun Kedung Kayang. Setelahnya, kedua bule yang beragama Islam ini bermaksud mencari masjid untuk bermalam.

Berbekal Google Maps, mereka berkendara hingga tiba di Dusun Panggungan. Setibanya di sana, mereka melihat keramaian yang mereka kira adalah pesta pernikahan.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Kita berkendara ke sini dan saya bilang ke Youssef, 'ini tempat apa (ada acara)'. Kami melihat, ada yang mengadakan pesta," kata Amin saat ditemui di rumah Kepala Dusun Panggungan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang atau di lereng Gunung Merbabu, Selasa (23/4).

Acara yang dikira pesta itu ternyata adalah halalbihalal yang digelar warga. Saat tiba pada Senin (22/4) sekitar pukul 15.00 WIB, para hadirin sedang membaca tahlil. Warga pun merasa kaget dengan kedatangan dua bule, yang satu memakai celana pendek dan satunya memakai jas hujan plastik.

Saat tiba, kedua bule tersebut menyampaikan ucapan Assalamualaikum. Mereka pun kemudian dipersilakan duduk sebagaimana tamu lainnya. Sambutan hangat warga, ternyata membuat keduanya jatuh hati.

"Kami mendengar musik dan melihat warga berbusana sangat bagus. Ini baru bagi kami. Indonesia negara yang elok. Saya selalu ingin mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat. Masyaallah mereka menyambut kami dengan hangat. Kami ingin tinggal di sini sementara waktu. Kami, dua mahasiswa muda, yang berhasrat menjelajahi dunia. Indonesia pilihan yang bagus," kata Youssef.

Kepala Dusun Panggungan, Patono mengatakan, Senin (22/4) ada acara halalbihalal keluarganya. Kemudian, tiba-tiba datang dua bule itu sehingga ia mempersilakan mereka duduk.

Menurut Patono, kedua turis ini kebetulan muslim. Kemudian saat datang memberikan ucapan assalamualaikum, kedatangan dua bule tersebut dianggap mengagetkan warga.

"Sini kaget itu kan ada turis diajak pengajian (acara halalbihalal) mau, pakaian seperti itu (satu pakai celana pendek dan satunya pakai mantol plastik). Mungkin bagi turis biasa, tapi warga sini menganggap kaget," tutur Patono.

"Saya suruh duduk sama tamu, terus sudah acara selesai diajak ke sini nginap. Jadi tadi malam (Senin malam) ikut kenduri," sambungnya.

Warga awalnya kebingungan untuk mengajak berbicara dengan dua bule ini. Kebetulan, di dusun tersebut ada tiga santri dari Pesantren Ar-Rahman Bogor yang sedang melakukan pengabdian. Salah satunya, Adnan Nur (22) ternyata bisa Bahasa Inggris.

Adnan mengungkapkan, warga setempat kebingungan karena mereka mengajak dua warga asing itu bercakap pakai Bahasa Jawa. "Saya tanya mau ke mana, katanya mau mencari tempat tinggal untuk tidur," kata Adnan.

Berdasarkan percakapan antara Adnan dengan Amin dan Youssef, terungkap bahwa dua bule tersebut sempat tidur di lantai saat berada di Jakarta atau Jogja. Kedatangan mereka ke Dusun Panggungan untuk mencari tempat menginap.



Hide Ads