5 Fakta Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Tol Cipularang

Round Up

5 Fakta Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Tol Cipularang

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 27 Des 2024 09:30 WIB
Kecelakaan bus peziarah Tangerang di Tol Cipularang
Kecelakaan bus peziarah Tangerang di Tol Cipularang (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Bus mengangkut rombongan peziarah asal Tangerang kecelakaan di Tol Cipularang. Dua orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

detikJabar merangkum insiden mengerikan yang terjadi di Tol Cipularang KM 80 Babakancikao, Kabupaten Purwakarta pada Kamis (26/12) dini hari itu. Berikut fakta-fakta yang terungkap.

Kronologi Kejadian

Kepala Induk PJR Tol Cipularang Kompol Joko mengatakan bus rombongan wisata religi bernopol B-7363-NGA ini awalnya melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Namun setiba di TKP Km 80, bus menabrak bagian belakang truk yang melaju di depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendaraan bus wisata yang baru selesai ziarah ke Pamijahan mau kembali atau pulang ke Tangerang, mobil jalan seperti biasa di depannya ada truk yang membawa batu kerikil, ditabrak belakangnya," ujar Joko di TKP.

Sopir Bus Sempat Kabur

Sopir bus maut rombongan peziarah Tangerang bernama Romyani (57) sempat kabur usai kecelakaan maut di Tol Cipularang. Namun, petugas berhasil mengamankan sopir bus tersebut dan dibawa ke Mapolres Purwakarta untuk dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

"Sopir truk melarikan diri tapi sudah tertangkap di depan oleh Petugas PJR Cipularang," tambah Joko di TKP.

Sopir Bus Diduga Mengantuk

Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Agni Mayvinna mengatakan, kecelakaan tersebut disebabkan karena pengemudi bus mengantuk sehingga tidak melihat jika terdapat truk di depannya.

"Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, diduga pengemudi bus dalam kondisi mengantuk sehingga kurang antisipasi kendaraan di depannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang," ujar Agni dalam keterangannya.

2 Tewas dan 62 Luka

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Dadang Supriadi mengatakan, dalam kejadian ini didalam bus ada 64 orang. 2 orang tewas, 12 luka berat dan sisanya luka ringan.

"Untuk keseluruhan ada 64 orang (penumpang), dua orang tewas, 12 orang alami luka berat dan sisanya 50 orang alami luka ringan," ujar Dadang di RS Abdul Radjak, Purwakarta.

Dadang mengatakan seluruh korban dibawa ke RS Abdul Radjak. Adapun korban luka berat berdasarkan hasil pemeriksaan medis, mengalami patah tulang.

"Untuk yang luka berat, rata-rata mengalami patah tulang," katanya.

Sementara itu, korban tewas merupakan penumpang dan kernet. Penumpang yakni ustaz yang memimpin rombongan ziarah bernama Sudarman atau Ustaz Nday. Sementara kernet bernama Maulana.

Kasi Humas Polres Purwakarta AKP Enjang Sukanda mengatakan dua korban tewas merupakan kernet dan penumpang.

"Imam Maulana (20), kernet bus dan Sudarman (50) penumpang," kata Enjang dalam keterangan tertulis yang diterima derikJabar.

Korban Imam merupakan warga Kampung Muhara RT 02 RW 01 Desa Songgom, Kabupaten Cianjur dan Sudarman warga Kampung Dukuh Mangga RT 12 RW 03, Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Penyebab Kecelakaan Diselidiki

Satlantas Polres Purwakarta saat ini masih melakukan pemeriksaan saksi dan sopir guna mengungkap penyebab kecelakaan.

"Untuk penyebab masih kita selidiki," kata Kasat Lantas Polres Polres Purwakarta AKP Dadang Supriadi.

Sopir bus bernama Romyani, juga menjalani pemeriksaan intensif, termasuk pemeriksaan medis dan tes urin.

"Sopir bus menjalani pemeriksaan awal, termasuk tes urine, kini sudah di Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Dadang.




(wip/dir)


Hide Ads