Kapan Seseorang Diharuskan Mandi Wajib? Berikut Penjelasan Hukumnya

Kapan Seseorang Diharuskan Mandi Wajib? Berikut Penjelasan Hukumnya

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 05 Mar 2024 13:54 WIB
shower with flowing water and steam, closeup view
Ilustrasi mandi Foto: Getty Images/iStockphoto/nikkytok
Solo - Mandi wajib menjadi salah satu hal yang perlu untuk diketahui setiap muslim. Tak terkecuali mengenai kapan seseorang diwajibkan mandi wajib.

Mengutip dari buku 'Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah)' mandi wajib (janabah) adalah mandi yang wajib dilakukan karena seseorang mempunyai hadas besar. [1] Diketahui bahwa seorang muslim yang tengah berhadas besar diwajibkan untuk menyegerakan diri dalam mandi wajib. Tujuan utamanya adalah untuk menyucikan dirinya, terlebih apabila hendak mengerjakan ibadah sholat.

Terkait mandi wajib telah disebutkan dalam firman Allah SWT melalui Surat Al-Maidah ayat 6. Adapun bunyi dari surat tersebut adalah sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُۗ مَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝٦

"Yâ ayyuhalladzîna âmanû idzâ qumtum ilash-shalâti faghsilû wujûhakum wa aidiyakum ilal-marâfiqi wamsaḫû biru'ûsikum wa arjulakum ilal-ka'baîn, wa ing kuntum junuban faththahharû, wa ing kuntum mardlâ au 'alâ safarin au jâ'a aḫadum mingkum minal-ghâ'ithi au lâmastumun-nisâ'a fa lam tajidû mâ'an fa tayammamû sha'îdan thayyiban famsaḫû biwujûhikum wa aidîkum min-h, mâ yurîdullâhu liyaj'ala 'alaikum min ḫarajiw wa lâkiy yurîdu liyuthahhirakum wa liyutimma ni'matahû 'alaikum la'allakum tasykurûn."

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur." [2]

Melalui firman tersebut Allah SWT mewajibkan bagi hamba-Nya untuk mandi saat dalam keadaan junub, yang termasuk dalam hadas besar. Lantas kapan seorang muslim harus mandi wajib? Agar mengetahui jawabannya, simak baik-baik penjelasannya melalui paparan berikut.

Kapan Seseorang Harus Mandi Wajib?

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa seorang muslim diwajibkan untuk mandi wajib saat tengah berada dalam kondisi berhadas besar. Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan dalam laman resmi Muhammadiyah. Disampaikan bahwa mandi besar atau mandi wajib merupakan cara untuk menghapus status hadas dalam diri seorang muslim. [3]

Lantas apa saja yang menyebabkan seorang muslim bisa dalam kondisi hadas besar? Terkait hal tersebut telah dijelaskan dalam buku 'Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah' bahwa hadas besar merupakan suatu kondisi yang dapat menghalangi seseorang menunaikan sholat. Hadas besar dapat dihilangkan dengan mandi besar atau mandi junub. [4]

Adapun hal-hal yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib juga perlu diketahui oleh umat Islam. Sebagai salah satu panduan bagi seorang muslim, berikut hal-hal yang menyebabkan seseorang diwajibkan mandi wajib:

Berhubungan Badan

Setelah melakukan hubungan badan atau hubungan seksual, seorang muslim diwajibkan untuk mandi wajib. Anjuran tersebut bahkan dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Diketahui bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا الْتَقَى الْخِتَانَانِ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلَ وَإِنْ لَمْ يُنْزِلْ

Artinya: "Apabila dua yang dikhitan (alat kelamin) bertemu maka sesungguhnya telah diwajibkan mandi, meskipun tidak keluar mani" (HR Muslim). [4]

Keluar Mani

Selanjutnya saat seorang pria muslim mengeluarkan mani atau sperma juga diwajibkan untuk segera mandi wajib. Terkait hal tersebut juga telah dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik. Beliau menyebut bahwa:

قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَرْأَةِ تَرَى فِي مَنَامِهَا مَا يَرَى الرَّجُلُ، قَالَ تَغْتَسِلُ

Artinya: "Rasulullah bersabda tentang perempuaan yang bermimpi sebagaimana yang dimimpikan oleh lelaki, 'la wajib mandi'." (HR. Bukhari dan Muslim). [4]

Terhentinya Haid atau Nifas

Selain berhubungan badan dan keluar air mani, terhentinya haid atau nifas juga menjadi penyebab bagi seorang muslim untuk diwajibkan mandi wajib. Melalui sebuah hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila datang bulan, maka tinggalkanlah sholat dan apabila darah haid telah selesai, maka mandilah dan sholatlah" (HR. al-Bukhari).

Merujuk dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa ketiga penyebab tadi menjadi jawaban terkait kapan seseorang diwajibkan mandi wajib. Namun, terdapat sebagian kalangan ulama yang memberikan pendapatnya terkait hal tersebut. Diketahui bahwa ada yang menyebutkan bahwa melahirkan, meninggal, hingga sholat Jumat juga diwajibkan untuk mandi wajib. [3][5] Wallahu'alam.

Tata Cara Mandi Wajib

Lalu bagaimana cara menyucikan diri dengan baik? Selain mengetahui kapan seseorang diwajibkan untuk mandi wajib, tidak ada salahnya bagi seorang muslim untuk lebih memahami juga terkait tata cara mandi wajib. Merujuk dari buku yang sama, berikut tata cara menyucikan diri dengan mandi wajib:

1. Membaca Niat Mandi Wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

2. Lalu membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
3. Kemudian beristinja' atau membasuh kelamin depan hingga belakang dan area sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk membersihkan kotoran yang ada di daerah tersebut.
4. Melanjutkannya dengan berwudhu seperti mengerjakan sholat pada umumnya. Namun, tidak perlu membasuh kedua kaki karena hal tersebut dapat dilakukan pada akhir mandi.
5. Memasukkan kedua telapak tangan ke dalam air, kemudian sentuh sela-sela pangkal rambut dengan kedua tangan dari ujung hingga menyentuh kulit kepala.
6. Lanjutkan dengan membasuh kepala dan kedua telinga sebanyak tiga kali guyuran.
7. Bilas seluruh tubuh menggunakan air dimulai dari bagian tubuh sebelah kanan dari atas sampai bawah, baru dilanjutkan dengan bagian tubuh sebelah kiri dari atas hingga bawah.
8. Pastikan bagian tubuh yang tersembunyi ikut dibersihkan, seperti area pusar, ketiak, belakang lutut, hingga lipatan-lipatan kulit yang lain.

Itulah tadi rangkuman penjelasan tentang kapan seseorang diwajibkan mandi wajib yang dilengkapi dengan tata cara mandi wajib secara lengkap. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran dari detikers!

Sumber rujukan:

[1] Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha
[2] Surat Al-Maidah - Quran Online Nahdlatul Ulama
[3] Selain Berhubungan Seksual, Berikut Hal-hal yang Dapat Mewajibkan Mandi Besar - Muhammadiyah
[4] Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim
[5] Ini Sebab-sebab Mandi Wajib - Nahdlatul Ulama


(par/apu)


Hide Ads