Pestisida Nabati Adalah? Ini Pengertian, Fungsi, Keunggulan, dan Contohnya

Pestisida Nabati Adalah? Ini Pengertian, Fungsi, Keunggulan, dan Contohnya

Hanan Jamil - detikJogja
Senin, 05 Mei 2025 16:12 WIB
Ilustrasi pestisida nabati
Ilustrasi pestisida nabati. (Foto: prostooleh/Freepik)
Jogja -

Pestisida merupakan bahan yang berfungsi untuk memberantas hama dan penyakit pada suatu tanaman. Ada beberapa jenis pestisida seperti pestisida kimia dan pestisida nabati.

Pestisida nabati adalah pestisida yang disebut ramah lingkungan karena kandungan bahan alaminya. Pestisida ini mungkin sudah dikenal oleh sebagian petani di Indonesia.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang pestisida nabati adalah apa secara lengkap, berikut ini penjelasan mengenai fungsi pestisida nabati beserta keunggulan, kelemahan, dan contohnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Pestisida Nabati?

Mengutip buku Petunjuk Praktis Pembuatan Pestisida Nabati oleh Deuis Nurpadilah F, pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, dan bagian lainnya. Biasanya bagian pada tumbuhan yang hendak dijadikan pestisida mengandung senyawa atau metabolit sekunder dan memiliki racun terhadap hama dan penyakit tertentu.

Pestisida ini dikategorikan sebagai pestisida biokimia karena mengandung biotoksin. Pestisida biokimia merupakan pestisida berbahan alami yang dapat mengendalikan hama dengan mekanisme nontoksik. Secara evolusi, tumbuhan telah mengembangkan bahan kimia sendiri seperti alkaloid, fenolik, dan lainnya sebagai alat pertahanan terhadap serangan pengganggu.

ADVERTISEMENT

Fungsi Pestisida Nabati

Pestisida nabati merupakan salah satu cara untuk mengendalikan hama terpadu. Pengendalian ini dilakukan dengan menggunakan prinsip yang ramah lingkungan.

Berbeda halnya dengan pestisida kimia yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan karena kandungan kimianya, pestisida ini justru ramah terhadap lingkungan sekitar tumbuhan. Pestisida nabati tidak meninggalkan dampak residu berbahaya pada tanaman maupun lingkungan.

Penggunaan pestisida nabati berfungsi untuk mengurangi dampak negatif dari pestisida kimia seperti adanya residu pada hasil panen dan bahan olahan, pencemaran lingkungan, keracunan pada biota air, dan sampai menyebabkan kematian pada manusia.

Keunggulan Pestisida Nabati

Merujuk Buku Ajar Pestisida Nabati sebagai Pengendali OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) oleh Dian Eka Kusumawati dan Istiqomah, ada beberapa keunggulan dari penggunaan pestisida nabati antara lain:

  1. Mengalami penguraian/degradasi yang cepat oleh sinar Matahari.
  2. Memiliki pengaruh menghentikan nafsu makan serangga.
  3. Relatif lebih aman pada manusia.
  4. Dapat diandalkan untuk mengatasi serangan OPT yang kebal terhadap pestisida sintetis.
  5. Tidak meracuni dan merusak tanaman.
  6. Bahan yang digunakan relatif murah serta mudah dicari di sekitar tempat tinggal.
  7. Alternatif pestisida sintetis/kimia.
  8. Dosis yang digunakan tidak terlalu mengikat karena tidak begitu berisiko.
  9. Tidak menimbulkan kekebalan pada tubuh serangga.
  10. Residu yang dihasilkan akan hilang di alam sehingga aman.

Kelemahan Pestisida Nabati

Selain keunggulan, pestisida nabati juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut beberapa kelemahan dari pestisida nabati, antara lain:

  1. Cepat terurai sehingga harus rutin mengaplikasikan pestisida ini.
  2. Daya racun yang relatif rendah atau tidak langsung membunuh serangga.
  3. Kapasitas produksi masih terbatas dan belum bisa diterapkan dalam jumlah yang besar karena bahannya juga tidak begitu banyak dibudidayakan secara besar pula.
  4. Kurang praktis dan tidak tahan disimpan.
  5. Meskipun ada beberapa kelemahan dari pestisida nabati, jenis pestisida ini tetap mampu meringankan biaya produksi. Bahan dan alat yang digunakan sederhana dan tidak membutuhkan biaya yang besar.

Contoh Pestisida Nabati

Ada beberapa tanaman yang bisa dijadikan bahan untuk membuat pestisida nabati. Tanaman-tanaman tersebut dapat dikategorikan sesuai jenis pestisida meliputi fungisida, insektisida, nematosida, dan bakterisida. Berikut beberapa contoh tanaman yang bisa dijadikan pestisida nabati beserta kegunaannya.

  1. Bawang putih dan cabai dapat digunakan sebagai insektisida untuk memberantas larva kepik di pohon terong dan semut hitam.
  2. Daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagai insektisida untuk memberantas beberapa serangga pada tanaman di rumah.
  3. Daun tomat dapat menjadi insektisida dan fungisida untuk membasmi kutu daun, ngengat, telur serangga, belalang, lalat putih, dan jamur.
  4. Buah maja dapat dijadikan sebagai insektisida untuk mengusir serangga dari suatu tanaman.
  5. Daun sirsak dapat digunakan sebagai insektisida pada hama trip.
  6. Daun tembakau dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan hama pengisap.
  7. Daun Mimba dapat dibuat menjadi insektisida, fungisida, bakterisida, dan nematosida karena bisa mengendalikan ulat, jamur, bakteri, nematoda, dan lainnya.

Demikian penjelasan tentang pestisida nabati adalah apa mulai dari pengertian, fungsi, hingga contohnya. Semoga bermanfaat, Dab!

Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads