Cerita Saksi soal Keributan di Rayyan Residence Magelang hingga 2 TNI Terluka

Cerita Saksi soal Keributan di Rayyan Residence Magelang hingga 2 TNI Terluka

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 24 Mar 2025 16:44 WIB
Salah satu korban penganiayaan Budiyono (54) yang terluka di kepalanya saat ditemui di rumahnya Ngledok, Bondowoso, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (24/3/2025).
Salah satu korban penganiayaan Budiyono (54) yang terluka di kepalanya saat ditemui di rumahnya Ngledok, Bondowoso, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (24/3/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Dua TNI dikabarkan terluka usai menjadi korban keributan yang terjadi di perumahan Rayyan Residence, Desa Bondowoso, Kabupaten Magelang. Satpam perumahan itu, Budiyono (54) yang juga menjadi korban menceritakan peristiwa tersebut.

Peristiwa itu terjadi di dekat pos penjagaan perumahan itu pada Minggu (23/3/2025) sore. Saat hendak membuang sampah, Budiyono mengaku dicegat oleh sepasang suami istri yang sedang mencari jamur di sekitar lokasi.

"Tidak ada angin, tidak ada hujan kok bendera sama jatuh bertaburan (di jalan). Terus di bawah ada suami istri nyegat saya (bawa) parang. Tanya sama saya, apakah lihat yang nyopot kontak (kunci motor). Saya bilang nggak tahu," kata Budiyono saat ditemui di rumahnya Ngledok, Bondowoso, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (24/3/2025).

Menurutnya, orang tersebut tidak terima karena kunci motornya hilang di perumahan tersebut. Mereka disebut tengah mencari orang yang mencopot kunci motornya.

"Terus saya tanya kenapa bendera-bendera dihambur-hamburkan. Orang itu menanyakan kunci hilang, saya benar-benar nggak tahu. Saya minta maaf mau bongkar sampah dulu, pulang nanti ke Rayyan lagi dan insyaallah kuncinya dicarikan sama-sama," sambung Budiyono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT Rayyan Residence. Saat itu, datang empat orang warga perumahan itu termasuk dua TNI. Namun, pencari jamur itu justru memanggil teman-temannya.

"Saya menunggu di Rayyan (pos), sama Pak RT di-share grup (WA) ternyata warga Rayyan datang empat orang. Yang kehilangan kunci memanggil teman-temannya dan berdamai 4 orang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun tiba-tiba keributan terjadi. Dalam video beredar nampak pencari jamur itu mengamuk dengan sajam jenis parang. Akibatnya ada tiga orang yang terluka. Selain Budiyono, dua korban lainnya merupakan TNI yang berdinas di Akmil yakni Khoiri dan Ramadan.

"Saya (kena) bacokan kepala sama pundak. Terus Pak Khoiri (luka) telinga, Pak Ramadan (terluka)," kata Budiyono.

"Saya dibacok terus lari, saya nggak tahan sama darahnya (mengucur di kepala). Saya melompat beteng (tembok perumahan) 2,5 meter. Saya lari ke warga sebelah (dilarikan ke RSUD Merah Putih)," ujar dia.

Akibat bacokan itu, Budiyono mendapatkan jahitan di kepala. Selain itu, tangan kanan dan pundaknya juga terluka.

"Ini dijahit dalam sama luar. Karena ini sangat dalam. Saya dibius nggak tahu sama sekali, yang penting merasakan sakit-sakit tetap saya rasakan," katanya.

Sebagaimana beritakan sebelumnya, video yang menunjukkan keributan di Perumahan Rayyan Residence Magelang viral di media sosial. Seorang sekuriti dan dua tentara dilaporkan menjadi korban.

Peristiwa itu terjadi di dekat pos penjagaan Perumahan Rayyan Residence, Minggu (23/3) pukul 15.30 WIB. Dalam video yang juga diunggah akun Instagram @berita.magelang terlihat keributan melibatkan sejumlah orang terjadi di perumahan tersebut.

Salah satu orang nampak membawa golok dan menyerang beberapa orang. Pembawa golok juga sempat mengejar salah satu orang di lokasi tersebut.

"telah terjadi peristiwa penganiayaan/pembac0k4n di Perumahan Rayyan Residence Desa Bondowoso Kec Mertoyudan yang dilakukan oleh pelaku "BW" terhadap warga Perum Rayyan Residence," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJateng, Senin (24/3). Ditulis juga jika ada dua korban yang merupakan anggota TNI.

Kapolresta Magelang, Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, mengatakan pelaku saat ini sudah diamankan dan akan diproses sesuai prosedur yang berlaku.

"Untuk detailnya Pak Kasat Reskrim yang akan rilis. (Ada berapa diamankan) Nanti kita rilis, yang jelas untuk pelaku itu lebih dari satu orang dan sudah kita amankan," kata Herbin.

Pelaku diamankan subuh tadi. Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif kepada yang bersangkutan.

"Ini sedang pemeriksaan intensif seperti motifnya sedang didalami, kita sampaikan," ujarnya."(Korban) Korban sejauh ini tiga orang. (Korban 1 sipil dan 2 TNI) Betul (dari Akmil) Iya warga kompleks yang memang dimintai bantuan oleh pengamanan swakarsa (penjaga)," pungkasnya.




(afn/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads