Ciri-ciri Pantun Lengkap dengan Jenis, Struktur, Fungsi hingga Contohnya

Ciri-ciri Pantun Lengkap dengan Jenis, Struktur, Fungsi hingga Contohnya

Azhar Hanifah - detikJogja
Minggu, 15 Jun 2025 12:54 WIB
Ilustrasi menulis pantun nasihat 4 baris
Ilustrasi menulis pantun. Foto: Pexels/Karolina Kaboompics
Jogja -

Pantun merupakan salah satu karya sastra Melayu yang masih populer hingga saat ini. Selain menghibur, pantun juga sering digunakan untuk mengungkapkan nasihat atau perasaan penyairnya.

Dalam beberapa tradisi, pantun juga digunakan sebagai salah satu rangkaian dalam suatu acara. Misalnya, disampaikan di acara pembukaan pernikahan dan lainnya.

Namun, sebuah karya sastra bisa disebut pantun harus memenuhi beberapa ciri khas. Untuk itu, simak penjelasan mengenai ciri-ciri pantun lengkap dengan jenis, struktur, hingga fungsinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Pantun

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap bait terdiri atas empat baris dengan sajak (a-b-a-b).

Adapun tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Pantun

Dikutip dari buku EYD dan Pedoman Pembentukan Istilah Dalam Bahasa Indonesia oleh E. Waridah, jika dibandingkan dengan karya sastra lainnya, ciri-ciri pantun cukup unik dan berbeda. Ciri-ciri tersebut di antaranya yaitu:

  1. Setiap bait terdiri dari empat baris (larik)
  2. Jumlah suka kata dalam setiap baris antara 8-12 suku kata
  3. Rima akhir setiap baris adalah a-a-a-, a-b-a-b, atau b-a-b-a
  4. Memiliki sampiran dan isi

- Sampiran digunakan sebagai pengantar untuk menyampaikan isi pantun. Berada di baris pertama dan kedua.

- Isi pantun adalah bagian inti yang ingin disampaikan dari pantun tersebut. Isi pantun terletak di baris ketiga dan keempat.

Jenis-jenis Pantun

Selain ciri-cirinya, pantun juga memiliki beberapa jenis tergantung pada isi dan tujuan pemakaiannya. Dikutip dari buku 'Peribahasa, Puisi, Pantun, Sajak' oleh Teguh Indriawan, berikut ini adalah jenis-jenis pantun berdasarkan pengelompokannya:

A. Jenis Pantun Berdasarkan Isinya

1. Pantun Agama

Jenis pantun ini membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Tujuannya untuk memberikan pesan moral kepada pendengar dan pembaca.

2. Pantun Teka-teki

Pantun teka-teki memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yaitu diakhiri dengan pertanyaan di larik terakhir. Tujuan dari pantun ini untuk hiburan dan mempererat hubungan.

3. Pantun Jenaka

Sesuai dengan namanya, pantun ini memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik. Tujuannya untuk memberikan hiburan dan tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.

4. Pantun Nasihat

Pantun nasihat biasanya berisi pesan moral atau bermakna untuk mendidik. Isi dalam pantun ini bertujuan untuk menyampaikan kebaikan kepada seseorang atau masyarakat.

5. Pantun Berkasih-kasihan

Isi dari pantun ini berkaitan dengan cinta, kasih sayang, dan keromantisan. Umumnya, pantun ini terkenal di kalangan muda-mudi Melayu untuk menyampaikan perasaan kepada orang yang disukainya.

6. Pantun Anak

Pantun ini berisi hal-hal yang lebih ringan dan menyenangkan. Tujuannya untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka.

B. Jenis Pantun Berdasarkan Bentuk

Jika berdasarkan bentuknya, pantun dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis berikut ini.

1. Pantun Berkait

Jenis pantun ini selalu berkaitan antara bait satu dengan bait kedua, kemudian baik dua dengan baik ketiga, dan seterusnya.

2. Pantun Kilat

Pantun kilat merupakan pantun yang terdiri dari dua baris, di mana baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi.

3. Pantun Talibun

pantun talibun terdiri dari 6 baris. Baris 1-3 merupakan sampiran, sementara baris 4-6 merupakan isi.

Struktur Pantun

Pantun yang sering dijumpai di Indonesia memiliki dua struktur, yaitu sampiran dan isi.

1. Sampiran

Sampiran berfungsi untuk menyiapkan rima dan irama yang dapat membantu pendengar memahami isi pantun. Umumnya, sampiran tidak memiliki hubungan dengan isi pantun.

2. Isi

Isi adalah bagian yang menjadi maksud atau tujuan pantun tersebut. Rima dalam isi pantun harus sama dengan bagian sampiran. Baris pertamanya berpola (a), dan baris keduanya berpola (b).

Fungsi Pantun

Sebagai salah satu jenis puisi lama yang masih eksis di masa sekarang, pantun memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1. Pendidikan

Pantun dapat mengandung nilai-nilai kehidupan, petuah, atau ajaran moral. Pantun dapat digunakan sebagai sarana pendidikan informal untuk menyampaikan pesan-pesan positif kepada pendengarnya.

2. Ekspresi Perasaan

Pantun juga digunakan untuk menyampaikan perasaan cinta, kebahagiaan, kesedihan, atau sindiran.

4. Warisan Budaya

Pantun memiliki peran dalam melestarikan dan mewariskan warisan budaya. Tradisi lisan dapat dijaga dan dilestarikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

5. Penguatan Bahasa dan Sastra

Penggunaan pantun dapat memperkaya bahasa dan memperkuat penggunaan bahasa serta kekayaan sastra.

Contoh Pantun

Berikut beberapa contoh pantun yang dikutip dari Buku Pintar Pantun dan Peribahasa Indonesia oleh Mutia Dwi Pangesti

  1. Ada orang sedang menenun
    Untuk membuat kain selendang
    Jadi orang haruslah santun
    Agar semua menjadi sayang
  2. Tangan dicuci menjadi wangi
    Kaki dicuci tangan berkelit
    Apalah arti punya ilmu tinggi
    Kalau hati setinggi langit
  3. Tumbuh merata pohon tebu
    Pergi ke pasar membeli daging
    Banyak harta miskin ilmu
    Bagai rumah tidak berdinding
  4. Ilmu insan setitik embun
    Tiada umat sepandai nabi
    Kala nyawa tinggal diubun
    Turutlah ilmu insan nan mati
  5. Naik pesawat ke Pakistan
    Sampainya pasti cepat
    Belajarlah dari kesalahan
    Kelak kebahagiaan akan didapat

Demikian penjelasan tentang pengertian, ciri, jenis, struktur dan fungsi beserta contohnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Azhar Hanifah, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads