6 Fakta Kecelakaan di Tol Cipularang Renggut Nyawa Dosen UIN Bandung

6 Fakta Kecelakaan di Tol Cipularang Renggut Nyawa Dosen UIN Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 24 Des 2024 09:30 WIB
Kecelakaan libatkan dosen UIN Bandung meninggal dunia
Kecelakaan libatkan dosen UIN Bandung meninggal dunia. Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
Bandung -

Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Cipularang KM 86 yang masuk di wilayah Jatiluhur, Purwakarta pada Senin (23/12/2024) pagi.

Berikut fakta-faktanya:

1. Mobil Tabrak Truk

Kecelakaan maut itu terjadi saat mobil Toyota Innova Zenix B 1336 AKQ yang ditumpangi dosen UIN bernama Pepi Siri Paturohmah menabrak truk dengan nomor polisi T 9331 BM yang berada di depannya. Saat itu, Pepi hendak menuju Jakarta bersama seorang Dekan dan sopir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akibat dari kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut pengemudi dan satu orang penumpang kendaraan minibus Toyota Innova Zenix nopol B 1336 AKQ mengalami luka -luka, dan satu orang penumpang meninggal dunia, korban dibawa ke RS. Abdul Radjak kabupaten Purwakarta," kata Kanit Laka Polres Purwakarta, Istiyaningrum Kemala Sari.

2. Pengurus Muslimat Wilayah Jabar

Selain sebagai dosen, almarhumah diketahui merupakan pengurus pengurus PW ISNU dan pengurus Muslimat Wilayah Jabar yang akan menghadiri acara muslimat di wilayah Bogor.

ADVERTISEMENT

"Kronologis Kejadian kurang lebih seperti ini informasi yang sama terima, pertama ada dua versi, pertama versi dari sopir katanya menabrak truk Kontainer yang mengerem mendadak, sehingga dengan kecepatan menabrak kontainer, kedua masih simpang siur sebenarnya apakah kecelakaan tinggal atau menabrak, mau ke acara muslimat di Bogor, jadi kebetulan korban pengurus muslimat PW, ketua PWSNU Jabar sekalian pengurus muslimat PWSNU Jabar," ucap Ahmad Sahroni Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta di depan Ruang Jenazah Rumah Sakit.

3. Alami Pendarahan

Ahmad menyebutkan, almarhumah meninggal karena mengalami pendarahan parah di bagian kepala. Sedangkan korban luka dapat terselamatkan meski alami lupa di kepala. Sedangkan sopirnya alami luka ringan. Diketahui korban tewas bernama Pepi Siti Paturohmah, dosen di UIN Bandung.

"Berangkat dari Bandung tujuan Bogor, di mobil tiga orang sopir, Professor Ulfi kemudian doktor Pepi yang almarhum yang meninggal. kondisi korban selamat sudah sadar di lantai 5 tentunya pendarahan di kepala, yang meninggal pendarahan di otak lebih parah sehingga langsung meninggal, dokter Pepi dosen UIN Bandung," ungkapnya.

4. Sekretaris Prodi

Wakil Direktur III Pascasarjana UIN Bandung Dindin Solahudin menuturkan, Pepi menjabat sebagai Sekretaris Prodi Tadris Bahasa Inggris di Pascasarjana UIN Bandung.

"Beliau termasuk orang yang ramah pada semua orang, dekat dengan semua orang. Dengan pimpinan dekat, dengan kolega dekat, dengan mahasiswa juga sangat akrab. Terus beliau aktif di Muslimat NU," ucap Dindin.

5. Kondisi Dekan Stabil

Selain Dr Pepi, dua orang lainnya yaitu sopir dan seorang penumpang di mobil Toyota Innova Zenix B 1336 AKQ itu dilaporkan mengalami luka-luka. Penumpang tersebut belakangan diketahui adalah Dekan Fakultas Psikologi UIN Bandung, Prof Dr Ulfiyah.

Wakil Direktur III Pascasarjana UIN Bandung Prof Dr Dindin Solahudin kemudian memberikan kabar terkini mengenai kondisi Prof Ulfiyah. Beradasarkan informasi yang ia terima, kondisi Prof Ulfiyah sudan mulai stabil.

"Sekarang masih dirawat di Purwakarta. Menurut informasi sudah bisa berkomunikasi, tapi sangat terbatas karena wajahnya mulai membengkak akibat ada luka di kepala. Tapi kondisinya sudah mulai stabil," katanya saat dikonfirmasi detikJabar.

6. Hendak Hadiri Muslimat NU

Jenazah Dr Pepi saat ini sudah dimakamkan di wilayah Cikancung, Kabupaten Bandung. Menurut informasi, korban bersama Prof Ulfiyah berencana berangkat ke Bogor untuk menghadiri acara Muslimat NU.

"Informasinya mau ke acara Muslimat NU di Jakarta. Kami merasa kehilangan, karena semasa hidupnya ini almarhumah begitu multitalent dengan menguasai Bahasa Inggris, beliau juga aktivis seni tari dan aktivis di Muslimat NU," ungkap Prof Dindin.

(sud/sud)


Hide Ads