Hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram merupakan hari yang mulia pada bulan awal tahun Hijriah tersebut. Untuk meraih kemuliaan dan keutamaan pada Hari Asyura umat Islam bisa mengamalkan amalan sunnah utama 10 Muharram berikut ini.
Terdapat tiga amalan sunnah utama yang sangat dianjurkan untuk dilakukan karena berada di bulan Muharram yang melipatgandakan segala amalan baik maupun perbuatan buruk. Sebagaimana firman Allah:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu." (QS. At-Taubah 9 : 36).
Lantas, kapan dan apa saja amalan sunnah utama 10 Muharram? Ini penjelasannya.
Jadwal 10 Muharram 2023
Berdasarkan keputusan Kemenag RI pada SKB Tiga Menteri yang menetapkan 1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 2023 pada 19 Juli, maka malam 10 Muharram atau Hari Asyura jatuh pada besok Jumat, 28 Juli 2023.
Namun, apabila mengacu pada dasar perhitungan kalender Hijriyah yang berpatokan dasar pada rotasi bulan dan hari dimulai ketika matahari terbenam. Maka, 10 Muharram 1445 H jatuh pada malam hari ini 27 Juli 2023.
3 Amalan Sunnah Utama 10 Muharram
Dikutip dari situs NU Online, berikut adalah amalan-amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.
Berpuasa
Amalan pertama yang dianjurkan untuk dilakukan pada 10 Muharram adalah melakukan puasa Asyura. Sebagaimana dijelaskan Aisyah RA yang dalam hadits yang diriwayatkan dalam Sahih Bukhari dan Muslim mengenai puasa Asyura berikut ini:
عليه وسلم بصيامه حتى فرض رمضان وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من شاء فليصمه ، ومن شاء أفطر
Artinya: "Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa Jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah SAW pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan. Rasulullah (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata, 'Barangsiapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura, sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa'." (HR Bukhari dan Muslim)
Puasa pada 10 Muharram juga mengandung pahala puasa 30 hari. Sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah:
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Meskipun ini hadits gharîb, tetapi sanadnya tidak bermasalah).
Selain itu, puasa pada 10 Muharram juga menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
"Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)
Berdzikir
Amalan berikutnya yang dianjurkan untuk dilakukan adalah banyak-banyak berdzikir. Amalan ini dianjurkan para ulama karena banyak umat Islam terdahulu yang diterima taubatnya pada hari Asyura. Oleh karena itu, umat Islam disarankan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar pada hari Asyura.
Sebagaimana yang dianjurkan oleh Imam Al-Ajhuri, beliau mengatakan "Barang siapa yang membaca:
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
(Artinya: "Cukuplah Allah [menjadi penolong] bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong.")
sebanyak 70 kali, niscaya Allah akan menjaganya dari keburukan tahun tersebut."
Membaca Doa Hari Asyura
Selain berpuasa dan berdzikir, membaca doa hari Asyura juga merupakan amalan yang sunnah untuk dilakukan pada 10 Muharram sebagaimana yang dikutip oleh ulama pada sejumlah syarah hadits dan kitab fiqih.
Doa hari Asyura memiliki keutamaan sebagaimana yang dijelaskan dalam keterangan berikut ini:
تَعَالَى قِرَاءَتَهُ وَهُوَ مِنْ الْمُجَرَّبَاتِ الَّتِي لَا شَكَّ فِيهَا
Artinya, "Dikutip dari sebagian ulama sufi, siapa saja yang membaca doa ini pada hari Asyura, niscaya tidak mati hatinya pada tahun tersebut. Siapa saja yang selesai ajalnya, Allah tidak mengilhaminya untuk membaca doa tersebut. Doa ini termasuk mujarab (teruji) tanpa keraguan," (Syekh Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyatul Jamal 'ala Syarhil Manhaj, juz II, halaman 348).
Itulah tiga amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada 10 Muharram. Selamat mengamalkannya malam ini, Lur!
(ams/sip)