Ada berbagai macam bentuk kata pada Bahasa Indonesia dengan fungsi yang berbeda. Salah satu bentuk kata yang berfungsi sebagai kata kerja melakukan aksi atau tindakan dalam sebuah kalimat adalah kata kerja aktif.
Kata kerja aktif ini biasanya digunakan dengan dua jenis imbuhan. Selain itu, keberadaan kata kerja aktif juga dapat melengkapi kalimat agar lebih dinamis dan mudah dipahami.
Lantas apa itu kata kerja aktif? Agar lebih memahaminya, mari mengenal tentang kata kerja aktif melalui penjelasan di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Kata Kerja Aktif
Apa itu kata kerja aktif? Mengutip dari buku 'Konsep Dasar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar', kata kerja atau verba merupakan kata yang menyatakan perbuatan atau kegiatan. Kata kerja aktif merupakan ragam dari kata kerja. Biasanya kata kerja aktif ialah kata yang terbentuk akibat adanya prefiks me- dan ber-.
Kata-kata yang memiliki prefiks, mengalami nasalisasi. Menurut KBBI, nasalisasi adalah pelepasan udara melalui hidung pada waktu menghasilkan bunyi bahasa atau disebut juga sebagai penasalan. Hal tersebut membuat awalan me- bisa berfungsi sebagai meng-, mem-, atau men-.
Fungsi Kata Kerja Aktif
Fungsi kata kerja dalam sebuah kalimat adalah sebagai predikat. Dirangkum dari buku Bahasa Indonesia Cendekia, predikat adalah fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis tentang subjek. Posisi predikat pada sebuah kalimat tidak boleh di belakang objek maupun di belakang pelengkap.
Lebih lanjut dijelaskan dalam buku 'Sukses UN Bahasa Indonesia SMP 2009', secara umum kata kerja mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai predikat atau inti predikat dalam kalimat dan mengandung makna dasar perbuatan (aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas. Sebagai ragam dari kata kerja, kata kerja aktif secara umum memiliki fungsi yang sama seperti kata kerja.
Jenis-jenis Kata Kerja Aktif
Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII, kata kerja aktif dengan prefiks me- terbagi menjadi dua jenis yaitu kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif tak transitif atau disebut juga sebagai intransitif.
1. Kata Kerja Aktif Transitif
Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek. Contohnya seperti kata menyapu, mengunci, mengambil, hingga membaca. Kata-kata tersebut memerlukan objek setelah kata kerjanya. Adapun contoh kalimat dengan kata aktif transitif adalah sebagai berikut:
- Ayah menyapu lantai.
- Ibu mengambil cucian.
- Kakak membaca buku.
- Adik mengunci pintu.
2. Kata Kerja Intransitif
Berbeda dengan kata kerja intransitif yang tidak memerlukan objek. Contohnya seperti kata mendarat, mengecil, mencicit, hingga melompat. Adapun contoh kalimat dengan kata kerja intransitif adalah sebagai berikut:
- Pesawat itu mendarat di bandara.
- Suara tikus mencicit di dalam got.
- Bajuku mengecil.
- Adik melompat di atas trampolin.
Contoh Kata Kerja Aktif
Sebagai referensi, berikut contoh kata kerja aktif yang biasanya terdapat dalam suatu kalimat:
- Membaca
- Memasang
- Mencabut
- Mendengar
- Mengambil
- Menyapu
- Menyikat
- Mencuci
- Mengunci
- Menggulai
- Menyate
- Melodeh
- Menyambal
- Mengecat
- Menumpuk
- Merawat
- Melihat
- Meyakinkan
- Memakan
- Menanti
- Menyala
- Menyanyi
- Melompat
- Merintih
- Menguap
- Menuju
- Mengembara
- Menepi
- Mendarat
- Merantau
- Meninggi
- Membesar
- Mengecil
- Meluas
- Menyempit
- Bercerita
- Bertemu
- Berbicara
- Berdua
- Berkata
- Bersama
- Berbaju
- Berdandan
- Berlari
- Beribadah
- Berenang
- Bermain
- Berjalan
- Berolahraga
- Bekerja
- Berdagang
- Berjualan
- Bersepeda
- Bertamu
- Berkeliling
- Berguru
- Berjemur
- Bercukur
- Berdandan
- Berdoa
Demikian tadi penjelasan mengenai kata kerja aktif yang dilengkapi dengan contohnya. Semoga informasi ini membantu!
(dil/ams)