"Kita berkendara ke sini dan saya bilang ke Youssef, 'ini tempat apa (ada acara)'. Kami melihat, ada yang mengadakan pesta," kata Amin saat ditemui di rumah Kepala Dusun Panggungan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang atau di lereng Gunung Merbabu, Selasa (23/4).
Acara yang dikira pesta itu ternyata adalah halalbihalal yang digelar warga. Saat tiba pada Senin (22/4) sekitar pukul 15.00 WIB, para hadirin sedang membaca tahlil. Warga pun merasa kaget dengan kedatangan dua bule, yang satu memakai celana pendek dan satunya memakai jas hujan plastik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tiba, kedua bule tersebut menyampaikan ucapan Assalamualaikum. Mereka pun kemudian dipersilakan duduk sebagaimana tamu lainnya. Sambutan hangat warga, ternyata membuat keduanya jatuh hati.
"Kami mendengar musik dan melihat warga berbusana sangat bagus. Ini baru bagi kami. Indonesia negara yang elok. Saya selalu ingin mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat. Masyaallah mereka menyambut kami dengan hangat. Kami ingin tinggal di sini sementara waktu. Kami, dua mahasiswa muda, yang berhasrat menjelajahi dunia. Indonesia pilihan yang bagus," kata Youssef.
Kepala Dusun Panggungan, Patono mengatakan, Senin (22/4) ada acara halalbihalal keluarganya. Kemudian, tiba-tiba datang dua bule itu sehingga ia mempersilakan mereka duduk.
Menurut Patono, kedua turis ini kebetulan muslim. Kemudian saat datang memberikan ucapan assalamualaikum, kedatangan dua bule tersebut dianggap mengagetkan warga.
"Sini kaget itu kan ada turis diajak pengajian (acara halalbihalal) mau, pakaian seperti itu (satu pakai celana pendek dan satunya pakai mantol plastik). Mungkin bagi turis biasa, tapi warga sini menganggap kaget," tutur Patono.
"Saya suruh duduk sama tamu, terus sudah acara selesai diajak ke sini nginap. Jadi tadi malam (Senin malam) ikut kenduri," sambungnya.
Warga awalnya kebingungan untuk mengajak berbicara dengan dua bule ini. Kebetulan, di dusun tersebut ada tiga santri dari Pesantren Ar-Rahman Bogor yang sedang melakukan pengabdian. Salah satunya, Adnan Nur (22) ternyata bisa Bahasa Inggris.
Adnan mengungkapkan, warga setempat kebingungan karena mereka mengajak dua warga asing itu bercakap pakai Bahasa Jawa. "Saya tanya mau ke mana, katanya mau mencari tempat tinggal untuk tidur," kata Adnan.
Berdasarkan percakapan antara Adnan dengan Amin dan Youssef, terungkap bahwa dua bule tersebut sempat tidur di lantai saat berada di Jakarta atau Jogja. Kedatangan mereka ke Dusun Panggungan untuk mencari tempat menginap.
(dil/rih)