6 Tuladha Pariwara Bahasa Jawa: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

6 Tuladha Pariwara Bahasa Jawa: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 02 Mei 2025 14:12 WIB
Ilustrasi Membuat Teks Biografi
Ilustrasi membuat teks pariwara bahasa Jawa. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat
Jogja -

Pariwara merupakan salah satu bentuk komunikasi penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam budaya Jawa. Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang tuladha pariwara bahasa Jawa yang mencakup pengertian, jenis-jenis, hingga contohnya dalam berbagai konteks kehidupan masyarakat. Pembahasan ini penting sebagai bagian dari pelestarian bahasa sekaligus pemahaman terhadap fungsi pariwara dalam komunikasi sosial.

Tak hanya bersifat informatif, pariwara juga mengandung unsur ajakan dan persuasi yang dikemas dalam bentuk bahasa yang mudah dipahami. Melalui berbagai bentuk dan jenisnya, pariwara hadir untuk menyampaikan pesan tertentu secara efektif, baik untuk kebutuhan komersial, keluarga, pencarian, maupun edukasi masyarakat.

Mari kita pelajari tentang tuladha pariwara bahasa Jawa yang dihimpun detikJogja dari karya tulis berjudul Menulis Pariwara Fase F Kelas XI karya Devi Ratnasari dari Satuan Pendidikan SMA N 1 Gemuh berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Pariwara

Pariwara adalah sebuah bentuk informasi atau pengumuman yang disampaikan kepada masyarakat luas dengan tujuan untuk memberikan dorongan agar tertarik membeli, menggunakan, atau memperhatikan suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuan utama pariwara adalah menarik perhatian pembaca atau pendengar agar merasa tertarik dan tergugah terhadap apa yang disampaikan dalam pariwara tersebut.

Umumnya, pariwara disebarluaskan melalui berbagai media seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Sebuah pariwara disebut komunikatif apabila mudah dipahami oleh masyarakat serta dilengkapi dengan penjelasan atau gambaran yang mendukung isi pariwara tersebut.

ADVERTISEMENT

Wujud pariwara terbagi menjadi empat jenis berikut ini.

  1. Tetembungan: Pariwara yang disampaikan dalam bentuk kalimat atau pernyataan, misalnya dalam bentuk pengumuman atau informasi tertulis.
  2. Gambar: Pariwara yang berupa tampilan visual, biasanya dilengkapi dengan teks sebagai keterangan untuk memperjelas isi dari gambar.
  3. Swara Tetembungan: Pariwara yang disampaikan melalui suara atau dialog, biasanya ditemukan di pariwara radio.
  4. Swara Instrumentalia-Akting: Pariwara dalam bentuk audio-visual yang melibatkan suara, gambar, dan akting, seperti pariwara yang disajikan di televisi.

Jenis-jenis Pariwara

Pariwara terbagi menjadi empat jenis utama, masing-masing memiliki tujuan dan bentuk penyampaian yang berbeda tergantung pada pesan yang ingin disampaikan serta sasaran khalayaknya.

1. Pariwara Komersial

Pariwara komersial adalah jenis pariwara yang bertujuan untuk menawarkan barang atau jasa. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong masyarakat agar tertarik membeli atau menggunakan produk dan layanan yang ditawarkan.

Contoh pariwara komersial antara lain pariwara sepatu, kosmetik, dan jasa les privat. Dalam pariwara ini, isi pesannya biasanya menonjolkan keunggulan produk atau jasa, lengkap dengan ajakan yang persuasif agar konsumen terdorong untuk melakukan tindakan, seperti membeli atau mencoba.

2. Pariwara Kulawarga

Pariwara kulawarga adalah pariwara yang berisi ajakan atau undangan kepada khalayak untuk hadir dalam acara keluarga tertentu. Jenis pariwara ini bersifat personal dan biasa digunakan dalam konteks sosial atau kekeluargaan.

Contoh pariwara kulawarga adalah undangan wisuda, pernikahan (palakrama), ulang tahun (ambal warsa), atau acara syukuran (kasripahan). Biasanya, pariwara jenis ini menyampaikan waktu, tempat, dan suasana acara secara jelas agar yang diundang bisa memahami maksud dan turut berpartisipasi.

3. Pariwara Panjaluk

Pariwara panjaluk merupakan pariwara yang bertujuan untuk meminta atau mencari sesuatu dari masyarakat, terutama berkaitan dengan kebutuhan tertentu. Contoh paling umum dari jenis ini adalah pariwara lowongan kerja.

Dalam pariwara panjaluk, informasi yang disampaikan biasanya mencakup posisi yang dibutuhkan, kualifikasi yang harus dimiliki, serta cara untuk melamar. Jenis pariwara ini bersifat terbuka dan sering kali digunakan oleh lembaga atau perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja atau bantuan dari masyarakat.

4. Pariwara Layanan Masyarakat

Pariwara layanan masyarakat adalah pariwara yang memiliki tujuan untuk memberikan penerangan atau penyuluhan kepada masyarakat luas. Biasanya, pariwara ini tidak bersifat komersial, melainkan edukatif dan bertujuan meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu sosial atau kesehatan.

Contoh dari pariwara layanan masyarakat antara lain pariwara tentang pentingnya Posyandu, bahaya narkoba, dan anjuran untuk bersikap santun. Pesan-pesan dalam pariwara ini disusun untuk mengedukasi dan mendorong masyarakat agar berperilaku positif dan bertanggung jawab.

Contoh Pariwara Bahasa Jawa

Di bawah ini adalah beberapa contoh iklan atau pariwara yang berbahasa Jawa. Mari kita simak untuk lebih memahami materi pariwara yang sudah dibahas di atas!

A. Pariwara Komersil

Tuladha #1

Kaos eksklusif Panjebar Semangat sing nggambarake rasa tresna lan banggamu marang budaya Jawa! Desain simpel, elegan, lan cocok kanggo saben dinane.

Kaos "Aku β™₯ Budaya Jawa"
- Werna ireng, bahan 30s cotton combed (adem & nyaman digawe)
- Ukuran XS - 2XL
- Model:
β€’ Lengan pendek: IDR 115K
β€’ Lengan dawa: IDR 122K

Pesen saiki, nguri-uri budaya Jawa kanthi bangga! Pencet link ing bio ya, matur nuwun.

Tuladha #2

"Jagung Hibrida unggul"
Tani Makmur

Para kadang tani ora usah bingung yen arep nenandur.

"Jagung Hibrida Unggul"
Gampang golek-golekane Gampang nandure kualitas unggul

Toko Tani Makmur
Jalan Sultan, Pacian Lamongan Telp. 08567743453

B. Pariwara Kaluwarga

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kanthi nyadong sihberkahing Gusti Allah SWT ingkang Maha Asih, ing pangangkah kawula sagotrah badhe pawiwahan dhaup saha syukuran anak kulo:

Yekti Hapsari Praboru
Putri Bapak Soediyono & Ibu Ambar Ya

Kaliyan

Windikurnia Apriyanto, S.Kom
Putra Bapak Wirman Syamsu & Ibu Neni Susilawati

Menggah titi wancanipun:
Dinten:Sabtu
Surya Kaping:17 Mei 2014
Wanci Tabuh:19.00-21.00 Wekdal iring kilen
Manggen Wonten: Ruang Pendopo Kedasih Sleman

Setuhu damel bombong lan bingahing manah kulo sagotrah, bilih sarana dhanganing penggalih lan sepen ing sambekala, Bapak/Ibuk/Sedherek kesdu rawuh angestreni saha paring donga pangestu dhateng sang pengantin kekalih

C. Pariwara Panjaluk

Pak Sarmintul Lagi golek karyawan
Ora iso masak mie orapopo
Ora duwe pengalaman orapopo
Kabeh iso diajari

Sing penting
Iso dipercoyo
Iso kerjo
Iso sinau
Iso guyon karo konco
Iso serius pas butuh serius

Bisa DM apa reply menawa minat

D. Pariwara Layanan Masyarakat

Tuladha #1

Aja lali wisuh ya lur
Ben ora kena Corona

Tuladha #2

Narkoba kui dalane pati.

Dengan memahami jenis dan tuladha pariwara bahasa Jawa, kita tidak hanya belajar tentang struktur teks, tapi juga cara berkomunikasi yang efektif dalam konteks budaya lokal. Semoga bisa menjadi inspirasi sekaligus referensi dalam praktik bahasa Jawa sehari-hari.




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads