Contoh teks khutbah Jumat Nisfu Syaban berikut ini bisa menjadi referensi bagi siapapun yang membutuhkannya. Nisfu Syaban atau malam 15 Syaban tinggal menghitung hari, maka teks khutbah Jumat bertema Nisfu Syaban berikut ini bisa menjadi referensi.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1444 H atau 2023 bertepatan dengan hari Rabu, 22 Februari 2023. Maka dari itu, malam Nisfu Syaban jatuh antara Selasa 7 Maret 2023 dan Rabu 8 Maret 2023.
Pada malam Nisfu Syaban ini diyakini semua dosa akan dihapuskan bagi mereka yang memohon ampun. Adapun keistimewaan malam Nisfu Syaban tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW, "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya" (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Jumat 3 Maret 2023 merupakan Jumat menjelang Nisfu Syaban. Untuk itu, dalam khutbah Jumat yang biasa disampaikan saat sholat wajib bagi laki-laki ini bisa disampaikan tentang keutamaan Nisfu Syaban.
Dikutip dari laman resmi NU, berikut ini contoh teks khutbah Jumat yang singkat dan penuh makna.
Contoh Teks Khutbah Jumat Nisfu Syaban
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّــدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ،
أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (الحج: ٧٧)
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Takwa adalah sebaik-baik bekal untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat. Oleh karena itu, khatib mengawali khutbah yang singkat ini dengan wasiat takwa. Marilah kita semua selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata'ala dengan melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan segenap larangan.
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, Tidak lama lagi kita akan menyongsong satu malam yang penuh keutamaan, kemuliaan dan keberkahan. Malam itu adalah malam pertengahan bulan Syaban atau biasa disebut malam Nisfu Syaban. Tahun 1444 H ini, malam Nisfu Syaban akan jatuh pada ahad malam Rabu, 8 Maret yang akan datang.
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Allah ta'ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Maknanya: "Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kalian beruntung" (QS al-Hajj: 77)
Dalam ayat ini, Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan orang-orang beriman untuk melakukan amal yang paling utama setelah iman, yaitu shalat. Allah memerintahkan orang-orang beriman agar mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala macam ibadah. Allah perintahkan mereka untuk melakukan kebaikan, dan dengan itu mereka akan memperoleh keberuntungan di akhirat. Allah ta'ala telah menjadikan bagi hamba-hamba yang beriman pintu-pintu kebaikan yang banyak sebagai rahmat Allah terhadap mereka. Allah juga menjadikan ada waktu-waktu yang diberkahi agar di waktu-waktu tersebut seorang Muslim mencari bekal untuk akhiratnya. Surat al-Hajj ayat 77 di atas adalah dalil umum bahwa kita dianjurkan untuk melakukan berbagai kebaikan kapan pun dan di mana pun termasuk pada malam Nisfu Syaban.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا
Maknanya: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya" (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman) Yakni bangunlah di sebagian besar malam itu dan isilah dengan shalat, baca surat Yasin atau surat-surat lainnya dalam Al-Qur'an, dzikir, doa dan kebaikan-kebaikan yang lain. Doa di pertengahan malam, lebih-lebih di sepertiga malam terakhir adalah ibadah yang agung dan lebih berpotensi dikabulkan oleh Allah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَان نَادَى مُنَادٍ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ
Maknanya: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya" (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman)
Oleh karena itulah, Imam Syafi'i menegaskan dalam kitab al-Umm:
وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
"Telah sampai berita kepada kami bahwa dulu pernah dikatakan: sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam jum'at, malam hari raya idul adha, malam idul fitri, malam satu Rajab dan malam Nisfu Syaban."
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam al-Fatawa al-Kubra mengatakan:
وَالْحَاصِلُ أَنَّ لِهَذِهِ اللَّيْلَةِ فَضْلًا وَأَنَّهُ يَقَعُ فِيْهَا مَغْفِرَةٌ مَخْصُوْصَةٌ وَاسْتِجَابَةٌ مَخْصُوْصَةٌ وَمِنْ ثَمَّ قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِيْهَا
"Kesimpulannya bahwa malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan, dan terjadi pengampunan dosa secara khusus serta pengabulan doa secara khusus. Dari sini-lah Imam Syafi'i mengatakan bahwa doa dikabulkan di malam Nisfu Syaban."
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah kita manfaatkan pertengahan Syaban ini dengan sebaik-baiknya. Marilah kita berpuasa di hari Nisfu Syaban (hari kelima belas Syaban) dan memperbanyak shalat di malam harinya (malam 15 Syaban).
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amiin.
Demikianlah contoh teks khutbah Jumat bertema Nisfu Syaban yang bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat, Lur!
(aku/rih)