UGM Bawa Sampel Tanah Dusun Kropakan Klaten Mirip Abu Rinjani ke Laboratorium

UGM Bawa Sampel Tanah Dusun Kropakan Klaten Mirip Abu Rinjani ke Laboratorium

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 30 Agu 2023 20:36 WIB
Tim arkeolog BRIN di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kabupaten Klaten. Diunggah Senin (21/8/2023).
Tim arkeolog BRIN di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Klaten. Diunggah Senin (21/8/2023). Foto: Istimewa
Klaten -

Pusat Studi Bencana UGM meneliti sampel tanah dari Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Penelitian dilakukan terkait temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mendapati kemiripan tanah tersebut dengan abu Gunung Rinjani Tua yang meletus tahun 1257 Masehi.

"Masih dalam proses masuk di laboratorium. Jadi belum ada hasilnya, kami belum bisa bicara banyak kalau belum ada hasil lab, takutnya ada mis," ungkap peneliti Pusat Studi Bencana UGM Anugerah Aditya kepada detikJateng di sela mengikuti diskusi FGD antara BRIN dan tokoh masyarakat Dusun Kropakan, Rabu (30/8/2023).

Aditya menjelaskan untuk mengetahui hasilnya dibutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 bulan. Sampel tanah sudah dimasukkan ke laboratorium kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Aditya, secara visual memang terlihat ada perbedaan warna lapisan tanah di Dusun Kropakan. Namun pihaknya belum bisa memastikan bahwa lapisan itu abu vulkanik dari Rinjani.

"Berbeda dengan atas dan bawah. Kalau dari visual memang ada dugaan ke sana (Gunung Rinjani), tapi masih dalam studi awal yang perlu konfirmasi lebih lanjut dari hasil laboratorium," papar Aditya.

ADVERTISEMENT

Selain dari Gunung Rinjani, kata Aditya, dugaan yang lain bisa dari Gunung Merapi maupun Gunung Raung. Semua masih dalam tahap studi, masih sebatas dugaan.

Diberitakan sebelumnya, tim arkeolog dan geolog Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali meneliti Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Tim mengambil sampel tanah di dekat sumur kuno abad 8-9 Masehi yang ditemukan warga.

"Kami sekarang ke sini untuk mengambil sampel tanah. Sebab tanah tersebut yang kemungkinan berasal dari erupsi Gunung Samalas atau Rinjani (Lombok Timur) pada tahun 1257 M," kata arkeolog dari Pusat Riset Arkeologi Sejarah dan Pra Sejarah BRIN, Retno Purwanti kepada detikJateng, Minggu (20/8).

Dijelaskan Retno, fokus tim kali ini ke sampel tanah karena ada informasi dari ahli vulkanologi UGM jika tanah di Kropakan sama dengan dari Gunung Rinjani. Hal itu diketahui saat BRIN memaparkan temuan sebelumnya.

"Informasi bahwa tanah yang kami ambil sampelnya itu sama dengan dari Rinjani kita dapatkan dari ahli vulkanologi dari Pusat Kajian Bencana Alam UGM. Yaitu saat mengundang kami untuk mempresentasikan hasil penelitian di Kropakan," ujar Retno.




(ahr/rih)


Hide Ads