Barongsai Itu Hewan Apa? Ini Fakta dan Sejarahnya Selalu Ada Saat Imlek

Barongsai Itu Hewan Apa? Ini Fakta dan Sejarahnya Selalu Ada Saat Imlek

Nur Umar Akashi - detikJateng
Rabu, 29 Jan 2025 12:20 WIB
Barongsai yang selalu ada saat Imlek
Barongsai yang selalu ada saat Imlek. (Foto: Mick Haupt/Unsplash)
Solo -

Dalam perayaan Imlek, detikers mungkin pernah menyaksikan tarian barongsai, bukan? Pernahkah kamu bertanya-tanya, barongsai itu hewan apa? Berikut ini penjelasan lengkapnya!

Dilansir Forbes, Tahun Baru China atau Imlek 2025 bakal jatuh pada 29 Januari. Pergantian ini menandai dimulainya Tahun Ular Kayu menggantikan Tahun Naga Kayu 2024. Nantinya, Tahun Ular Kayu ini akan berlanjut sampai Minggu, 16 Februari 2026.

Perayaan Imlek identik dengan lampion-lampion berwarna merah menyala yang menjadi dekorasi di mana-mana. Tak hanya lampion, hiasan-hiasan lain berwarna merah terang akan terlihat di jalan maupun tempat-tempat publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imlek lazimnya dirayakan dengan makan malam bersama keluarga besar. Di samping itu, ada juga tradisi menyalakan petasan dan berbagai angpao. Tentunya, tarian barongsai yang ikonik tak akan terlewat menjadi tontonan masyarakat.

Pertanyaannya, hewan apa barongsai itu? Temukan jawaban dan sejarahnya melalui pembahasan komplet yang detikJateng siapkan di bawah ini. Pastikan untuk membaca artikel ini sampai tuntas, ya, detikers!

ADVERTISEMENT

Barongsai Itu Hewan Apa?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, barongsai adalah barongan China yang biasa dipertunjukkan pada Tahun Baru Imlek. Istilah barongsai sendiri berasal dari dua kata, yakni barong (sebuah seni tari Bali) dan sai (dalam bahasa Hokkien artinya singa) sebagaimana informasi dari laman Tri Bhakti Business School.

Dari penjelasan singkat di atas, dapat dipahami bahwasanya barongsai adalah singa. Fakta ini semakin diperkuat dengan gerakan maupun kostum singa yang dipakai para penarinya. Jadi, barongsai bukan naga, tetapi singa, ya!

Sebelum menyelami barongsai lebih jauh, detikers harus mengerti bahwa kata barongsai hanya dikenal di Indonesia. Di daratan China, tarian ini bernama wu shi yang jika diartikan dalam bahasa Inggris, bermakna lion dance.

Dalam tarian barongsai, setiap singa dikontrol oleh dua orang penari. Satu orang bertugas mengatur gerakan kepala, sedangkan yang lainnya mengoordinasikan gerakan kaki di bagian ekor. Dari luar, barongsai tampak seperti singa yang bergerak dengan anggun ke sana ke mari.

Apa makna barongsai? Dilansir China Highlights, dalam kebudayaan China, singa menyimbolkan kekuatan, kebijaksanaan, dan superioritas. Tarian ini dibawakan saat Imlek dengan tujuan membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun mendatang. Selain itu, barongsai juga ditampilkan untuk menyemarakkan suasana festival.

Jenis Barongsai di China

Di China, terdapat dua jenis gaya (style) barongsai kendati kostumnya sama. Keduanya adalah gaya selatan (The Southern Lion Dance) dan utara (The Northern Lion Dance). Berikut ini uraian ringkas masing-masingnya:

1. Barongsai Gaya Selatan

Barongsai gaya selatan berasal dari wilayah Guangdong. Gerakan-gerakan yang dibawa para penarinya didapat dari studi perilaku singa. Di antara gerakan ikoniknya adalah mencakar, menggoyangkan tubuh, dan menjilati bulu.

2. Barongsai Gaya Utara

Berbeda dengan gaya selatan, barongsai gaya utara lebih menonjolkan gerakan-gerakan senam. Untuk mendukung hal ini, kostumnya dibuat lebih kuat dan kadang kala, kurang dekoratif. Di antara gerakan-gerakannya adalah berguling, bergulat, bersujud, dan memanjat.

Sejarah Barongsai

Dirangkum dari China Culture, tarian barongsai sudah tercatat sejak ribuan tahun yang lalu. Pada masa Dinasti Tang (618-907), tari satu ini dibawakan oleh lima ekor singa dengan warna berbeda-beda. Tiap-tiap singanya diikuti dua belas pria dengan kostum warna-warni. Mereka menari mengikuti tempo alunan musik yang diputar.

Dalam perkembangannya, tarian barongsai berkembang menjadi dua gaya, yakni selatan dan utara sebagaimana telah disinggung sekilas. Pertama, ada kisah menarik tentang kemunculan barongsai gaya selatan.

Suatu ketika, Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing, bermimpi mengenai seorang peziarah yang membawa binatang keberuntungan berbulu warna-warni saat melakukan perjalanan inspeksi ke daerah hilir Sungai Yangtze. Sekembalinya ke ibu kota, Kaisar Qianlong memerintahkan anak buahnya untuk membuat binatang keberuntungan yang diimpikannya.

Dengan demikian, muncullah barongsai gaya selatan. Sang kaisar juga memerintahkan beberapa orang untuk membawakan tari singa setiap ada festival atau upacara. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kemakmuran negara dan kedamaian rakyat.

Lain halnya dengan barongsai gaya utara. Konon, Kaisar Wudi dari Dinasti Wei Utara tengah melancarkan ekspedisi ke Hexi di Provinsi Gansu. Ia berhasil menawan lebih dari 100.000 orang mongol dalam ekspedisi tersebut.

Kaisar Wudi kemudian memerintahkan para tawanan Mongol untuk menampilkan tarian maupun hiburan-hiburan lain. Lebih dari 30 prajurit Mongol tampil dengan memegang ukiran kayu kepala binatang dan mengenakan kulit binatang. Kaisar yang terkesima sangat senang dan menamakannya Singa Keberuntungan Wei Utara. Sejak saat itu, tarian singa alias barongsai menjadi populer di wilayah China Utara.

Nah, itulah pembahasan ringkas mengenai hewan barongsai dan sejarahnya. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads