Doa Buka Puasa Tasua: Arab, Latin dan Artinya

Doa Buka Puasa Tasua: Arab, Latin dan Artinya

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 27 Jul 2023 15:55 WIB
Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Kamis 20 April 2023
Doa Buka Puasa Tasua: Arab, Latin dan Artinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nadiia Cherenkova.
Solo -

Tasua adalah waktu yang disunahkan bagi muslim untuk berpuasa pada hari ke-9 Muharam atau bulan pertama tahun Hijriah. Berikut bacaan doa buka puasa lengkap dengan teks Arab, latin, dan artinya.

Untuk diketahui, berdasarkan penetapan Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 H dalam SKB Tiga Menteri Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 yang bertepatan pada 19 Juli 2023, maka tanggal 9 dan 10 Muharram 2023 jatuh pada 27 dan 28 Juli 2023.

Artinya, umat Islam bisa menunaikan puasa Tasua pada Jumat, 28 Juli 2023. Tidak berbeda dengan puasa lain, bacaan doa berbuka puasa Tasua pada umumnya sama. Dikutip dari artikel 'Doa Buka Puasa Berbagai Versi dan Waktu Membacanya' karya Aru Lego Triono di laman resmi NU Online, berikut beberapa bacaan doa buka puasa yang juga bisa diterapkan pada puasa Tasua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4 Doa Buka Puasa

1. Riwayat sahabat Mu'adz bin Zuhrah

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ءُمْΨͺُ، ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩΨ²Ω’Ω‚ΩΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu

ADVERTISEMENT

"Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."

2. Riwayat Sahabat Abdullah bin 'Umar

Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„Ω‘ΩŽΨͺِ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ‚ΩΨŒ وَثَبَΨͺَ Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شَاَؑ اللهُ

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah

"Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."

3. Kitab Fathul Mu'in

Dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu'adz bin Zuhrah. Sementara, lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:

ΩˆΩŽΩŠΩΨ³ΩŽΩ†Ω‘Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩŽΩ‚ΩΩˆΩ’Ω„ΩŽ ΨΉΩŽΩ‚ΩΨ¨ΩŽ الْفِطْرِ: Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ءُمْΨͺُ، ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩΨ²Ω’Ω‚ΩΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ ΩˆΩŽΩŠΩŽΨ²ΩΩŠΩ’Ψ―Ω - Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±ΩŽ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ§Ψ‘Ω -: Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ψͺِ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ’Ω‚ΩΨŒ وَثَبَΨͺَ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شَاَؑ اللهُ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰.

"Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."

4. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna

Dalam kitab tersebut, dijelaskan juga doa berbuka puasa sebagaimana berbunyi:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ءُمْΨͺُ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩΨ²Ω’Ω‚ΩΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ، ΩˆΩŽΨ¨ΩΩƒΩŽ Ψ’Ω…ΩŽΩ†Ω’Ψͺُ، ΩˆΩŽΨ¨ΩΩƒΩŽ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ ΨͺΩŽΩˆΩŽΩƒΩ‘ΩŽΩ„Ω’Ψͺُ. Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„Ω‘ΩŽΨͺِ Ψ§Ω„ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ‚Ω وَثَبَΨͺَ Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شاَؑ اللهُ. يا وَاسِعَ Ψ§Ω„ΩΩŽΨΆΩ’Ω„Ω اِغْفِرْ Ω„ΩΩŠ Ψ§Ω„Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω لِلهِ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠ Ω‡ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ω†ΩΩŠ ΩΩŽΨ΅ΩΩ…Ω’Ψͺُ، ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ²ΩŽΩ‚ΩŽΩ†ΩΩŠ ΩΩŽΨ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu

"Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

Waktu Membaca Doa Buka Puasa

Dalam artikel yang sama dituliskan, Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin juz 2 halaman 279 menjelaskan waktu membaca doa buka puasa adalah setelah berbuka, bukan sebelum atau saat berbuka. Hal itu merujuk pada makna yang terkandung dalam doa buka puasa.

Dalam Kitab Busyra al-Karim halaman 598, Syekh Said bin Muhammad Ba'ali menjelaskan, disunnahkan (membaca doa buka puasa) ketika hendak berbuka tetapi (waktu) yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan membaca doa: 'Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu'.




(apl/ams)


Hide Ads