Teks Khutbah Jumat Menyambut Syaban dan Amalan Jelang Ramadhan

Teks Khutbah Jumat Menyambut Syaban dan Amalan Jelang Ramadhan

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 30 Jan 2025 19:04 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat
Ilustrasi khutbah Jumat. Foto: Freepik
Jogja -

Menyambut bulan Syaban, tentu tema khutbah Jumat perlu disesuaikan agar jamaah bersiap menyambut datangnya bulan baru tersebut. Khatib dapat menyampaikan teks khutbah Jumat menyambut Syaban dan amalan-amalan menjelang Ramadhan.

Menyampaikan tema bulan Syaban dalam khutbah Jumat sangat penting karena bulan kedelapan dalam kalender Hijriah ini kerap terlupakan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan ini adalah bulan diangkatnya amal kepada Rabb semesta alam, dan aku suka ketika amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR An-Nasa'i dan Ahmad, dinilai hasan oleh Al-Albani)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan ini, detikJogja akan membagikan beberapa contoh teks khutbah Jumat dengan tema menyambut Syaban serta amalan menjelang Ramadhan. Mari simak informasi lengkapnya, detikers!

Teks Khutbah Jumat Menyambut Syaban #1

Teks khutbah Jumat yang pertama ini dihimpun dari laman resmi Nahdlatul Ulama Online Lampung.

ADVERTISEMENT

Khutbah pertama

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketakwaan adalah kunci kemuliaan di sisi Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Hujurat ayat 13:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa" (QS Al-Hujurat: 13).

Hadirin yang berbahagia,

Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita masih dapat bertemu dengan bulan Syaban. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat, dan umatnya yang istiqamah dalam mengikuti petunjuk beliau hingga hari kiamat.

Bulan Syaban adalah bulan yang penuh berkah. Rasulullah Saw mengajarkan sebuah doa agar kita mendapatkan keberkahan dalam bulan ini:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ، وَشَعْبَانَ، وَبِلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau beri keberkahan kepada kami dalam bulan Rajab dan Syaban serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Bulan Syaban adalah penghubung antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Rasulullah Saw sangat memperhatikan bulan ini dan bersabda:

يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Wahai Rasul, saya tidak pernah melihat Anda berpuasa di antara bulan-bulan sebagaimana Anda melakukan puasa pada bulan Syaban." Rasulullah menjawab, "Syaban adalah bulan yang sering dilupakan manusia antara Rajab dan Ramadhan. Di bulan ini, amal-amal diangkat kepada Allah, Tuhan semesta alam, dan aku suka jika amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa."

Beberapa amalan yang dianjurkan di bulan Syaban antara lain:

Memperbanyak Puasa Sunnah

Rasulullah Saw sangat sering berpuasa di bulan Syaban. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

Artinya: "Nabi Muhammad tidak pernah melakukan puasa bulanan lebih banyak dari pada bulan Syaban. Sesungguhnya beliau puasa hampir sebulan penuh" (HR Bukhari dan Muslim).

Puasa di bulan ini melatih kita agar lebih siap menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Memperbanyak Istighfar dan Doa

Bulan Syaban adalah waktu yang tepat untuk memohon ampun kepada Allah. Rasulullah Saw bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: "Allah melihat semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syaban, lalu Dia mengampuni mereka semua kecuali orang musyrik dan orang yang masih bermusuhan" (HR At-Thabrani).

Memperbaiki Hubungan dengan Sesama

Salah satu penghalang ampunan Allah adalah permusuhan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan ini untuk saling memaafkan dan menjalin kembali hubungan yang mungkin sempat renggang.

Memperbanyak Membaca Al-Quran

Bulan Syaban juga bisa menjadi momen untuk meningkatkan kebiasaan membaca Al-Quran, sebagai persiapan agar lebih terbiasa di bulan Ramadhan.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Jangan sampai kita lalai dalam bulan yang mulia ini. Rasulullah Saw bersabda:

"Celakalah seseorang yang ketika memasuki bulan Ramadhan, dosa-dosanya tidak diampuni" (HR Ahmad).

Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk memanfaatkan bulan Syaban ini dengan sebaik-baiknya. Semoga dosa-dosa kita diampuni dan kita dipertemukan dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan penuh berkah.

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا امَّا بَعْدُ : فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى، وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Teks Khutbah Jumat Menyambut Syaban #2

Selanjutnya, teks khutbah Jumat menyambut Syaban ini dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.

Khutbah pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Hadirin yang dirahmati Allah,

Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita kesempatan untuk berkumpul di tempat ini pada hari Jumat yang penuh berkah. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga hari kiamat.

Mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan ketakwaan, kita akan mendapatkan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.

Hadirin sekalian,

Kini kita telah memasuki bulan Syaban, bulan yang menjadi penghubung menuju Ramadhan. Rasulullah ﷺ menaruh perhatian besar pada bulan ini dan menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, terutama puasa sunnah.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahu 'anha, disebutkan:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كانَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَصُومُ حتَّى نَقُولَ: لا يُفْطِرُ، ويُفْطِرُ حتَّى نَقُولَ: لا يَصُومُ، فَما رَأَيْتُ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وما رَأَيْتُهُ أكْثَرَ صِيَامًا منه في شَعْبَانَ

"Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: 'Rasulullah ﷺ terkadang berpuasa hingga kami mengira beliau tidak berbuka, dan terkadang berbuka hingga kami mengira beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan aku juga tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Syaban.'" (HR Bukhari dan Muslim)

Puasa di bulan Syaban adalah bentuk persiapan menyambut Ramadhan. Selain puasa, Rasulullah ﷺ juga mengajarkan agar kita memperbanyak istighfar, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan meningkatkan ibadah.

Hadirin yang berbahagia,

Bulan Syaban adalah waktu yang baik untuk memperbanyak amal kebaikan. Salah satu amal utama yang dianjurkan adalah berpuasa sunnah, seperti puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ تَعَالَى وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا

"Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah, niscaya Allah akan menjauhkan dirinya dari neraka sejauh jarak tujuh puluh tahun." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain puasa, mari kita perbanyak membaca Al-Quran, beristighfar, dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Jangan sampai kita termasuk orang yang lalai di bulan ini dan menyia-nyiakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Hadirin sekalian,

Syaban adalah bulan persiapan. Jika kita ingin meraih keberkahan Ramadhan, maka mari manfaatkan bulan ini dengan memperbanyak ibadah. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk memanfaatkan bulan Syaban sebaik-baiknya dan menyampaikan kita kepada Ramadhan dalam keadaan sehat dan penuh keberkahan. Aamiin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah kedua

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ, اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ, وَيَا كَافِىَ الْمُهِمَّاتِ

. اَللّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُ قْنَا اتِّبَاعَةَ, وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِنَابَهُ

رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

. اِنَّ اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ, اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Teks Khutbah Jumat Menyambut Syaban #3

Terakhir, ini adalah khutbah Jumat mengenai bulan Syaban dan menyambut datangnya Ramadhan yang dikutip dari buku Khutbah Jumat: Tema-Tema Kontemporer karya Dr Najamudin Petta Solong MAg dkk.

Khutbah pertama

السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرْهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَن لا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ.. وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا لَا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Ketakwaan yang membuat kita selalu taat kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang istiqamah dalam ajaran Islam.

Hari ini kita berada di penghujung bulan Syaban. Sebentar lagi, tamu agung, bulan Ramadhan, akan hadir di tengah-tengah kita. Bulan yang penuh berkah, bulan yang lebih baik dari seribu bulan. Namun, sering kali kita lebih sibuk dengan persiapan fisik semata, seperti menyiapkan makanan berbuka dan sahur, atau merancang agenda buka bersama, sementara persiapan batin kita lupakan.

Maasyiral Muslimin,

Para ulama terdahulu sangat menghormati bulan Syaban sebagai masa persiapan menuju Ramadhan. Imam Habib bin Abi Tsabit berkata, "Bulan Syaban adalah bulannya para pembaca Al-Quran." Inilah waktu yang tepat untuk melatih diri, memperbanyak tilawah, menambah sholat malam, dan membiasakan diri dengan puasa sunnah. Layaknya seorang atlet yang berlatih sebelum bertanding, kita pun harus bersiap agar bisa meraih kemenangan di akhir Ramadhan.

Namun, realita yang terjadi, banyak di antara kita lebih fokus menyambut 1 Syawal daripada 1 Ramadhan. Kita sibuk dengan persiapan lebaran, membeli pakaian baru, dan memikirkan THR, sementara bulan Ramadhan yang penuh berkah justru kita lalaikan. Kita lupa bahwa yang kita sambut adalah bulan yang membawa ampunan, rahmat, dan keberkahan.

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ (رواه أحمد والنسائي وصححه شعيب الأرناؤوط)

"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kalian berpuasa di bulan ini. Di bulan ini, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak mendapatkan kebaikannya, sungguh dia telah merugi." (HR Ahmad dan An-Nasa'i, disahihkan oleh Syuaib al-Arnauth)

Maasyiral Muslimin,

Keutamaan Ramadhan begitu besar, bahkan lebih utama daripada mati syahid. Hal ini diceritakan dalam kisah sahabat Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu 'anhu. Dalam mimpinya, ia melihat dua orang sahabat yang meninggal, satu karena syahid di medan jihad dan satu lagi meninggal setahun kemudian karena sakit. Namun, dalam mimpi itu, sahabat yang meninggal karena sakit justru masuk surga lebih dahulu. Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa sahabat tersebut memiliki keutamaan karena masih diberikan kesempatan hidup selama satu tahun, beribadah lebih banyak, dan berpuasa di bulan Ramadhan.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ فَهُوَ خَيْرُ النَّاسِ (رواه أحمد والترمذي)

"Siapa saja yang panjang umurnya dan baik amalannya, maka dialah manusia terbaik." (HR Ahmad dan At-Tirmidzi)

Maka, berbahagialah kita yang masih diberikan kesempatan menyambut Ramadhan tahun ini. Allah berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ (يونس: 58)

"Katakanlah: 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan." (QS Yunus: 58)

Kaum Muslimin yang berbahagia,

Marilah kita sambut Ramadhan dengan persiapan yang sebaik-baiknya. Mari tingkatkan ibadah, perbanyak membaca Al-Quran, dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan Ramadhan dan meraih predikat taqwa. Aamiin ya Rabbal 'alamin.

بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيمِ، وَتَقَبَّلَ اللَّهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.

Khutbah kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيمَانِ وَالْإِسْلَامِ، وَتُصَلِّي وَتُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ الْأَنَامِ،
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ، وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا، وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَلِوَالِدَيْنَا، وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صَغِيرًا.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.

وَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ.

Demikianlah teks khutbah Jumat menyambut Syaban dan amalan jelang Ramadhan. Semoga dapat menjadi inspirasi.




(par/apl)

Hide Ads