Apa Itu Kongzili dalam Tahun Baru Imlek? Ini Pengertian dan Sejarahnya

Apa Itu Kongzili dalam Tahun Baru Imlek? Ini Pengertian dan Sejarahnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Jumat, 09 Feb 2024 14:12 WIB
Tahun Baru Imlek 2024
Ilustrasi Imlek 2024 Foto: Freepik
Solo -

Coba perhatikan kalender yang detikers miliki di rumah. Pada kalender tersebut terdapat tanggal merah pada 10 Februari 2024 untuk memperingati Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili. Apa itu Kongzili sebenarnya?

Di Indonesia, penanggalan Imlek yang dikenal sebagai Kongzili dihitung sejak kelahiran Khonghucu. Ini merupakan versi modifikasi dari penanggalan Tiongkok yang sebelumnya tidak mengenal angka.

Mari simak penjelasan tentang apa itu Kongzili yang dirangkum dari laman resmi Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia dan buku 'Kaisar Pertama China' oleh Michael Wicaksono (2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Kongzili?

Kongzili, atau Tahun Baru Imlek, merupakan perayaan tahun baru tradisional yang diperingati oleh masyarakat yang mengikuti ajaran Khonghucu, terutama di Tiongkok dan beberapa negara Asia Timur.

Imlek merayakan pergantian tahun menurut kalender lunar, yang umumnya jatuh pada bulan Januari atau Februari dalam kalender Gregorian. Tradisi Kongzili diisi dengan berbagai kegiatan, doa, dan interaksi sosial yang melibatkan keluarga dan komunitas.

ADVERTISEMENT

Penanggalan Imlek yang digunakan dalam perayaan ini tidak mengenal angka tahun seperti penanggalan Masehi dan Hijriyah, melainkan menggunakan kombinasi dua huruf yang mewakili "batang langit" dan "cabang bumi".

Siklus tahun yang terbentuk dari kombinasi ini memiliki 60 pasangan nama tahun dan dapat dibagi ke dalam 5 kelompok 12 shio dalam astrologi China, seperti Naga Api, Ayam Emas, dan Tikus Tanah.

Namun perlu dipahami bahwa kalender Kongzili yang digunakan saat ini merupakan versi modifikasi. Penanggalannya dimulai sejak kelahiran Khonghucu.

Sejarah Penanggalan Kongzili

Penanggalan Kongzili memiliki akar sejarah yang dalam, bermula dari sistem kalender yang diciptakan oleh Huang Di (Kaisar Kuning) pada tahun 2698-2596 SM. Huang Di, yang juga dianggap sebagai Nabi Purba Ru Jiao (agama Khonghucu), merancang kalender ini berdasarkan prinsip-prinsip Yin Yang Wu Xing, yang mencakup aspek negatif-positif dan lima unsur/elemen.

Sistem kalender Huang Di, dikenal sebagai kalender Xia, awalnya diadopsi oleh Dinasti Xia (2205-1766 SM). Penanggalan ini sangat berguna bagi petani karena didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari (Yangli) dan musim. Kalender ini memberikan panduan yang akurat untuk kegiatan pertanian.

Pada zaman Dinasti Han (206 SM-220 M), Kaisar Han Wu Di (140-86 SM) mengambil keputusan penting untuk memulihkan penggunaan kalender Xia sebagai kalender resmi negara. Ini tidak hanya menjadi pernyataan penghormatan terhadap ajaran Khonghucu, tetapi juga memberikan petunjuk yang akurat bagi masyarakat dalam menyiapkan pekerjaan pertanian dan perayaan Tahun Baru Imlek.

Sejak saat itu, penanggalan Kongzili tidak mengalami perubahan yang signifikan dan tetap digunakan oleh masyarakat Asia Timur. Perayaan Tahun Baru Kongzili atau Imlek ini tidak hanya menjadi momen untuk menyambut tahun baru, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, kesetiaan, dan penghormatan terhadap leluhur.

Setelah membaca penjelasan di atas, sudah paham dengan apa itu Kongzili, bukan? Semoga bermanfaat ya, detikers!




(par/ams)


Hide Ads