Ular piton sepanjang delapan meter dengan berat mencapai 100 kilogram mati ditebas warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebelum mati, ular berukuran raksasa itu diketahui dikepung puluhan ekor babi.
Warga yang membunuh ular raksasa, La Bansi (60) pria mengungkapkan, dirinya mendapati ular sebesar batang pohon kepala itu berada di atas pohon. Ia dikepung puluhan ekor babi.
"Ada banyak babi hutan yang kelilingi ini ular sekitar 30 ekor, makanya ini ular dia lari di atas pohon," bebernya seperti dikutip dari detikSulsel, Senin (20/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan ular raksasa itu diketahui La Bansi karena dirinya mendengarkan suara babi saat tiduran di pondok miliknya di hutan. Penasaran dengan suara tersebut, La Bansi pun mencarinya di semak-semak. Dan benar saja, ia melihat seekor babi nyaris dimangsa ular raksasa itu.
"Saya sementara tidur-tidur di pondok-pondok tiba-tiba dengar suara babi bunyi," kata La Bansi.
Mendapati hal itu, La Bansi pun berinisiatif membunuh ular tersebut karena dikhawatirkan bisa membahayakan warga sekitar. Jika dibiarkan hidup warga kapan saja bisa menjadi korban.
"Kalau saya tidak lumpuhkan takutnya nanti dia serang orang-orang sekitar," ujarnya.
La Bansi lalu mengambil parang miliknya dan mencoba mencari celah untuk bisa menguasai ular tersebut. Ia tidak langsung menebas leher ular tersebut, melainkan dari ekornya dulu. Dengan ditebas bagian ekor ular tersebut hingga turun dari pohon.
"Saya potong dulu ekornya satu kali terus dia turun dari pohon," kata dia.
La Bansi awalnya ragu untuk melumpuhkan ular itu karena sempat berontak. Tetapi, setelah posisinya aman La Bansi langsung mengayunkan parangnya sebanyak dua kali ke arah lehernya.
"Dua kali saya potong di bagian bawah lehernya itu ular langsung mati," tuturnya.
Selengkapnya di halaman berikutnya....
Setelah memastikan ular itu dalam kondisi mati, lanjut dia, La Bansi bergegas menuju kampung untuk mengajak warga lainnya agar membantunya mengevakuasi piton raksasa itu dari dalam hutan.
"Saya turun panggil warga untuk bantu angkat. Jadi itu ular diikat di bagian kepala baru dibawa pakai motor turun ke kampung," bebernya.
Warga yang mengetahui keberadaan ular yang cukup besar itu bergegas menghampiri. Warga bernama La Haema berinisiatif menjual ular tersebut ke Desa Kambara, Tiworo Kepulauan malam itu juga.
"Saya kurang tahu berapa harganya karena saya tidak ambil uang ularnya. Mereka saja La Haema yang ambil," katanya.
Sebelumnya, piton berukuran raksasa 8 meter itu nyaris memangsa babi hutan. Warga yang menemukannya langsung menebas leher ular tersebut.
"Itu ular piton tetangga saya yang dapat di hutan, ukurannya kurang lebih 8 meter," kata Hariman, seorang warga setempat kepada detikcom, Minggu (19/2).