Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, mengatakan sekolah rakyat di Kabupaten Magelang ada dua titik. Untuk sekolah rakyat ini berada di wilayah Kecamatan Salaman dan satunya berada di wilayah Kecamatan Tegalrejo.
"Sekolah Rakyat di Magelang, itu rencananya kita mulai dengan dua titik. Pertama punyanya Kemensos yaitu di Sentra Antasena yang ada di Kecamatan Salaman. Satunya lagi, yang diusulkan oleh Pak Bupati berada di Tegalrejo," kata Agus Jabo kepada awak media di Pondok Pesantren (Ponpes) Suryabuana, Desa Losari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Senin (24/3/2025).
"Itu tinggal kita revitalisasi sedikit, nanti sudah bisa kita pakai untuk menerima murid," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus Jabo, Presiden Prabowo menyampaikan salah satu cara memotong transmisi kemiskinan dengan sekolah rakyat. Di mana sekolah rakyat ini diperuntukkan bagi warga miskin.
"Sekolah rakyat khusus untuk orang-orang miskin dan miskin ekstrem yang di data tunggal sosial ekonomi nasional masuk desil 1 dan desil 2. Jadi mulai dari SD sampai SMA, nanti jumlah muridnya itu 1.000. Di atas lahan minimal 5 hektare. Mereka kita boarding," katanya.
"Supaya kemudian lulusan-lulusan sekolah yang kita lakukan. Itu akan menghasilkan generasi-generasi yang unggul dalam rangka menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, Presiden Prabowo sedang menyiapkan orang miskin dan miskin ekstrem harus semua sekolah.
"Karena menurut data, 74 persen masyarakat miskin Indonesia itu pendidikannya SD ke bawah. Presiden tidak mau itu. Maka salah satu cara untuk memotong transmisi kemiskinan lewat sekolah-sekolah rakyat untuk orang miskin dan miskin ekstrem. Bentuknya boarding," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, mengatakan sekolah rakyat tersebut permintaan Kemensos.
"Terkait Pemda Kabupaten Magelang disuruh menyiapkan bangunan yang menjadi aset pemda untuk digunakan menjadi sekolah rakyat," kata Grengseng.
"Dan kemarin dipilih Pak Wamensos itu Pusdiklat yang ada di Tegalrejo (Pamong Praja). Itu sudah ada bangunannya, sudah ada asramanya itu nanti akan kita gunakan sebagai sekolah rakyat," pungkas Grengseng.
(apl/ahr)