Banyak kegiatan yang bisa dilakukan sembari ngabuburit. Seperti yang dilakukan oleh anak-anak sekolah di Demak. Bocah usia sekolah SD dan SMP itu mengisi ngabuburit dengan membatik.
Selain menambah wawasan serta keterampilan, kegiatan ini tentunya juga untuk mengenalkan warisan budaya. Dengan begitu, generasi penerus bisa semakin mencintai budaya batik yang merupakan warisan nenek moyang.
Ada belasan siswa yang ambil bagian dalam kegiatan membatik ini. Mereka belajar membatik di halaman Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UPPKS) Kembang Mlati di Desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Demak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mereka didampingi oleh orang tua dan juga pelatih serta Pokdarwis desa setempat. Untuk kegiatan ini, penyelenggara memberikan dua pilihan batik kepada para peserta. Yakni batik cap dan juga batik tulis.
Pemilihan dua jenis batik ini menyesuaikan dengan usia para peserta. Untuk siswa yang masih SD diberikan pelatihan batik cap. Sedangkan peserta yang sudah di bangku SMP dilatih membuat batik tulis.
Anak-anak tersebut membatik di atas media kain yang sudah digambar. Kemudian gambar tersebut diwarnai dengan teknik colet untuk batik cap dan canting untuk batik tulis.
Salah satu anak kelas VI, Safana mengaku senang dengan kegiatan ini, meski sempat mengalami kesulitan. Dia membatik tulis dengan motif kelengkeng. Motif tersebut merupakan khas desa setempat atau biasa disebut batik Mlatiharjan.
"Tadi kesusahan waktu nyanting, karena tintanya terlalu tebal (blobor)," ucap Safana di lokasi, Sabtu (1/4/2023).
![]() |
Pemilik Batik Mlatiharjan, Kusni Midarminik mengatakan pelatihan tersebut sebagai upaya memberikan keterampilan membatik pada usia dini. Sekaligus sebagai upaya melestarikan budaya batik.
"Iya ini menularkan ilmu membatik sembari anak menunggu berbuka puasa. Kalau begini kan tidak terasa. Kalau keterampilan membatik pasti bermanfaat suatu hari nanti," ujar Anik sekaligus pelatih batik di lokasi.
Selengkapnya di halaman berikut.
Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]