Setiap bulan, sebagian besar wanita muslimah mengalami haid sehingga tidak boleh sholat dan berpuasa. Kita baru boleh menjalankan ibadah tersebut setelah mandi wajib. Lantas, kapan seorang wanita mandi wajib setelah haid?
Dikutip dari buku La Tahzan untuk Wanita tulisan Ummu Azzam, haid atau menstruasi merupakan hadas besar, yaitu penghalang bagi seseorang untuk menjalankan ibadah yang disyaratkan untuk thaharah atau bersuci. Tata cara untuk menyucikan diri dari hadas besar adalah dengan mandi besar, mandi junub, atau mandi wajib.
Pastikan detikers menyimak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mandi wajib setelah haid!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Seorang Wanita Mandi Wajib Setelah Haid?
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJateng dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Rasidin, seorang wanita harus mandi wajib setelah haid terputus. Batas minimal keluarnya darah haid adalah selama 24 jam atau satu hari semalam. Umumnya, wanita mengalami haid selama 6 hingga 7 hari. Apabila darah haid mengalir terus-menerus melebihi 15 hari, darah tersebut tidak lagi dianggap haid, melainkan termasuk dalam kategori Istihadhah.
Batas waktu terputusnya darah haid adalah selama maksimal 15 hari. Jika darah haid berhenti sebelum 15 hari, maka wanita tersebut harus mandi setelah darahnya terputus. Mandi ini dilakukan untuk menyucikan diri agar dapat kembali menjalankan ibadah, seperti sholat.
Dikutip dari buku Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam yang ditulis dan diterbitkan Majelis Ulama Indonesia, haid yang telah selesai dapat diketahui dengan cara memasukkan kapas ke dalam kemaluan hingga mencapai area yang tidak wajib dibasuh saat istinja'. Jika kapas dikeluarkan dan tidak ada darah yang keluar sama sekali, maka haid dianggap sudah selesai.
Namun, jika ada darah yang masih menempel pada kapas, meskipun sedikit, maka masa haid belum berakhir. Jika seorang wanita mandi wajib dalam keadaan darah masih ada, maka hukumnya tidak sah.
Hukum Mandi Wajib Setelah Haid
Masih dikutip dari buku Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam terbitan MUI, mandi wajib setelah haid memiliki kedudukan hukum yang penting dalam Islam. Setiap wanita yang selesai dari masa haid diwajibkan untuk mandi besar, mandi junub atau mandi wajib. Hal ini menjadi syarat sah untuk melaksanakan ibadah seperti sholat dan thawaf. Mandi wajib ini juga berlaku bagi mereka yang mengalami nifas setelah melahirkan.
Perintah untuk mandi wajib ini tercantum di dalam surat Al Maidah ayat 6. Mari simak ayatnya berikut ini!
ΩΩΨ£ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ‘ΩΨ§Ω ΩΩΩΩΨ§ Ψ₯ΩΨ°Ψ§ ΩΩΩ ΩΨͺΩΩ Ω Ψ₯ΩΩΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΨ§ΨΊΩΨ³ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ¬ΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ£ΩΩΩΨ―ΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨ±ΩΨ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ§Ω ΩΨ³ΩΨΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨ±ΩΨ‘ΩΩΨ³ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ£ΩΨ±ΩΨ¬ΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨΉΩΨ¨ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ₯ΩΩ ΩΩΩΨͺΩΩ Ω Ψ¬ΩΩΩΩΨ¨ΩΨ§ ΩΩΨ£ΩΨ·ΩΩΩΩΨ±ΩΩΨ§ (Ω¦)
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah ..." (QS Al-Maidah: 6)
Selain itu, mandi wajib juga diperintahkan di dalam surat An-Nisa ayat 43 berikut ini:
ΩΩΨ£ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ‘ΩΨ§Ω ΩΩΩΩΨ§ ΩΨ§ ΨͺΩΩΩΨ±ΩΨ¨ΩΩΨ§ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΨ£ΩΩΨͺΩΩ Ω Ψ³ΩΩΩΨ±ΩΩ ΨΩΨͺΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΩΩΩ ΩΩΨ§ Ω ΩΨ§ ΨͺΩΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ§ Ψ¬ΩΩΩΩΨ¨ΩΨ§ Ψ₯ΩΨ§ ΨΉΨ§Ψ¨Ψ±Ω Ψ³ΩΨ¨ΩΩΩΩ ΨΩΨͺΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨͺΩΨ³ΩΩΩΩΨ§ (Ω€Ω£)
Artinya
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi..." (QS An Nisa: 43)
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Berdasarkan informasi yang terdapat dalam buku Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam terbitan MUI, rukun mandi wajib ada dua, yaitu niat dan mengalirkan air ke seluruh anggota badan. Mari simak tata cara lengkapnya berikut ini!
1. Niat Mandi Wajib
Niat merupakan syarat mutlak diterima atau ditolak suatu ibadah dan segala perbuatan tergantung pada niatnya. Oleh karena itu, kita harus mengawali mandi wajib dengan niat. Berikut ini adalah salah satu contoh bacaan niat mandi wajib setelah haid yang bisa dibaca sebelum mengalirkan air ke seluruh badan.
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨΊΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩ ΨΩΨ―ΩΨ«Ω Ψ§ΩΩΨΩΩΩΨΆΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitul ghusla li raf'i hadathil haid lillahi ta'ala.
Artinya:
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats haid karena Allah Ta'ala"
2. Membersihkan Kotoran di Tubuh
Sebelum mandi wajib, dianjurkan untuk membersihkan farji (area kemaluan) serta bagian tubuh lain yang terkena kotoran. Langkah ini bertujuan memastikan semua kotoran yang mungkin masih melekat pada tubuh telah hilang sepenuhnya. Membersihkan tubuh dari kotoran sebelum mandi adalah bagian dari tata cara yang dianjurkan, sehingga air mandi wajib dapat menyucikan seluruh tubuh secara sempurna.
3. Disunnahkan Berwudhu Sebelum Mandi
Sebelum mandi wajib, muslimah disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu untuk menghilangkan hadas kecil. Dasar hukum dari anjuran ini merupakan hadits berikut:
Dari Aisyah A.S.: "Jika Nabi mandi junub, beliau mulai dengan mencuci kedua tangannya. Kemudian beliau berwudhu seperti berwudhu untuk sholat, kemudian bekuai masukkan jari jemarinya kedalam Air, lalu menyela-nyela pangkal rambutnya dengan air tersebut. Kemudian menuangkan air (dalam suatu riwayat: hingga ketika beliau merasa telah membasahi kulit kepalanya maka beliau menuangkannya) ke atas kepalanya sebanyak tiga kali cidukan dengan kedua tangannya, kemudian beliau menuangkan air keseluruh tubuhnya. (HR. Muslim, Abu Dawud, an-Nasa'i)
4. Menyiramkan Air ke Seluruh Tubuh
Saat mandi wajib, sangat penting untuk memastikan air menyentuh seluruh tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki, tanpa ada satu bagian pun yang terlewat. Terutama bagian-bagian yang sulit dijangkau, seperti kulit kepala hingga helaian rambut, juga harus terkena air. Hal ini karena mandi wajib harus dilakukan dengan seksama, dan kesempurnaan dalam penyiraman tubuh menjadi salah satu syarat sahnya ibadah mandi tersebut.
Demikian penjelasan lengkap mengenai waktu yang tepat untuk mandi wajib setelah haid, hukum, dan tata caranya. Semoga bermanfaat!
(par/par)