Berapa Hari Puasa Rajab 2025? Ini Penjelasan dan Keutamaannya

Berapa Hari Puasa Rajab 2025? Ini Penjelasan dan Keutamaannya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Jumat, 03 Jan 2025 22:30 WIB
Ilustrasi puasa Asyura
Ilustrasi (Foto: Fuad Hasim/detikcom)
Makassar -

Sebentar lagi umat muslim akan memasuki bulan Rajab, salah satu bulan mulia dalam Islam. Di bulan ini, banyak umat muslim yang menyambutnya dengan berpuasa sunnah.

Berdasarkan kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Rajab 1446 H jatuh bertepatan dengan tanggal 1 Januari 2025.

Sebagai bulan yang mulia, sudah sepatutnya kita sebagai umat muslim memuliakan bulan Rajab dengan memperbanyak amalan-amalan. Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan mulia ini adalah berpuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaannya, berapa hari puasa Rajab 2025 dilaksanakan? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya berikut ini!

Berapa Hari Puasa Rajab 2025?

Mengutip dari buku berjudul Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, di antara waktu yang dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah ini adalah di tanggal 1, 2, dan 3 Rajab.

ADVERTISEMENT

Namun perlu dipahami bahwa terkait jumlah hari mengerjakan puasa Rajab, sebenarnya tidak ada batasan khusus. Puasa Rajab bisa dilaksanakan selama masih masuk dalam bulan tersebut.

Puasa Rajab juga dapat dikerjakan sebanyak mungkin. Namun dengan ketentuan tidak boleh dilakukan selama sebulan penuh karena hukumnya makruh.

Keutamaan Puasa Rajab

Mengutip kitab Durratun Nasihin, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Bayhaqī juga dijelaskan terdapat keutamaan tertentu yang diperoleh dari setiap jumlah hari puasa Rajab yang dikerjakan.

Berikut ini lafal hadits dan terjemahannya:

ألا إن رجب شهر اهلل الأصم، فمن صام منه يوما إيمانا واحتسابا استوجب عليه رضوان اهلل الأكبر، فمن صام منه يومين لا يصف الواصفون من أهل السماء والأرض ماله عند اهلل من الكرامة، ومن صام ثلاثة أيام عوفي من كل بلاء الدنيا وعذاب الآخرة والجنون والخذام والبرص ومن فتنة الدجال، ومن صام سبعة أيام غلقت عنه سبعة أبواب جهنم، ومن صام ثمانية أيام فتحت له ثمانية أبواب الجنة، ومن صام عشرة أيام لم يسأل من اهلل شيئا إلا أعطاه، ومن صام خمسة عشريوما غفر اهلل تعالى ذنوبه ماتقدم وبدله بسيآته حسنات ومن زاد، زاد اهلل أجره.

Artinya: "Ketahuilah, bahwasanya Rajab adalah bulan Allāh yang tuli. Maka, siapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, karena iman dan ikhlas, maka pastilah mendapat keridaan Allāh yang terbesar. Siapa berpuasa dua hari, maka takkan ada penghuni langit maupun bumi yang dapat mengatakan tentang kemuliannya yang diperoleh dari sisi Allāh. Siapa berpuasa tiga hari, maka diselamatkan dari segala bencana dunia dan azab akhirat, penyakit gila, kusta, sopak, dan dari tipu daya Dajjāl. Siapa berpuasa tujuh hari, maka ditutuplah terhadapnya tujuh pintu Jahannam. Siapa berpuasa delapan hari, maka dibukakanlah untuknya delapan pintu surga. Siapa berpuasa sepuluh hari, maka tidak ada sesuatu pun yang dimintanya kepada Allāh kecuali Dia berikan kepadanya. Siapa berpuasa lima belas hari, maka Allāh mengampuni dosa-dosanya yang telah lewat, dan menggantikan kesalahan-kesalahan dengan kebaikan-kebaikan. Dan siapa menambah puasanya, maka Allāh akan menambah pahalanya."

Mengacu pada hadits tersebut, berikut ini keutamaan dari setiap jumlah hari puasa Rajab yang dikerjakan:

  • Puasa Rajab 1 Hari: Mendapat keridhaan yang besar dari Allah.
  • Puasa Rajab 2 Hari: Para penghuni langit dan bumi tidak akan memberi sifat/tidak akan menilai orang itu tidak memperoleh karomah/kemuliaan di sisi Allah.
  • Puasa Rajab 3 Hari: Diselamatkan oleh Allah dari bahaya dunia dan dari siksaan akhirat serta diselamatkan dari sakit gila, lepra, penyakit belak (penyakit putih-putih kulit yang menyebabkan gatal), dan diselamatkan dari fitnah setan dan Dajjal.
  • Puasa Rajab 7 Hari: Ditutup baginya pintu Jahanam.
  • Puasa Rajab 8 Hari: Dibukakan baginya delapan pintu surga
  • Puasa Rajab 10 Hari: Segala yang diminta kepada Allah akan diberikan.
  • Puasa Rajab 15 Hari: Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan mengganti semua kejahatannya dengan kebaikan.
  • Puasa Rajab Lebih dari 15 Hari: Allah pun menambah pahalanya sesuai puasa yang dikerjakan.

Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Rajab 2025

Meskipun dapat dikerjakan kapan saja, ada waktu-waktu utama yang dianjurkan para ulama untuk mengerjakan puasa Rajab. Waktu-waktu tersebut seperti hari Senin-Kamis dan waktu pertengahan bulan (Ayyamul Bidh).

Untuk lebih jelasnya, berikut ini jadwal puasa sunnah di bulan Rajab:

  • 1 Rajab 1446 H (Rabu, 1 Januari 2025): Puasa Awal Bulan Rajab
  • 2 Rajab 1445 H (Kamis, 2 Januari 2024): Puasa Awal Bulan Rajab/Puasa sunah pada hari Kamis
  • 3 Rajab 1446 H (Jumat, 3 Januari 2025): Puasa Awal Bulan Rajab
  • 6 Rajab 1445 H (Senin, 6 Januari 2024): Puasa sunnah pada hari Senin
  • 9 Rajab 1445 H (Kamis, 9 Januari 2024): Puasa sunnah pada hari Kamis
  • 13 Rajab 1445 H (Senin, 13 Januari 2024): Puasa sunnah pada hari Senin/puasa Ayyamul Bidh
  • 14 Rajab 1445 H (Selasa, 14 Januari 2024): Puasa sunnah Ayyamul Bidh
  • 15 Rajab 1445 H (Rabu, 15 Januari 2024): Puasa sunnah Ayyamul Bidh
  • 16 Rajab 1445 H (Kamis, 16 Januari 2024): Puasa sunnah pada hari Kamis
  • 20 Rajab 1445 H (Senin, 20 Januari 2024): Puasa sunnah pada hari Senin
  • 23 Rajab 1445 H (Kamis, 23 Januari 2024): Puasa sunnah pada hari Kamis
  • 27 Rajab 1445 H (Senin, 27 Januari 2024): Puasa sunnah pada hari Senin
  • 30 Rajab 1445 H (Kamis, 30 Januari 2024): Puasa sunnah pada hari Kamis

Nah, demikianlah penjelasan terkait jadwal puasa Rajab 2025. Semoga dapat diamalkan, detikers!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads