3 Larangan di Bulan Rajab, Hindari Dosa Berlipat Ganda

3 Larangan di Bulan Rajab, Hindari Dosa Berlipat Ganda

Anindya Milagsita - detikJateng
Senin, 15 Jan 2024 10:24 WIB
Ilustrasi amalan di bulan Rajab.
Ilustrasi bulan Rajab. Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Solo -

Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Islam atau Hijriah dan termasuk sebagai bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah SWT. Ada sejumlah larangan di bulan Rajab yang hendaknya diketahui oleh umat Islam.

Berdasarkan informasi yang dibagikan melalui buku 'Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah' karya Abdul Wahid, bulan haram disebut juga sebagai bulan suci. Bulan haram terdiri dari empat yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inna 'iddatasy-syuhûri 'indallâhitsnâ 'asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba'atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn."

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa pada bulan haram terdapat sejumlah larangan yang sebaiknya dihindari oleh seorang muslim. Tak terkecuali di bulan Rajab, yang mana seperti tercantum dalam ayat tersebut. Agar seorang muslim dapat lebih memahami larangan di bulan Rajab, mari simak penjelasannya melalui artikel berikut!

Larangan-larangan di Bulan Rajab

1. Dzalim Terhadap Diri Sendiri

Seperti yang telah disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 36 bahwa dzalim terhadap diri sendiri menjadi salah satu larangan bulan Rajab. Mengutip dari buku 'Kisah Orang-orang Zalim' karya Muhammad Abduh, perbuatan dzalim tidak hanya tindakan yang menyakiti orang lain. Sebaliknya, terdapat beberapa perilaku dzalim terhadap diri sendiri. Perilaku yang dimaksud seperti melakukan berbagai tindak kejahatan, perbuatan haram, dan menjauh dari ketaatan kepada Allah SWT.

Alih-alih dzalim kepada diri sendiri, seorang muslim dianjurkan untuk senantiasa melakukan berbagai amal baik di bulan Rajab. Salah satunya dengan melantunkan dzikir. Adapun dzikir di bulan Rajab yang dapat dilantunkan oleh seorang muslim:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

"Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya."

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."

2. Melakukan Perang

Selain berbuat dzalim kepada diri sendiri, larangan bulan Rajab lainnya adalah melakukan perang. Hal ini sejalan dengan yang dijelaskan dalam buku 'Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban, & Ramadhan' yang disusun oleh Tim Zahra. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah yang agung. Kemuliaan dan keutamaannya tak tersaingi oleh bulan-bulan lainnya. Di bulan ini diharamkan berperang dengan orang-orang kafir. Adapun Syaban, itu adalah bulanku, sedang Ramadhan adalah bulan umatku. Maka barangsiapa berpuasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan mendapatkan keridhaan Allah yang sangat besar dan jauh dari kemurkaan-Nya serta tertutup baginya salah satu pintu neraka."

Namun, dijelaskan dalam laman resmi Pengadilan Agama Sanggau bahwa sebagian ulama berpendapat dilarang berperang di bulan haram dan larangan berperang di bulan haram tidak dibatalkan. Hal tersebut sejalan dengan firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 194 yang berbunyi:

اَلشَّهْرُ الْحَرَامُ بِالشَّهْرِ الْحَرَامِ وَالْحُرُمٰتُ قِصَاصٌۗ فَمَنِ اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوْا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدٰى عَلَيْكُمْۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝١٩٤

"Asy-syahrul-ḫarâmu bisy-syahril-ḫarâmi wal-ḫurumâtu qishâsh, fa mani'tadâ 'alaikum fa'tadû 'alaihi bimitsli ma'tadâ 'alaikum wattaqullâha wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn."

"Bulan haram dengan bulan haram dan (terhadap) sesuatu yang dihormati berlaku (hukum) kisas. Oleh sebab itu, siapa yang menyerang kamu, seranglah setimpal dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

3. Berbuat Maksiat

Mengutip dari laman resmi Muhammadiyah, bulan haram menjadi salah satu periode yang istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan. Bukan hanya itu, kehadiran bulan-bulan haram dapat dimaknai dengan menjauhi perbuatan dosa, salah satunya perilaku berbuat maksiat.

Sejatinya, larangan untuk berbuat maksiat tidak hanya dianjurkan bagi seorang muslim di bulan Rajab semata. Melainkan juga bulan-bulan lain dan bahkan bisa berlaku sepanjang tahun. Namun, larangan maksiat dapat dilakukan secara intensif selama empat bulan haram, salah satunya bulan Rajab. Diketahui bahwa bulan Rajab menjadi salah satu bulan haram yang memberikan panggilan kuat terhadap setiap muslim untuk menjauhi perbuatan dosa dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Demikian tadi mengenai larangan-larangan di bulan Rajab yang sebaiknya dihindari oleh umat Islam agar terhindar dari dosa berlipat ganda. Semoga setiap muslim terhindar dari hal-hal tersebut. Wallahu'alam.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads