Fakta-fakta Dirtek PSM Makassar Syamsuddin Batola Meninggal Kecelakaan

Fakta-fakta Dirtek PSM Makassar Syamsuddin Batola Meninggal Kecelakaan

Tim detikcom - detikSulsel
Jumat, 13 Des 2024 07:00 WIB
Pelatih kepala Persewangi Syamsuddin Batola saat launching manajemen Persewangi di Yach Club Banyuwangi
Foto: Pelatih Persewangi yang juga legenda PSM Makassar, Syamsuddin Batola. (Istimewa)
Probolinggo -

Nasib tragis menimpa Direktur Teknik (Dirtek) PSM Makassar Syamsuddin Batola (57) yang meninggal dunia karena kecelakaan di Probolinggo, Jawa Timur. Kematian Batola yang juga pelatih kepala Persewangi Banyuwangi itu meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepakbola Indonesia.

Kecelakaan maut itu terjadi di KM 842/2022, Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Syamsuddin Batola meninggal saat minibus yang ditumpanginya bertabrakan dengan bus.

"Iya, betul (Syamsuddin Batola meninggal) Kecelakaan perjalanan di Probolinggo," kata Pelatih Akademi PSM Makassar, Erick Saputra kepada detikSulsel, Kamis (12/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari detikcom, Jumat (13/12), berikut fakta-fakta Syamsuddin Batola saat kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo:

Pengemudi Minibus Diduga Mengantuk

Batola mulanya menumpangi minibus Avanza yang dikemudikan Sekretaris Persewangi, Ari Mustafa (38). Batola dan Ari yang mewakili tim Persewangi hendak menuju acara Match Coordination Meeting (MCM) Asprov PSSI Jatim di Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Semula kendaraan minibus berjalan dari arah Gending menuju Leces di lajur 1," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin Tamsil dilansir dari detikJatim, Kamis (12/12).

Saat di tempat kejadian perkara (TKP), minibus menabrak bus Hino yang membawa 25 penumpang. Mobil yang membawa Batola menabrak bagian belakang bus yang berhenti di bahu jalan.

"Sesampainya di TKP diduga pengemudi mengantuk sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya," ungkap Imet Chaeruddin.

Sekretaris Persewangi Dirawat di RS

Kecelakaan itu membuat Syamsuddin Batola meninggal dunia di tempat. Sementara Sekretaris Tim Persewangi, Ari Mustofa yang mengemudikan mobil dibawa ke Rumah Sakit (RS) Probolinggo untuk mendapatkan perawatan.

"Korban yang meninggal dunia head coach dari Persewangi," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Ipda Aditya Wikrama.

Polisi tidak merinci luka yang dialami Ari Mustafa. Sementara 25 penumpang bus yang terlibat kecelakaan sudah dialihkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan.

"Sopir Avanza masih dalam perawatan dan syok sehingga belum bisa diminta keterangan dan penumpang bus Hino juga sudah dioper," ujar Aditya.

Mantan Pelatih PSM Makassar Berduka

Kepergian Syamsuddin Batola meninggalkan duka yang mendalam bagi PSM Makassar. Mantan Pelatih PSM Makassar era 1990 dan 2000, Syamsuddin Umar mengaku sangat kehilangan sosok Syamsuddin Batola.

"Jadi memang kita sangat kehilangan. Dia betul-betul adalah legenda yang patut kita contoh dan patut kita menjadi patut karena dia tidak pernah bermacam-macam ini anak," kata Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Kamis (12/12).

Syamsuddin Umar kemudian mengenang momen ketika Batola yang kerap berkomunikasi dengannya. Syamsuddin Umar pernah melatih Batola saat masih membela PSM Makassar.

"Dia juga masih sering berkomunikasi dengan saya, bahkan dia melatih PSM dimana dia melatih selalu berkomunikasi untuk sumbang saran untuk bagaimana dia sebagai pelatih dan sebagai orang yang sudah melatih di Banyuwangi sekarang," paparnya.

Simak fakta berikutnya di halaman selanjutnya...

Syamsuddin Batola di Mata Legenda PSM

Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Umar menilai Syamsuddin Batola sebagai figur yang disiplin dan kompetensi yang mumpuni di dunia sepakbola. Syamsuddin Batola memiliki dedikasi yang tinggi selama menjadi pemain maupun pelatih.

"Di PSM ini di mata saya adalah sosok yang bisa jadi panutan, karena dari segi kualitas teknik individu sangat mumpuni kemudian sangat disiplin dan bagus bergaul, taat dan tidak pernah macam-macam ini anak," tutur Syamsuddin Umar.

Senada, legenda PSM Makassar lainnya, Sumirlan menganggap Syamsuddin Batola banyak meninggalkan kesan positif selama menjadi pemain dan pelatih di PSM Makassar. Dia terkesan dengan sifat penyabar yang dimilik Syamsuddin Batola.

"Orangnya baik, sabar, pendiam, bicara apa adanya. Di mata kita tidak pernah bikin masalah di klub. Terlalu sangat baik. Kita memang merasa kehilangan ya," ucap Sumirlan.

Penyebab Kematian Syamsuddin Batola

Kasat Lantas Polres Probolinggo mengungkap penyebab kematian Syamsuddin Batola. Dari hasil pemeriksaan sementara, korban meninggal salah satunya karena patah tulang rusuk.

"Informasi sementara, korban yang meninggal dunia ini mengalami dislokasi tulang pinggul sebelah kanan dan patah tulang rusuk sebelah kanan," kata Effan dilansir dari detikJatim.

Sementara Sekretaris Persewangi, Ari Mustofa hanya mengalami luka ringan. Namun korban belum dimintai keterangan karena masih dirawat di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

"Sampai saat ini sopir dari mobil Avanza masih belum kami minta keterangan, karena kondisinya belum pulih maksimal dan juga mengalami shock," terang Effan.

Permintaan Terakhir Syamsuddin Batola

Public Relations Persewangi, Rudi Latif, mengungkap permintaan terakhir Syamsuddin Batola. Sebelum berangkat ke Surabaya, Syamsuddin Batola sempat meminta manajemen mempersiapkan tiket perjalanan bagi istri dan anaknya agar diterbangkan ke Banyuwangi.

"Jadi ada isyarat Coach Syamsuddin ini mengontak manajemen minta agar keluarganya difasilitasi kunjungan ke Banyuwangi hari Kamis (12/12) ini, jadi beliau minta diurus tiketnya," beber Rudi kepada detikJatim.

Namun hingga tengah malam Rabu (11/12), Syamsuddin belum mengirimkan data diri keluarganya, sehingga tiket perjalanan belum sempat dibeli. Belakangan, manajemen Persewangi dikejutkan kabar kematian Syamsuddin Batola.

"Karena coach belum mengirimkan identitas, jadi dia baru ngomong gitu terus dijawab oke oleh manajemen. Tapi belum ngirim identitas, ternyata beliau pergi begini," ucap Rudi.

Syamsuddin Batola Dimakamkan Hari Ini

Manajemen Persewangi Banyungi memulangkan jenazah Syamsuddin Batola di kampung halamannya Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (12/12) malam. Jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka Kampung Talawe, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.

"Nanti akan disemayamkan di rumah duka untuk menunggu keluarga yang belum datang," ungkap adik almarhum Batola, Zain Batola kepada detikSulsel di rumah duka, Kamis (12/12).

Jenazah Syamsuddin Batola rencananya dimakamkan pada Jumat (13/12) hari ini. Pemakaman digelar selepas salat Jumat.

"Rencananya besok (hari ini) dimakamkan, mau disalatkan di masjid di sini (di Maros) dulu baru dimakamkan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads