Menegangkan! Kakek di Muna 'Duel' Lawan Piton Sebesar Batang Kelapa

Regional

Menegangkan! Kakek di Muna 'Duel' Lawan Piton Sebesar Batang Kelapa

Tim detikSulsel - detikJateng
Rabu, 22 Feb 2023 12:02 WIB
Penampakan ular piton raksasa 8 meter yang mati ditebas warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara.
Menegangkan! Kakek di Muna 'Duel' Lawan Piton Sebesar Batang Kelapa. Penampakan ular piton raksasa 8 meter yang mati ditebas warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Foto: dokumen Istimewa.
Solo -

Seorang kakek di Muna Barat, Sulawesi Tenggara La Bansi menghabisi ular piton raksasa seorang diri. Kakek 60 tahun itu menebas ular sebesar batang kelapa itu menggunakan parangnya. Berikut cerita menegangkannya duel La Bansi melawan ular piton raksasa.

Jumat (17/2) sekira pukul 15.00 WITA, La Bansi tengah bersantai di sebuah gubuk di hutan Desa la Haji. Saat tengah bersantai itu, dia mendengarkan suara babi di balik semak-semak.

Karena penasaran, La Bansi pun mencari sumber bunyi tersebut. Betapa terkejutnya La Bansi saat mendapati seekor piton berukuran cukup besar melilit babi tersebut. Ular itu bergelantung di atas pohon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah pohon itu ada puluhan babi yang 'mengepung' sang ular. Awalnya La Bansi ragu untuk melumpuhkan ular piton tersebut. Hal ini karena ukuran ular tersebut cukup besar bahkan sebesar batang kelapa.

Tetapi, jika ular itu tidak dilumpuhkan ular itu bisa mengancam nyawa warga nantinya. Akhirnya La Bansi pun mengeluarkan parang yang dibawanya. Ia pun mencari posisi yang aman untuk memulai 'duel' melawan ular raksasa itu. Setelah berada di posisi yang dirasa aman La Bansi langsung menebas ekor ular itu.

ADVERTISEMENT

Tebasan La Bansi membuat ular turun dari pohon. Tetapi ular sepanjang delapan meter itu tidak langsung berlari menghindar. Melainkan justru berupaya menyerang La Bansi. Beruntung, La Bansi bisa mengantisipasi serangan ular itu.

La Bansi kembali menempatkan posisi yang aman untuk menghabisi ular itu. Setelah berada di posisi yang aman, La Bansi kembali menebaskan parangnya ke ular.

Tebasan parang itu di arahkan ke bagian leher ular. Tidak sekali, la Bansi menebas ular sebanyak dua kali hingga ular tersebut mati.

""Saya potong dulu ekornya satu kali terus dia turun dari pohon," ungkap La Bansi kepada detikcom, Senin (20/2/2023) dilansir dari detikSulsel.

"Dua kali saya potong di bagian bawah lehernya itu ular langsung mati," imbuhnya La Bansi.

Usai memastikan ular dalam kondisi mati, La Bansi balik ke kampung memanggil warga untuk membantunya mengevakuasi ular piton itu. Piton raksasa itu pun dibawa keluar hutan dengan menggunakan motor.

"Saya turun panggil warga untuk bantu angkat. Jadi itu ular diikat di bagian kepala baru dibawa pakai motor turun ke kampung," jelasnya.

Baca Piton Laku Rp 600 Ribu di halaman berikutnya....

Piton Laku Rp 600 Ribu

Ular yang sudah dalam kondisi mati itu langsung dibawa ke pengepul untuk dijual. Ular tersebut dijual oleh warga bernama La Haema menggunakan mobil pikap dari Desa La Haji menuju Desa Kambara, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Muna Barat.

"Malam itu langsung dibawa naik pakai pikap sekitar 20 kilometer dari sini ke Kambara, dibawa naik langsung (dijual utuh) pakai mobil pikap karena besar sekali tidak pas di karung," ujarnya Soleh.

Ular dengan panjang sekitar 8 meter itu memiliki berat sekitar 100 kilogram dengan estimasi berat daging kulit 60 kilogram dan isi dalam sekitar 40 kilogram. Pengepul tersebut membeli dengan harga Rp 10 ribu per kilogramnya.

"Beratnya itu ular bersih daging 60 kilogram kalau dengan usus sekitar 100 kilogram. Jadi dia hanya beli daging saja, Rp 10 ribu per kilogram" ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(apl/sip)


Hide Ads