Hari Raya Nyepi 2024 akan jatuh pada 11 Maret 2024, sehingga umat Hindu kini tengah menantikan kehadirannya. Namun, meski menjadi perayaan yang ditunggu-tunggu, ternyata justru ada larangan Nyepi yang harus ditaati oleh masyarakat yang merayakannya.
Mengutip dari laman resmi Denpasar the Heart of Bali, Nyepi berasal dari kata sepi yang dapat dimaknai sebagai situasi yang sunyi dan senyap. Biasanya Hari Raya Nyepi jatuh setiap satu tahun sekali yang didasarkan pada kalender Saka.
Salah satu wilayah Indonesia yang identik dengan Nyepi adalah Bali. Perayaan Nyepi di Bali pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin merasakan nuansa Pulau Dewata yang berbeda dari hari-hari lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan mengetahui larangan Nyepi yang akan diterapkan di Bali nantinya, diharapkan wisatawan yang tengah berada di sana dapat menghargai dan menghormati tradisi tersebut. Lantas apa sajakah pantangan Hari Raya Nyepi yang wajib diketahui oleh wisatawan? Simak baik-baik uraian penjelasannya melalui artikel berikut, yuk!
Larangan Hari Raya Nyepi
1. Amati Geni
Larangan Nyepi pertama adalah Amati Geni. Merujuk dari laman resmi Kemenag Kanwil NTW, dijelaskan bahwa Amati Geni berwujud pantangan untuk menyalakan api. Maksud dari pantangan tersebut adalah umat Hindu tidak melakukan kegiatan apapun yang berkaitan dengan menggunakan api, seperti memasak makanan maupun minuman.
Biasanya umat Hindu akan melaksanakan puasa dalam waktu 24-36 jam setelah menjalankan Tawur Agung Kesanga. Cara ini dilakukan agar sebagai seorang manusia, umat Hindu dapat merasakan bagaimana rasanya puasa yang biasanya tubuh akan berhenti beraktivitas secara penuh.
2. Amati Lelanguan
Selanjutnya ada larangan Nyepi lainnya berupa Amati Lelanguan. Arti dari pantangan tersebut adalah tidak melakukan kesenangan dalam bentuk apa pun.
Tujuan dari Amati Lelanguan sebagai cara agar umat Hindu dapat lebih fokus pada pengendalian diri mereka. Bukan hanya itu, diharapkan umat manusia dapat lebih menyadari bahwa kesenangan dapat membuat mereka lupa diri jika tidak dimaknai dengan cara yang bijak.
3. Amati Karya
Seperti namanya, Amati Karya merupakan larangan Nyepi yang memiliki arti bahwa umat Hindu tidak melakukan pekerjaan apapun. Biasanya aktivitas kerja akan berhenti dalam kisaran 24-36 jam selama Hari Raya Nyepi berlangsung.
Tujuan dari larangan ini adalah sebagai waktu yang tepat untuk umat manusia dalam mengintrospeksikan diri mereka. Diharapkan waktu tersebut dapat diisi dengan melakukan mawas diri agar kehidupan di tahun yang baru dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Amati Lelungan
Larangan Nyepi terakhir adalah Amati Lelungan yang berarti tidak melakukan aktivitas bepergian. Seperti larangan-larangan sebelumnya, Amati Lelungan juga bertujuan agar umat Hindu dapat memfokuskan dirinya dalam melakukan mawas diri. Bukan hanya itu, diharapkan dengan tidak bepergian, manusia juga dapat menyatukan pikiran untuk lebih memahami intisari dari kehidupan di semesta ini.
Berapa Hari Libur Nyepi 2024?
Setelah mengetahui berbagai larangan Nyepi, tidak ada salahnya bagi detikers untuk memahami kapan hari libur Nyepi 2024 akan berlangsung. Merujuk dari SKB 3 Menteri dan Kalender Hijriah Indonesia 2024, dapat diketahui bahwa libur Hari Raya Nyepi 2024 akan berlangsung selama dua hari.
Libur tersebut terdiri dari hari libur nasional dan cuti bersama. Sebagai salah satu acuan, berikut daftar hari libur Nyepi 2024:
- Senin, 11 Maret 2024: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
- Selasa, 12 Maret 2024: Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
Hari Libur Maret 2024 di Bali
Selain kehadiran libur nasional di Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa hari libur dan dispensasi terkait Hari Raya Nyepi di Bali yang ditetapkan dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023. Sebagai salah satu panduan bagi wisatawan yang hendak berlibur ke Bali saat Nyepi maupun di bulan Maret 2024, berikut daftar hari liburnya:
- Jumat, 8 Maret 2024: Hari Raya Suci Penampahan Kuningan
- Sabtu, 9 Maret 2024: Hari Raya Suci Kuningan
- Minggu, 10 Maret 2024: Hari Raya Suci Tawur Kesanga
- Senin, 11 Maret 2024: Hari Raya Suci Nyepi Caka 1946
- Selasa, 12 Maret 2024: Hari Raya Suci Ngembak Geni
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai larangan Nyepi yang sebaiknya dipahami oleh masyarakat secara luas sebagai wujud toleransi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, detikers!
(apl/apl)