Pebulutangkis berprestasi, Syabda Perkasa Belawa, dan ibunya tewas dalam kecelakaan di Tol Pemalang, kemarin dini hari. Kala itu, Syabda dan keluarga menempuh perjalanan dari Bekasi untuk menuju ke kampung halamannya di Sragen.
Syabda dan keluarga hendak melayat sang nenek yang meninggal di Sragen. Nahas, Syabda dan ibundanya tewas dalam kecelakaan maut di Tol Pemalang, Senin (20/3/2023) dini hari.
Berikut sembilan fakta seputar kecelakaan yang menewaskan Syabda Perkasa Belawa hingga jenazahnya dimakamkan di Sragen.
1. Mudik Hendak Melayat Nenek
Salah satu kerabat Syabda Perkasa, Swara Stiya, mengatakan keluarga Syabda saat itu sedang dalam perjalanan mudik ke Kabupaten Sragen dari Bekasi.
"Kemarin neneknya masuk rumah sakit, terus malamnya meninggal dunia. Ya sudah akhirnya keluarga pada mau pulang. Mas Syabda juga lagi libur minggu kemarin," kata Swara Stiya di rumah duka di Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Senin (20/3).
2. Berangkat dari Bekasi Minggu Malam
Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan rombongan keluarga Syabda Perkasa Belawa berangkat dari Bekasi pada Minggu (19/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka naik mobil sedan Camry berpelat nomor B 1824 KBN.
"Semula korban (Syabda) membawa mobil dari rumah sampai KM 57 di Cikampek, Karawang," kata Yovan saat ditemui di RSI Al Ikhlas Pemalang.
"Di rest area tersebut, mobil berganti pengemudi. Dari KM 57 sampai dengan TKP KM 315 yang mengemudikan adalah bapak korban," imbuh Yovan.
3. Camry Syabda Tabrak Truk
Di jalan tol KM 315 jalur A, arah Pemalang menuju Semarang, mobil Camry yang dikemudikan ayah Syabda, Muanis (49), menabrak truk berpelat nomor AG 8711 V yang melaju di depannya. Kecelakaan itu terjadi pada Senin (20/3) sekitar pukul 03.40 WIB.
"Di dalam mobil ada 5 (orang), 1 pengemudi 4 penumpang," ujar Yovan.
4. Ayah Syabda Diduga Mengantuk
Polisi menduga kecelakaan ini akibat pengemudi mobil Camry itu dalam kondisi mengantuk. Namun polisi masih mendalami keterangan dari sejumlah saksi.
"Menurut pengakuan sementara, karena kondisinya masih syok, yang bersangkutan mengantuk. Kita masih dalami keterangan yang ada," ucap Yovan.
5. Syabda dan Ibunya Meninggal
Akibat kecelakaan itu, ibu Syabda, Anik Sulistyowati (48), meninggal dunia di tempat kejadian. Adapun Syabda Perkasa meninggal setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
"Satu meninggal di TKP yang berjenis kelamin perempuan, kemudian satu lagi meninggal di rumah sakit. Dua penumpang mengalami patah tulang, sementara sopir hanya mengalami luka ringan," terang Yovan.
"Untuk saat ini pengemudi dalam keadaan sudah sadar namun masih syok," imbuh dia.
Tentang prestasi bulu tangkis Syabda di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Tangis Keluarga Saat Jenazah Syabda dan Ibunda Tiba di Sragen':
(dil/ams)