Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban, & Ramadhan' yang disusun oleh Tim Zahra, bulan Rajab dianggap sebagai salah satu bulan yang mulia. Hal tersebut sejalan dengan sabda Rasulullah SAW bahwa:
"Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah yang agung. Kemuliaan dan keutamaannya tak tersaingi oleh bulan-bulan lainnya. Di bulan ini diharamkan berperang dengan orang-orang kafir. Adapun Syaban, itu adalah bulanku, sedang Ramadhan adalah bulan umatku. Maka barangsiapa berpuasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan mendapatkan keridhaan Allah yang sangat besar dan jauh dari kemurkaan-Nya serta tertutup baginya salah satu pintu neraka."
Bagi umat Islam yang hendak menjalankan puasa Rajab, terdapat sejumlah tanggal yang dapat dipilih. Dengan menjalankan beberapa puasa sunnah ini diharapkan dapat menjadi salah satu ibadah untuk meraih pahala dari Allah SWT.
Agar dapat memaksimalkan ibadah, berikut ini informasi tanggal berapa saja puasa Rajab 2024.
Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Rajab
Masih merujuk dari buku 'Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban, & Ramadhan' oleh Tim Zahra, diriwayatkan oleh Imam Musa bin Ja'far as. bahwa:
"Barang siapa puasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan terjauhkan dari neraka selama satu tahun. Barang siapa puasa tiga hari, ia berhak mendapatkan surga. Rajab adalah sungai yang berada di surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari saja di bulan Rajab, Allah akan menuangkan air dari sungai tersebut kepadanya."
Ada sebuah saran yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi umat Islam yang akan melangsungkan puasa Rajab. Merujuk dari laman resmi Nahdlatul Ulama, puasa Rajab sebaiknya dilakukan bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti puasa sunnah Senin, Kamis, dan Jumat. Bukan hanya itu, ada juga puasa Ayyamul Bidh di tanggal 13, 14, hingga 15 pada bulan Rajab yang dapat diamalkan oleh seorang muslim.
Berdasarkan penjelasan tersebut, jadwal puasa Rajab 2024 yang dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu, sebagai berikut:
- 3 Rajab 1445 H: Senin, 15 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
- 6 Rajab 1445 H: Kamis, 18 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis)
- 7 Rajab 1445 H: Jumat, 19 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Jumat)
- 10 Rajab 1445 H: Senin, 22 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
- 13 Rajab 1445 H: Kamis, 25 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis dan puasa sunnah Ayyamul Bidh)
- 14 Rajab 1445 H: Jumat, 26 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Jumat dan puasa sunnah Ayyamul Bidh)
- 15 Rajab 1445 H: Sabtu, 27 Januari 2024 (Puasa sunnah Ayyamul Bidh)
- 17 Rajab 1445 H: Senin, 29 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
- 20 Rajab 1445 H: Kamis, 1 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis)
- 21 Rajab 1445 H: Jumat, 2 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Jumat)
- 24 Rajab 1445 H: Senin, 5 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
- 27 Rajab 1445 H: Kamis, 8 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis)
- 28 Rajab 1445 H: Jumat, 9 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Jumat)
Hukum Puasa Rajab
Hukum menjalankan puasa Rajab adalah sunnah. Namun, dijelaskan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama bahwa Rasulullah mengerjakan puasa Rajab tidak sampai sebulan.
Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Hadits ini menyebutkan bahwa:
"Saya bertanya kepada Sa'id Ibn Jubair tentang puasa Rajab, beliau menjawab berdasarkan kisah dari Ibnu 'Abbas bahwa Rasulullah SAW senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun suatu saat beliau tidak berpuasa sampai kami berkata, nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh" (HR. Muslim).
Masih merujuk pada sumber yang sama, sebagian sahabat Rasulullah SAW menyebut bahwa melaksanakan puasa Rajab sebulan penuh hukumnya makruh. Hal tersebut sejalan dengan yang telah disebutkan oleh Sayyid Muhammad Az-Zabidi ketika menerangkan keterangan Ihya' Ulumiddin dalam karyanya Ithafus Sadatil Muttaqin bahwa:
ΩΩΨ±Ω Ψ¨ΨΉΨΆ Ψ§ΩΨ΅ΨΨ§Ψ¨Ψ©) Ψ±ΨΆΩΨ§Ω Ψ§ΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩ (Ψ£Ω ΩΨ΅Ψ§Ω ) Ψ΄ΩΨ± (Ψ±Ψ¬Ψ¨ ΩΩΩ ΨΨͺΩ ΩΨ§ ΩΨΆΨ§ΩΩ Ψ¨Ψ΄ΩΨ± Ψ±Ω ΨΆΨ§Ω) ΩΩΩ Ψ΅Ψ§Ω Ω ΩΩ Ψ£ΩΨ§Ω Ψ§ ΩΨ£ΩΨ·Ψ± Ψ£ΩΨ§Ω Ψ§ ΩΩΨ§ ΩΨ±Ψ§ΩΨ© (Ω Ψ§ΩΨ£Ψ΄ΩΨ± Ψ§ΩΩΨ§ΨΆΩΨ©) Ψ§ΩΨ΄Ψ±ΩΩΨ© Ψ£Ψ±Ψ¨ΨΉΨ© (Ψ°Ω Ψ§ΩΨΨ¬Ψ© ΩΨ§ΩΩ ΨΨ±Ω ΩΨ±Ψ¬Ψ¨ ΩΨ΄ΨΉΨ¨Ψ§Ω) ΩΨ£ΩΨΆΩΩΩ Ψ§ΩΩ ΨΨ±Ω ΩΩ Ψ§ Ψ³Ψ¨Ω ΨΉΩ Ψ§ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩ Ψ±Ψ¬Ψ¨ ΩΩΩ ΩΩΩ Ψ΅Ψ§ΨΨ¨ Ψ§ΩΨ¨ΨΨ± ΩΨ±Ψ―Ω Ψ§ΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ§ ΨͺΩΨ―Ω
Artinya: "Sejumlah sahabat ridhwanullahi alaihim (menyatakan makruh puasa) bulan (Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan). Tetapi kalau seseorang mau berpuasa beberapa hari di Bulan Rajab dan tidak berpuasa beberapa hari, maka itu tidak makruh. (Bulan-bulan utama) yang mulia (itu) ada empat (Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya'ban). Yang paling utama dari semua itu adalah Bulan Muharram sebagaimana penjelasan yang lalu dari Imam An-Nawawi. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang paling utama adalah Bulan Rajab, yaitu pendapat penulis kitab Al-Bahr. Tetapi pandangan ini ditolak oleh Imam An-Nawawi sebagaimana uraian yang lalu," (Lihat Sayyid Muhammad Az-Zabidi, Ithafus Sadatil Muttaqin, [Beirut: Muassasatut Tarikh Al-Arabi, 1994 M/1414 H], juz IV, halaman 257).
Itulah tadi informasi mengenai jadwal puasa Rajab 2024 dan hukum menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi seorang muslim. Semoga membantu!
(par/dil)